Selasa, 29 Juni 2010

Bis keramat Sumber Kencana “W7597UNY”, “W7391UY”

Sungguh betapa malunya aku di depan
Sanggupkah aku mejinak bis ini
Tiap weekend aku kencan pada dia
He…… lumayan cepat larinya
Semua penumpang gandrungi bus super mania
Bis ini terlalu keramat dan keras kepala bagi yang naiknya
Sampai-sampai penumpang kakinya terinjak-injak
Bis ini primadona ada diskon karcis
Hiiiii.. apalagi cewek-cewek garmen pulang malam naksir juga
Hmm…… ada apa denganmu?
Kuda gak ada yang naksir padamu? Cuma kamu loh!!
Bis bak pria yang kuat setiap hari lari tak pernah merasa lelah 24 jam
Tiap kali aku mengumpulkan surat cintanya dan aku kirim pada rumahnya







Gurun kehidupan lapang dada

Harapan masih ada, usia masih muda
Dimana dikau jantung kehidupan
Rasa ingin mengayuh roda yang berputar cepat
Hirup-pikuk kehidupan sebatas teman saja
Sang jagal telah pergi selamanya jika kita mau melanjutkan kehidupan nanti
Tali kehidupan mengulurkan waktu yang tak sedikit
Berapakah banyak orang ingin merajut membalikkan tangan kebawah
Kemasyuran dan kenangan hanya gerbong yang tak peduli
Hujan lebat dan badai gurun hanya teman sejati
Itulah yang kita cari untuk merendakan hati kita
Hai kawan jangan bersusah hati dikala hatimu itu gurun






Jabatan anak kecil itu mulia
Sebatas orang merengek-rengek jabatan anak kecil
Oh lamunan anak kecil hanya sederhana
Riuk anak kecil menyenangkan hati orang tua dan kerabat
Tak mungkin orang bertangan besi melamunan jabatan anak kecil
Tangan besi hanya ingat aku saja
Badai anak kecil bagaikan telur dalam gengam tangan
Harapan masih tumbuh seribu
Surga anak kecil setenang air danau tak besuara




Doa ibu
Doa ibu bak rejeki dari surga
Harapan doa ibu bagaikan rakit yang luas walaupun badi selalu ada
Citra doa ibu menghirup udara segar
Doa ibu itu menyenjuk hati siapa saja yang memanggilnya
Doa ibu rentetan peristiwa bin ajaib
Doa ibu melantuntan suka cita bagi anaknya
Hanya anak tak tahu berterimakasih padanya




Gayus
Oh gayus kau seorang penjambret yang luar biasa
Kau curang dan menghancurkan diri kami
Kau telah memalukkan kami dengan kepandaianmu
Oh inikah keadilan yang kau berikan pada kami
Gayus jangan sembunyikan kami dari kebohongan
Gayus kau telah membuat kami jadi gila dan sakit hati
Gayus oh gayus tunjukkan bangsa ini adil dalam segala hal
Kami saja tidak bisa makan atau memperkosa orang lain
Inikah namanya hajatan besar the best
Jadi idola kita semua
Gayus itu tabiat jiwa




Tangisan luna maya
Telah menyadar diri kita sebenarnya
Tak seorang yang di dunia terbaik dimata Tuhan
Semua perilaku kita hanya belaka
Orang sekarang hanya saling menghasut
Banyak mata picik untuk menghukum dia
Diakal orang bingung mencari kerjaan
Tangisan luna maya hanya berita belaka saja
Bakal jadi barang yang diributkan
Tak menyangka berita tangisan luna maya mengbumi
Harapan semua jadi teroris dan heboh
Adakah orang hanya deman bukan sadar kan dirinya dimata Tuhan
Aburisal bakrie
Oh pengecut yang tak mau dipublikasihkan
Rancangan membuat hati orang sesak napas
Dia dalah benalu bagi bangsa ini
Dia penjahat yang dicari-cari
Oh dia mata buta karean harta dan jabatan
Sungguh ironis















Awan columbus nibus
Ah inikah hajatan besar telah tiba
Para penduduk bumi bergemetar
Hasil petani pupuslah
Badai bak raksasa merusak kehidupan
Jutaan orang hilang akan sumber kehidupan

























Takkabur
Inilah mungkin hati orang gelisah karena bejat
Mata orang buta akan siapa dirinya
Uang pun bisa jadi senjata
Sungai-sungai , ladang-ladang orang miskin hilang ditelan kikir orang gila jabatan
Uang bak daun ganja
Tak ada kemana orang kaya tak kabur jabatan atau uang
Hatinya tertutup hitamnya pebatuan padas




Ainun habibie
Sayap-sayap putih lepas dari manis cinta menuai
Tak ada yang nasfu untuk membunuh umatNya
Biar Takdir dan iringan doa menghantar tempat berdimensi yang berbeda
Dunia ini memang aneh
Kail kasih tak hilang begitu saja
Harapan masih ada fajar kemudian
Oh ainun kau menjamah negeri kami
Kau melupakan luka –luka kami
Bu senyum bagaikan teratai abadi
Biji kebaikan telah berubah
Keiklasan adalah buah yang abadi
Ketulusan sebuah warna mewarnai semangat saling pengertian
Air mata becucuran dari hati ibu negara
Fakta dan waktu adalah hakim abadi
Biarlah garuda Pancasila melindungi dan membawa berkah bagi siapa yang meminangnya
Kepahlawan telah diubahnya menjadi seputih kasih dan darah keberanian seorang negarawati sejati
Tuan telah memanggil jadi miliknya






Negeriku
Udara birokrasi makin panas
Tak seorang pun jadi panutan sejati
Betapa riuknya orang tengelam dalam hitungan waktu
Anak –anak bangsa bin ajaib anak-anak bangsat
Betapa manis gula tak bisa digantikan atau dihapus
Coruptor menjadikan tumbal tangisan negeriku
Kapitalis melucuti rasa kegotong royong
Haulan kasih menjadi haulan pendendam dan pembohongan
Mungkin Tuhan mentakdirkan kita hidup serba tak bersahabat
Buih pembunuhan meranrang dalam waktu cukup lama
Aliran Pancasila terinfeksi aliran Coruption
Hidup orang miskin jadi permainan yang tak pernah berhenti






Krusial
Hanya buah bibir saja
Lelucon hinggap dalam bangsa
Hanya orang bodoh suka dengan krusial
Hajatan undang-undang jadi uang
Betapa malunya aku melihat itu
Sekejap mata aku tak bisa tidur dalam angan-angan surga
Reruntuhan negeri adalah berita krusial
Banyak orang senang akan negeri krusial
Banyak orang kaya karena krusial
Orang miskin jadi buruh dan dibunuh dengan lidah dan mata tak berpenghasilan
Seandainya saja bulan depan bulan penuh keromatisan bin ajaib
Banyak hati ingin meradukan adu-domba
Bagaimana matahari sirna cerah membumbung sirna bagi yang bekurang
Awan mendung selalu menghalangi harapan baru, cinta bodoh selalu membawa malapetaka merusak dan menawarkan pikiran-pikiran krusial
Hilang hati nurani terbuka seperti teratai yang manis bagi orang krusial
Apakah alam pun marah pada mereka
Hanya ego melambaikan tangan bagi orang-oarang krusial
Bulan peraduan merusak hati yang tak berdosa
Busuk tambah busuk








Mata hati tak sepadan jiwa dan ciuman air comberan

Apa dosa bangsa aku?
Racun haluninasi telah menyebar dalam satu dekade
Harapan pupus
Uang adalah gombal
Rakyat makin rusak jiwa
Rumah sakit jiwa dimana-mana?
Buih sakit jiwa ada di gedung milik rakyat
Undang-undang penuh resep-resep yang bin ajaib
Kalau tak ada uang tak jadi akar
Hubungan musrik antara wakil rakyat dan rakyat bagaikan udang dibalik batu
Susu milik rakyat sudah habis kadarnya
Wakil rakyat bagaikan balita tak tahu apa-apa
Walaupun uang triliunan tak bisa mengasuh rakyat yang meledak
Sesuap nasi rakyat setiap hari tak bisa dihidangkan
Oh ……… nelangsa kita melihat nya
Butir-butir undang-undang biang ngurusi jamila dan luna maya
Jika porno itu lebih baik daripada progam KB
Pusing bung bakrie punya uang banyak , sok perusuh apalagi, bank danamon kurang kompetitip
Apa dosa bangsa aku
Minyak jingo toh mati , Majapahit yang hebat bisa dikalahkan Amerika Serikat
Setiap hari ada hajatan jika duit ada loh!!!!!!
Jika berdasi itu prasati Suharto dan Tien gak lupa soal taman mini masalah
Kalau ada oder baru lumayan korupsi, gak kalah dengan kesaktian Ainun Habibie
Awas panas global
Jika sudah eselon muda dan rajin melucuti uang rakyat itu namanya pemenang
Dan Angodo dan kucing Angoro itu malah tamabh beratem saja
Bung Karno bilang membangun bangsa terbuka, buka membangun dengan bangsat
Aduh sogok-sogok kaya main brilyatan saja kaya orang kaya saja atau video porno
Banyak penyakit remuk-redam dalm istana bukan merdeka
Bis keramat Sumber Kencana “W7597UNY”, “W7391UY”

Sungguh betapa malunya aku di depan
Sanggupkah aku mejinak bis ini
Tiap weekend aku kencan pada dia
He…… lumayan cepat larinya
Semua penumpang gandrungi bus super mania
Bis ini terlalu keramat dan keras kepala bagi yang naiknya
Sampai-sampai penumpang kakinya terinjak-injak
Bis ini primadona ada diskon karcis
Hiiiii.. apalagi cewek-cewek garmen pulang malam naksir juga
Hmm…… ada apa denganmu?
Kuda gak ada yang naksir padamu? Cuma kamu loh!!
Bis bak pria yang kuat setiap hari lari tak pernah merasa lelah 24 jam
Tiap kali aku mengumpulkan surat cintanya dan aku kirim pada rumahnya







Gurun kehidupan lapang dada

Harapan masih ada, usia masih muda
Dimana dikau jantung kehidupan
Rasa ingin mengayuh roda yang berputar cepat
Hirup-pikuk kehidupan sebatas teman saja
Sang jagal telah pergi selamanya jika kita mau melanjutkan kehidupan nanti
Tali kehidupan mengulurkan waktu yang tak sedikit
Berapakah banyak orang ingin merajut membalikkan tangan kebawah
Kemasyuran dan kenangan hanya gerbong yang tak peduli
Hujan lebat dan badai gurun hanya teman sejati
Itulah yang kita cari untuk merendakan hati kita
Hai kawan jangan bersusah hati dikala hatimu itu gurun






Jabatan anak kecil itu mulia
Sebatas orang merengek-rengek jabatan anak kecil
Oh lamunan anak kecil hanya sederhana
Riuk anak kecil menyenangkan hati orang tua dan kerabat
Tak mungkin orang bertangan besi melamunan jabatan anak kecil
Tangan besi hanya ingat aku saja
Badai anak kecil bagaikan telur dalam gengam tangan
Harapan masih tumbuh seribu
Surga anak kecil setenang air danau tak besuara




Doa ibu
Doa ibu bak rejeki dari surga
Harapan doa ibu bagaikan rakit yang luas walaupun badi selalu ada
Citra doa ibu menghirup udara segar
Doa ibu itu menyenjuk hati siapa saja yang memanggilnya
Doa ibu rentetan peristiwa bin ajaib
Doa ibu melantuntan suka cita bagi anaknya
Hanya anak tak tahu berterimakasih padanya




Gayus
Oh gayus kau seorang penjambret yang luar biasa
Kau curang dan menghancurkan diri kami
Kau telah memalukkan kami dengan kepandaianmu
Oh inikah keadilan yang kau berikan pada kami
Gayus jangan sembunyikan kami dari kebohongan
Gayus kau telah membuat kami jadi gila dan sakit hati
Gayus oh gayus tunjukkan bangsa ini adil dalam segala hal
Kami saja tidak bisa makan atau memperkosa orang lain
Inikah namanya hajatan besar the best
Jadi idola kita semua
Gayus itu tabiat jiwa




Tangisan luna maya
Telah menyadar diri kita sebenarnya
Tak seorang yang di dunia terbaik dimata Tuhan
Semua perilaku kita hanya belaka
Orang sekarang hanya saling menghasut
Banyak mata picik untuk menghukum dia
Diakal orang bingung mencari kerjaan
Tangisan luna maya hanya berita belaka saja
Bakal jadi barang yang diributkan
Tak menyangka berita tangisan luna maya mengbumi
Harapan semua jadi teroris dan heboh
Adakah orang hanya deman bukan sadar kan dirinya dimata Tuhan
Aburisal bakrie
Oh pengecut yang tak mau dipublikasihkan
Rancangan membuat hati orang sesak napas
Dia dalah benalu bagi bangsa ini
Dia penjahat yang dicari-cari
Oh dia mata buta karean harta dan jabatan
Sungguh ironis















Awan columbus nibus
Ah inikah hajatan besar telah tiba
Para penduduk bumi bergemetar
Hasil petani pupuslah
Badai bak raksasa merusak kehidupan
Jutaan orang hilang akan sumber kehidupan

























Takkabur
Inilah mungkin hati orang gelisah karena bejat
Mata orang buta akan siapa dirinya
Uang pun bisa jadi senjata
Sungai-sungai , ladang-ladang orang miskin hilang ditelan kikir orang gila jabatan
Uang bak daun ganja
Tak ada kemana orang kaya tak kabur jabatan atau uang
Hatinya tertutup hitamnya pebatuan padas




Ainun habibie
Sayap-sayap putih lepas dari manis cinta menuai
Tak ada yang nasfu untuk membunuh umatNya
Biar Takdir dan iringan doa menghantar tempat berdimensi yang berbeda
Dunia ini memang aneh
Kail kasih tak hilang begitu saja
Harapan masih ada fajar kemudian
Oh ainun kau menjamah negeri kami
Kau melupakan luka –luka kami
Bu senyum bagaikan teratai abadi
Biji kebaikan telah berubah
Keiklasan adalah buah yang abadi
Ketulusan sebuah warna mewarnai semangat saling pengertian
Air mata becucuran dari hati ibu negara
Fakta dan waktu adalah hakim abadi
Biarlah garuda Pancasila melindungi dan membawa berkah bagi siapa yang meminangnya
Kepahlawan telah diubahnya menjadi seputih kasih dan darah keberanian seorang negarawati sejati
Tuan telah memanggil jadi miliknya






Negeriku
Udara birokrasi makin panas
Tak seorang pun jadi panutan sejati
Betapa riuknya orang tengelam dalam hitungan waktu
Anak –anak bangsa bin ajaib anak-anak bangsat
Betapa manis gula tak bisa digantikan atau dihapus
Coruptor menjadikan tumbal tangisan negeriku
Kapitalis melucuti rasa kegotong royong
Haulan kasih menjadi haulan pendendam dan pembohongan
Mungkin Tuhan mentakdirkan kita hidup serba tak bersahabat
Buih pembunuhan meranrang dalam waktu cukup lama
Aliran Pancasila terinfeksi aliran Coruption
Hidup orang miskin jadi permainan yang tak pernah berhenti






Krusial
Hanya buah bibir saja
Lelucon hinggap dalam bangsa
Hanya orang bodoh suka dengan krusial
Hajatan undang-undang jadi uang
Betapa malunya aku melihat itu
Sekejap mata aku tak bisa tidur dalam angan-angan surga
Reruntuhan negeri adalah berita krusial
Banyak orang senang akan negeri krusial
Banyak orang kaya karena krusial
Orang miskin jadi buruh dan dibunuh dengan lidah dan mata tak berpenghasilan
Seandainya saja bulan depan bulan penuh keromatisan bin ajaib
Banyak hati ingin meradukan adu-domba
Bagaimana matahari sirna cerah membumbung sirna bagi yang bekurang
Awan mendung selalu menghalangi harapan baru, cinta bodoh selalu membawa malapetaka merusak dan menawarkan pikiran-pikiran krusial
Hilang hati nurani terbuka seperti teratai yang manis bagi orang krusial
Apakah alam pun marah pada mereka
Hanya ego melambaikan tangan bagi orang-oarang krusial
Bulan peraduan merusak hati yang tak berdosa
Busuk tambah busuk








Mata hati tak sepadan jiwa dan ciuman air comberan

Apa dosa bangsa aku?
Racun haluninasi telah menyebar dalam satu dekade
Harapan pupus
Uang adalah gombal
Rakyat makin rusak jiwa
Rumah sakit jiwa dimana-mana?
Buih sakit jiwa ada di gedung milik rakyat
Undang-undang penuh resep-resep yang bin ajaib
Kalau tak ada uang tak jadi akar
Hubungan musrik antara wakil rakyat dan rakyat bagaikan udang dibalik batu
Susu milik rakyat sudah habis kadarnya
Wakil rakyat bagaikan balita tak tahu apa-apa
Walaupun uang triliunan tak bisa mengasuh rakyat yang meledak
Sesuap nasi rakyat setiap hari tak bisa dihidangkan
Oh ……… nelangsa kita melihat nya
Butir-butir undang-undang biang ngurusi jamila dan luna maya
Jika porno itu lebih baik daripada progam KB
Pusing bung bakrie punya uang banyak , sok perusuh apalagi, bank danamon kurang kompetitip
Apa dosa bangsa aku
Minyak jingo toh mati , Majapahit yang hebat bisa dikalahkan Amerika Serikat
Setiap hari ada hajatan jika duit ada loh!!!!!!
Jika berdasi itu prasati Suharto dan Tien gak lupa soal taman mini masalah
Kalau ada oder baru lumayan korupsi, gak kalah dengan kesaktian Ainun Habibie
Awas panas global
Jika sudah eselon muda dan rajin melucuti uang rakyat itu namanya pemenang
Dan Angodo dan kucing Angoro itu malah tamabh beratem saja
Bung Karno bilang membangun bangsa terbuka, buka membangun dengan bangsat
Aduh sogok-sogok kaya main brilyatan saja kaya orang kaya saja atau video porno
Banyak penyakit remuk-redam dalm istana bukan merdeka

Sabtu, 26 Juni 2010

Seandainya aku jadi anggota DPR, apa dalam benakku untuk bangsa?
Mungkin tidur plus uang korupsi
Ah berhenti sebentar untuk mampir berfoto pornografi denagan istri ke 2 ,3,4,5….?
Rumah harus mirip hotel berbintang 5
Kalu ada uang piknik ke manca negara dan beristirahat sejenak memandang alam yang esotik kecuali , negeriku yang penuh masalah sejak dulu
Ah!! Negara tak pernah kiamat . yang kiamat rakyatku yang mati kelaparan seperti ayam saja
Biar saja tikus-tikus dan markus-markus merusak negeriku asal, aku gak kenal namanya markus
Hii……… obat penenang jika aku stress gak punya uang buat peraturan baru yang layak aku jual untuk pemerintah dan bangsa yang belum merdeka, katanya” bangsa ini sudah merdeka oleh bung Karno dan Hatta . kalau sudah bicara uang merambat kemana-mana sampai perutku sakit.
Selama aku menjabat negeri ini dalam sepuluh dekade rakyat mikin makin bertambah dan peledakan penduduk alias bukan teroris Ji . bangsa ini pandai bemulut besar seperti aku yang kerjanya di meja comberan rakyat yang penuh rekayasa saja. Wah……… uang sering untuk janji kucing dalam karung!!!! Hee…..gusti allah ora perso loh!!!!
Sambil itisrahat aku ingin mengajukkan dana aspirasi rakyat alias aspirasi dari gue . hiii.. biar aku sudah pensiun sudah tidak kerja keras lagi dan uang itu untuk bangun desa dan aku jadi bisa bupati incamben. He……. ini otak aku pandai dalam menyulut amarah rakyat . kan mbah buyut aku yang melatih aku ini pesan” leh .. kowe wis gedhe sing ulet biar pesangon akeh”. Aku menjawab” ya mbah”

Jumat, 25 Juni 2010

I fully korupsi
Ah itu hanya opini
Jeritan rakyat makin I fully korupsi
Makin pedekate , jer basuki mawa bea
Mbah surip hidup lagi
Apa mbah surip dukung lagi







Sayang
Oh sayang … itu kata yang teruraikan dalam hati
Dalam sekejap aku ingin menuai cinta
Harapan malam akan tiba saatnya
Oh begitu mudah terucap kata sayang
Rindu plus sayang
Wahai …. Wanita pria bersatu
Allah akan melihat ini indah
Jawab sayang dalam pandangan senyum dan memukau
Inikah yang yang dinatikan kita semua
Hu…….bulan dan sepasang merpati telepati dalm sekejap mata




Pesta perkawinan
Hu….. malam ini yang indah
Hiasaan bunga merangkaikan hanya satu kata “ hati”
Tak seindah dengan perjalanan yang panjang melupuhkan seorang wanita
Jujur saja aku telah mengenal dia sejak dulu
Harapan malam ini hanya untuk dia
Wanita bidadari yang kupilih itu butir-butir cinta abadiku
Bulan purnama memamdang jauh dari tempatnya
Hirup-pikuk pesta ini sangat memukau para undangan
Biar waktu yang merestui kami selamanya


Janda resita Gagasmedia


Andai aku tahu dia janda
Apakah perasaan aku pada dia
Saat dia memandang wajahku
Aku tak tahu harus menjawab balasasn
Ah Tuhan mungkinkah ini rasa cinta dengan janda
Apakah luhurku seperti ini
Waktu yang kukenal mungkin terlalu cepatnya
Harapanku masihkah ada pada dia
Matanya menyilaukan cinta




Suhu kerukunan makin pudar
Hawa nafsu pemimpin bak raksasasa
Rakyat kecil jadi tumbal
Sungguh miris jabatan di jadikan judi
Maslah rakyat bukan rekayasa
Hirup-pikuk kemiskinan hanya sumbu
Oh pedihnya aku melihat
Para gayus menuai hasil dari jeritan rakyat
Apakah mereka tidak ingat bawa dunia ini fana
Jutaan rakyat bak semut yang tidak kelihatan
Apakah ini namanya reformasi atau hanya mulut buaya para gayus








Nyanyian anak jalanan
Ditengah pasang surut ekonomi, para raden tak sadar atas sindiran
Nyanyian anak jalanan hanya hirup-pikuk badai kelaparan
Bunyian seluring kecil pun hanya kandas dalam jalan yang padas
Para raden akan miskin hati nurani
Agama dan moral tak mengubah tingkah laku seorang raden yang tinggi hati
Duri-duri ikan asin jadi harta anak jalanan
Waktu akan menetukkan
Apa dosa nyanyian anak jalanan ditengah badai
Sedikit gula atau gurih garam tak ada gunanya
Hanya hati yang mereka perlukan



Lucu aku
Aku anak mami
Ah itu hal buat bete banget
Aku sama cewek gue disebut abang
Ah itu Cuma masuk angin pacaran
Logis ato gak logis ya!!! Namanya kedeng
Misalnya naik mobil aja , harus naik karpet merah
Ah kampret loh!!! bilanga anak mami
Mak clomabng tunggu!!!! Aku di trotoar
Hi……..hisap madu























Lucunya aku
Aku anak mami Cuma minum susu
Apa aku anak kurang gaul nih!!!
Hee…… pacar bilang aku cemburu buta
Sok kenal tapi, gak kenal cewek manis sisep-sisep madu cewek itu rasanya manis
Huuuu…….. duit muluk , dalah meceng lupa sampe malam
Apalagi ban gembos, apalagi beli tahu gembas-gembos


Musrik
Agama aku comblo
Suka clombang , masuk sumur baru tahu
Hiiiii…… besok malem minggu sama cewek hantu
Wah……… ini lagi kebelet menjeng narsik banget
Kumpul-kumpul keluyuran nanti, sakit demam panggung gembira

Hantu gandul
Apa yang dicari anak gaul !!!!
Sidul lagi bangun tidur tuh !!!!!
Termehek-termehek masuk angin
Bantu doang!!!!


Kumpul –kumpul ayam kate !!!!!!
Sudah lama gak ketemu
Sok jagoan neon
Nanti masuk sumur atao jurang!!!!!
Ah gak pelit atau kena batunya
So itu cari hidup ato hidungnya doang!!!!




Peluit berbunyi
Rangkaian gerbong siap bekerja
Pagi menghampiri
Para tuan-tuan siap menikmati
Alam yang indah dan udara sejuk
Pepohonan hijauan dan sawah menguning akan menyapa
Rute yang dijelajahi penuh teka-teki
Pejalanan nan jauh akan membawa kebahagian
Iringan suara hati akan menuntun jejak jiwa dalam sekejap saja
Lonceng tua akan memberi harapan kemudian nanti
Kereta api tua pun senantiasa memberi yang terbaik
Taman-taman surga periang dalam sekejap
Hati manusia pun seperti itu
Tak ada kata dusta dalam perjalanan menyejukkan









Mendoan ato medua
Hiiiiii… ngaciir!!!
Nomor satu ato sartuday!!!!
Week….weeek!!!!!
Sorrry gak ngerti balas ato malah tawar makin adem
I fully korupsi
Ah itu hanya opini
Jeritan rakyat makin I fully korupsi
Makin pedekate , jer basuki mawa bea
Mbah surip hidup lagi
Apa mbah surip dukung lagi







Sayang
Oh sayang … itu kata yang teruraikan dalam hati
Dalam sekejap aku ingin menuai cinta
Harapan malam akan tiba saatnya
Oh begitu mudah terucap kata sayang
Rindu plus sayang
Wahai …. Wanita pria bersatu
Allah akan melihat ini indah
Jawab sayang dalam pandangan senyum dan memukau
Inikah yang yang dinatikan kita semua
Hu…….bulan dan sepasang merpati telepati dalm sekejap mata




Pesta perkawinan
Hu….. malam ini yang indah
Hiasaan bunga merangkaikan hanya satu kata “ hati”
Tak seindah dengan perjalanan yang panjang melupuhkan seorang wanita
Jujur saja aku telah mengenal dia sejak dulu
Harapan malam ini hanya untuk dia
Wanita bidadari yang kupilih itu butir-butir cinta abadiku
Bulan purnama memamdang jauh dari tempatnya
Hirup-pikuk pesta ini sangat memukau para undangan
Biar waktu yang merestui kami selamanya


Janda resita Gagasmedia


Andai aku tahu dia janda
Apakah perasaan aku pada dia
Saat dia memandang wajahku
Aku tak tahu harus menjawab balasasn
Ah Tuhan mungkinkah ini rasa cinta dengan janda
Apakah luhurku seperti ini
Waktu yang kukenal mungkin terlalu cepatnya
Harapanku masihkah ada pada dia
Matanya menyilaukan cinta




Suhu kerukunan makin pudar
Hawa nafsu pemimpin bak raksasasa
Rakyat kecil jadi tumbal
Sungguh miris jabatan di jadikan judi
Maslah rakyat bukan rekayasa
Hirup-pikuk kemiskinan hanya sumbu
Oh pedihnya aku melihat
Para gayus menuai hasil dari jeritan rakyat
Apakah mereka tidak ingat bawa dunia ini fana
Jutaan rakyat bak semut yang tidak kelihatan
Apakah ini namanya reformasi atau hanya mulut buaya para gayus








Nyanyian anak jalanan
Ditengah pasang surut ekonomi, para raden tak sadar atas sindiran
Nyanyian anak jalanan hanya hirup-pikuk badai kelaparan
Bunyian seluring kecil pun hanya kandas dalam jalan yang padas
Para raden akan miskin hati nurani
Agama dan moral tak mengubah tingkah laku seorang raden yang tinggi hati
Duri-duri ikan asin jadi harta anak jalanan
Waktu akan menetukkan
Apa dosa nyanyian anak jalanan ditengah badai
Sedikit gula atau gurih garam tak ada gunanya
Hanya hati yang mereka perlukan



Lucu aku
Aku anak mami
Ah itu hal buat bete banget
Aku sama cewek gue disebut abang
Ah itu Cuma masuk angin pacaran
Logis ato gak logis ya!!! Namanya kedeng
Misalnya naik mobil aja , harus naik karpet merah
Ah kampret loh!!! bilanga anak mami
Mak clomabng tunggu!!!! Aku di trotoar
Hi……..hisap madu























Lucunya aku
Aku anak mami Cuma minum susu
Apa aku anak kurang gaul nih!!!
Hee…… pacar bilang aku cemburu buta
Sok kenal tapi, gak kenal cewek manis sisep-sisep madu cewek itu rasanya manis
Huuuu…….. duit muluk , dalah meceng lupa sampe malam
Apalagi ban gembos, apalagi beli tahu gembas-gembos


Musrik
Agama aku comblo
Suka clombang , masuk sumur baru tahu
Hiiiii…… besok malem minggu sama cewek hantu
Wah……… ini lagi kebelet menjeng narsik banget
Kumpul-kumpul keluyuran nanti, sakit demam panggung gembira

Hantu gandul
Apa yang dicari anak gaul !!!!
Sidul lagi bangun tidur tuh !!!!!
Termehek-termehek masuk angin
Bantu doang!!!!


Kumpul –kumpul ayam kate !!!!!!
Sudah lama gak ketemu
Sok jagoan neon
Nanti masuk sumur atao jurang!!!!!
Ah gak pelit atau kena batunya
So itu cari hidup ato hidungnya doang!!!!




Peluit berbunyi
Rangkaian gerbong siap bekerja
Pagi menghampiri
Para tuan-tuan siap menikmati
Alam yang indah dan udara sejuk
Pepohonan hijauan dan sawah menguning akan menyapa
Rute yang dijelajahi penuh teka-teki
Pejalanan nan jauh akan membawa kebahagian
Iringan suara hati akan menuntun jejak jiwa dalam sekejap saja
Lonceng tua akan memberi harapan kemudian nanti
Kereta api tua pun senantiasa memberi yang terbaik
Taman-taman surga periang dalam sekejap
Hati manusia pun seperti itu
Tak ada kata dusta dalam perjalanan menyejukkan









Mendoan ato medua
Hiiiiii… ngaciir!!!
Nomor satu ato sartuday!!!!
Week….weeek!!!!!
Sorrry gak ngerti balas ato malah tawar makin adem
Uang
Kau bengis terhadap kami
Rayuan jahatmu membuat kami jatuh cinta
Sejak aku mengenalmu, aku mati-matian memikatmu
Oh uang kau membawa angin segar
Oh uang dari mana datangnya nafsu
Oh uang kau mengingkar janjimu untuk membawa kami bahagia
Oh uang dan kkn sahabat penipu
Kau licik terhadap kami
Uang kau buat kami masalah
Oh uang kau jahanam
Uang kau segalanya
Uang kau tak menghibur kami yang miskin
















Tehnologi
Menjamur dimana-mana
Orang lupa akan dirinya
Keributan tehnologi makin membabi buta
Luna maya jadi saksi dan korban kebrutalan tehnologi
Betapa sakitnya kami
Tak semua orang membisu dalam sekejap
Keganasan tehnologi makin membuat sakit jiwa





Resep sakit jiwa tehnologi
Runtuhnya sikap saling menolong
Huru-hara makin tak bisa diredam
File-file makin berjatuhan
Kemusrikkan tehnologi tak ada obatnya lagi
Dokter pun tak bisa menangangani
Para profeder berlomba-lomba merasuki jiwa yang putus asa





Oh Luna..Oh Luna egois
Apakah jiwa mu sakit ?
Apalagi politik juga menari-nari dalam kesakitanmu
Judi lagi , judi lagi
Harapan bangsa makin sempit
Begini jadinya bangsa yang katrot
Lupa akan jalan yang sehat
Uang … hanya disembah dan diagungkan ditangan kanan















Salam penyamun
Oh betapa mudahnya meludah dalam negeri umur jagung
Undang-undang penuh salam penyamun
Rasa kegetiran makin bermuara Nusantara
Banyak jiwa terantuk salam penyamun
Gugur seribu asal bapak senang
Rasa mati kelaparan hanya ilusi salam penyamun
Antar penyamun memberi salam
Ayam berkokok suara tak didengar lagi
Gelisahan penduduk hanya pecundang saja
Pribumi dihantui salam penyamun
Rudal demi rudal mengeluarkan telur busuk
Salam penyamun jadi induk yang indah dan bahagia
Melabuh atau melauboh
Aceh dan timor berteriak dengan bengisnya
Cerita salam penyamun adalah penyakit yang tak pernah lupakan




Gayang korupsi
Seandainya negeriku telah merdeka , itu rencana gayang korupsi
Banyak sakit perut , aku rindu aji
Gayang korupsi disaat hujan korupsi
Ah gayang atau gayus korupsi
Banyak partai tak gayang korupsi
Hanya penjaga gawang yang menerima gayus korupsi
Jika itu , negeri ini pasti kiamat sebelum 2012



I fully korupsi
Ah itu hanya opini
Jeritan rakyat makin I fully korupsi
Makin pedekate , jer basuki mawa bea
Mbah surip hidup lagi
Apa mbah surip dukung lagi







Sayang
Oh sayang … itu kata yang teruraikan dalam hati
Dalam sekejap aku ingin menuai cinta
Harapan malam akan tiba saatnya
Oh begitu mudah terucap kata sayang
Rindu plus sayang
Wahai …. Wanita pria bersatu
Allah akan melihat ini indah
Jawab sayang dalam pandangan senyum dan memukau
Inikah yang yang dinatikan kita semua
Hu…….bulan dan sepasang merpati telepati dalm sekejap mata




Pesta perkawinan
Hu….. malam ini yang indah
Hiasaan bunga merangkaikan hanya satu kata “ hati”
Tak seindah dengan perjalanan yang panjang melupuhkan seorang wanita
Jujur saja aku telah mengenal dia sejak dulu
Harapan malam ini hanya untuk dia
Wanita bidadari yang kupilih itu butir-butir cinta abadiku
Bulan purnama memamdang jauh dari tempatnya
Hirup-pikuk pesta ini sangat memukau para undangan
Biar waktu yang merestui kami selamanya


Janda resita Gagasmedia


Andai aku tahu dia janda
Apakah perasaan aku pada dia
Saat dia memandang wajahku
Aku tak tahu harus menjawab balasasn
Ah Tuhan mungkinkah ini rasa cinta dengan janda
Apakah luhurku seperti ini
Waktu yang kukenal mungkin terlalu cepatnya
Harapanku masihkah ada pada dia
Matanya menyilaukan cinta




Suhu kerukunan makin pudar
Hawa nafsu pemimpin bak raksasasa
Rakyat kecil jadi tumbal
Sungguh miris jabatan di jadikan judi
Maslah rakyat bukan rekayasa
Hirup-pikuk kemiskinan hanya sumbu
Oh pedihnya aku melihat
Para gayus menuai hasil dari jeritan rakyat
Apakah mereka tidak ingat bawa dunia ini fana
Jutaan rakyat bak semut yang tidak kelihatan
Apakah ini namanya reformasi atau hanya mulut buaya para gayus








Nyanyian anak jalanan
Ditengah pasang surut ekonomi, para raden tak sadar atas sindiran
Nyanyian anak jalanan hanya hirup-pikuk badai kelaparan
Bunyian seluring kecil pun hanya kandas dalam jalan yang padas
Para raden akan miskin hati nurani
Agama dan moral tak mengubah tingkah laku seorang raden yang tinggi hati
Duri-duri ikan asin jadi harta anak jalanan
Waktu akan menetukkan
Apa dosa nyanyian anak jalanan ditengah badai
Sedikit gula atau gurih garam tak ada gunanya
Hanya hati yang mereka perlukan



Lucu aku
Aku anak mami
Ah itu hal buat bete banget
Aku sama cewek gue disebut abang
Ah itu Cuma masuk angin pacaran
Logis ato gak logis ya!!! Namanya kedeng
Misalnya naik mobil aja , harus naik karpet merah
Ah kampret loh!!! bilanga anak mami
Mak clomabng tunggu!!!! Aku di trotoar
Hi……..hisap madu























Lucunya aku
Aku anak mami Cuma minum susu
Apa aku anak kurang gaul nih!!!
Hee…… pacar bilang aku cemburu buta
Sok kenal tapi, gak kenal cewek manis sisep-sisep madu cewek itu rasanya manis
Huuuu…….. duit muluk , dalah meceng lupa sampe malam
Apalagi ban gembos, apalagi beli tahu gembas-gembos


Musrik
Agama aku comblo
Suka clombang , masuk sumur baru tahu
Hiiiii…… besok malem minggu sama cewek hantu
Wah……… ini lagi kebelet menjeng narsik banget
Kumpul-kumpul keluyuran nanti, sakit demam panggung gembira

Hantu gandul
Apa yang dicari anak gaul !!!!
Sidul lagi bangun tidur tuh !!!!!
Termehek-termehek masuk angin
Bantu doang!!!!


Kumpul –kumpul ayam kate !!!!!!
Sudah lama gak ketemu
Sok jagoan neon
Nanti masuk sumur atao jurang!!!!!
Ah gak pelit atau kena batunya
So itu cari hidup ato hidungnya doang!!!!




Peluit berbunyi
Rangkaian gerbong siap bekerja
Pagi menghampiri
Para tuan-tuan siap menikmati
Alam yang indah dan udara sejuk
Pepohonan hijauan dan sawah menguning akan menyapa
Rute yang dijelajahi penuh teka-teki
Pejalanan nan jauh akan membawa kebahagian
Iringan suara hati akan menuntun jejak jiwa dalam sekejap saja
Lonceng tua akan memberi harapan kemudian nanti
Kereta api tua pun senantiasa memberi yang terbaik
Taman-taman surga periang dalam sekejap
Hati manusia pun seperti itu
Tak ada kata dusta dalam perjalanan menyejukkan









Mendoan ato medua
Hiiiiii… ngaciir!!!
Nomor satu ato sartuday!!!!
Week….weeek!!!!!
Sorrry gak ngerti balas ato malah tawar makin adem

Selasa, 22 Juni 2010

Jealous
Setiap insan manusia jealous pada Tuhan
Ah tak mungkin Tuhan
Tuhan tak pernah membayar jealaus pada kita
Ini perasaan kita saja
Betapa lucunya kita yang menularka dosa
Mengapa kita menggrutu perasaan pada Tuhan




Gado-gado penggangguran
Tiap sudut kota banyak preman
Inikah namanya keadilan bagi mereka
Oh preman frutasi dan kejam
Amarah mereka salah arah
Betapa besar jumlah mereka yang tak punya seper duit
Oh sahabat aku jangan lupa Tuhan
Sungguh kau lupa…..lupa pada jati dirimu manusia
Pekerjaan bak tambang emas yang susah di dapet
Secuil roti istana
Rejeki dari Tuhan
Menjadi rebutan manusia
Oh betapa sedihnya dan lapar
Setiap hari aku memakan secuil roti dari istan
Banyak orang ingin mengicipi secuil roti istana yang berharga






Tolak balada
Kisah ini sungguh memperpilukan hati dan jiwa
Bayangan dimadu wanita tinggal kenangan saja
Umur pun belum jadi sanggahan
Harapan pasti akan datang dan menjemput
Oh rasa tolak balada menjemput nadir
Wanita…..wanita sekeliling cahaya cinta yang tulus



Jam bertuah
Ah….. jam bertuah pemberian kakek tua itu
Dalam sejam hilang rasa rindu
Bulan- demi bulan tak seorang pun tahu asal jam bertuah
Oh berharganya jam ini atas jasa kakek tua
Tak bisa digadaikan oleh apapun terkecuali hati yang tulus





Perempuan semata wayah
Saat aku melihat kolonga jempatan , hadir perempuan semata wayah
Rasanya bagaikan waktu tak pernah putus
Oh betapa dia nista dalam sekejap waktu yang telah berdusta dia
Tak seorang pun lelaki yang meng hampiri dia kecuali aku yang butuh teman










Peristiwa yang kursial
Hanyutan dalam waktu sekejap mata, wakil rakyat melecehkan jabatan
Oh betapa nista rakyat
Sungguh tak terduga, para Rahwana menjadi-jadi
Hati rakyat lunglai, kehidupan memang harus berjalan dalam detik demi detik
Rayuan pilkada hanyalah buah manggis
Para petugas parlemen penuh uang kudis
Rakyat hanya ingin damai







Pupus
Itu hal yang mudah terjadi
Kelamnya dunia membuat hatiku pupus harapan
Tak ada jawaban dari langit
Surga pun tak bisa menyampaikan kabar yang terindah
Betapa pupusnya aku mewarnai dunia serba ketamakkan
Betapa bak kehilangan seorang yang dicintai





Jahanam
Oh wanita yang kucintai menuai jahanam
Hatiku dirobeknya
Tak ada yang ditinggalkan lagi
Habis sudah hartaku untuk dia
Racun yang berbisa di tularkannya
Oh …… betapaa jahanam
Wanita itu hanya sebagi perihasaan di hatiku saja









Laskar jalanan
Tak mengelak aku lahir ditengah bunga teratai
Giliran aku menapaki jalan-jalan ditengah kota panas terik
Hawa nafsu menacri makanan
Demi rintihan bertahun aku bertaruh nyawa
Sungguh penak pundakku daripada anggota DPR yang tidur dan berimpi untuk menyerang lawan
Hidup jalanan kaya akan pengalaman maknyus
Oh mbah Surip , tak kalah I love you full!!
Harta yang terpendam akan menuai hijrah kemerdekaan





Pesona alam Srikandi

Oh wonosobo, kau kulihat citramu sungguh pesona
Mengapa kau kau gendong alamu bak Srikandi menari-nari di depan mataku
Pendudukmu bagaikan padi sedang menuai
Wajahmu suringah , saat –saat engkau memuja kekayaan yang kau angkat derajat
Puluhan-puluhan ribaan selalu empati padamu
Srikandi saat disampingmu menyihir alam dan kekayaamu
Oh saat aku pergi, aku tetap mengingatmu





Jajanan Malioboro

Hidangan tumpah-ruha sepanjang malioboro
Aneka warna meramaikan pesta kemengan
Tak kusangka gudhe salah satu idam-idaman pengunjung
Oh para juragan makanan mempamerkan pada turis
Seandainya aku borong semua ,mungkin masuk MURI










Kasih Tuhan
Kawan kasih Tuhan itu lebih luas daripada lautan dan daratan
Kawan kembalilah padaNya
Dia sepadan dengan kita
Jika kita ridaui dalam perjalanan penuh serigala buas menghadang
Oh Tuhan Kau tak ingkar pada aku dan kawan hanya manusia penuh dosa
Dosa bak belantara yang pekak dan penuh duri-duri yang beracun
Oh Indahnya kasih Tuhan , bagaikan penawar yang sakit

Magelang
Kota penuh romatis
Kuingat hanya seorang wanita yang berhati tulus
Tak kukira mujizat dari Tuhan
Sahabat dan istri yang berhati mawar
Dalam keheningan , dia berkata jujur

































































Dian hening


Dian hening
Maafkan aku …
Oh dian namamu kusimpan dalam batin
Rasanya sudah lama aku ingin mencintai
Kok ingat pengalaman aku yang nakal itu dulu
Mungkin kau masih jengkel, Tuhan telah memaafkan dari mendiang ibu
Kau sesosok yang luar biasa
Jangan ragu ……. Lagi untuk mencintai aku seperti dulu
He………. kau cewek yang lumayan , aku
Cintamu dan cintaku akan bersatu jika Tuhan mengijinkan



Air mata
Turun dari tahta suci
Betapa aku rindu akan air kehidupan
Air mata sebuah kerinduan akan kebahagiaan
Tak seorang mengerti arti air mata
Jiwa orang tak seorang pun tidur akan air mata
Rasa galau akan hilang sekejap
Mentari menhunus jiwa yang rapuh




Pelangi masa muda
Jauh rasanya aku menggapai pelangi masa muda
Waktu terus berjalan hingga ahkir hayat
Ah .. tak mungkin pelangi masa muda memunggu lagi
Suasana indah tak terdengar di diriku
Kapan lagi kembali menghampiri diriku?





Syair hamparan puijian
Saat bergendagulana dengan syair
Semua riang gembira haluan
















Tehnologi

Sabtu, 19 Juni 2010







Impian aku
Bertemu dengan triyanto tiwikromo,bandung marwadi, asorin asikin,budi maryono,albert marbun,raditya dika, windy ariesanty, wiwien winarto,resita(cewek cantik),zaini abrisi, prie gs, bramantya, lutfi,triyanto lukmantoro, gunawan budi sunsanto, ahmad sobari,taufik hidayat , dony , achir permana, irma suryani,indah darmastuti dalam perhelatan tulis


Coloteh puisi ku


















kata pengantar


puji syukur saya telah membuat sebuah buku dari inspirasi saya . saya berterimakasih kepada pak Triyanto Tiwikromo, Budi maryono, Prie Gs, Kantin banget (Walaupun sudah bubar saya tetap jadi penulis sejati)Lutfi,Wiwien minarto, Suara merdeka, klub Setan, Albert marbun, penulis wawasan ,Gunawan budi susanto, Gramedia pandanaran , Gramedia Javamall, tukang koran salatiga, dan sebagainya

heee….. aku lupa buat temen SMK Tarakanita,STIBA UKSW, SMP STELLA MATUTINA, PAKET C MARGOSARI SALATIGA, buat gadis tetanggaku. Mohon di minta saran ya bapak jika ada kekurangan

















Sukses yang tertunda
Tiap kali aku ibarat lebah yang ribut
Disana-sini aku terus berfikir
Tiada istirahat tuk mencari manisnya madu dan indahnya surga kehidupan
Aduh begitu cepatnya waktu tuk seorang lebah yang ribut ini
Tiap kali ada orang yang menggagalkan aku untuk terbang tinggi
Ya Tuhan apa begini aku harus penuh sabar dan taat padaMu
Lebah yang ribut ini telah hilang akan tenaganya dan madu yang manis ini
Tiap jam aku ribut akan madu itu
Bunga-bunga yang di taman telah layu
Aku lapar dan haus akan madu itu
Badanku telah rusak karena pikiranku
Mataku telah capek tuk mencari madu itu
Betapa mahalnya madu itu yang ku cari
Wah jika kuamati lebah itu pasti hatiku galau
Aku butuh banget madu itu sebagai kekayaan itu
Jika aku temukan madu itu bersyukur dan girang
Ku iri jika melihat lebah –lebah lain dengan mudahnya menemukan madu itu
Seorang penulis itu ibarat lebah yang ribut




Misteri kehidupan
Nadir telah tertuang dalam kejadian
Lika-liku kehidupan berjalan mengiringi seseorang menuju garis kehidupan
Badai-badai sepoi pasti akan datang yang mengujinya
Hati dan jiwa harus sigap dalam perjalanan
Doa adalah bekal abadi dan tak seorang pun bisa mencuri dari miliknya
Tongkat kehidupan makin mengakat derajat seseorang dari pembuangan
Asam dan garam itulah rangkaian gerbong kehidupan
Misteri kehidupan bukan basa-basi
Biar matahari mengitari misteri kehidupan bin ajaib
Palu dan hakim adalah dua hal yang harus ditaati oleh setiap manusia
Pacaraan lilin adalah harapan yang harus di wujudkan dalam misteri kehidupan
Gerbang keadilan hanya pada sang Khalik anak manusia
Tiada yang indah dalam misteri kehidupan selain maha Agung
Biar mata seorang buta daripada, tidak buta terhadap uang dan sesama
Udik waktu cepat berlalu, seseorang makin bersahaja dimata Tuhan
Goncang alam raya mercerdaskan kehidupan manusia
Tak ada sesuatu yang berharga dimata Tuhan selain pasrah pada misteri kehidupan
Sunga-sungai kehidupan akan mengalirkan misteri kehidupan yang sungguh luarbiasa





































Riwayat 11,2-09 jam 07
Bagaikan pedang tajam,titian berduriku lewati
Gelombang pasang selalu menghardiku
Ujian bertubi-tubi sampai ahkir mati
Jiwaku sakit
Air mata keluar dari sebelah mata
Tak bisa ku hapus darah melekat dikain ungu
Panasnya suhu di gurun pasir
Hausnya dahaganya aku
Masa kelam menemani aku dalam kegelapan
Rasa pilu merasuk dalam tulang rusuk
Malam yang dingin menyelimuti raga


Lapar
Tak ada laukpauk dan nasi di meja makan
Perutku sangat perih
Dulu ibuku selalu membuat masakan
Seandainya aku hidup di istana mungkin banyak makanan


Cerah
Kupandang pagi ini cerah seperti biar hati terbit bagai matahari terbit
Ya Tuhan kau beri kami hati cerah
Biar semua mahluk pada pagi ini hati cerah
Senyum di hati membuat hati bahagia
Surga manusia letaknnya di hati
Damai itu indah Mengapa Kau Tuhan ciptakan kami
Pujian syukur kami aturkan
Dua angsa menyabut valentin di danau bratan bali
Tali kasih memdasari hati mereka
Biar hati mengetahui kasih dalam cuiman pasangan
Aroma kasih terpancar dari hati pasangan mereka

Malam valentin
Senadung cinta mengirama dansa
Kasih itu indah,hanya mata hati yang senyum
Bidadari nampak dihadapanku
Setulus hati menghujani di malam indah
Sepotong coklat kuberi kepada dia
Hanya ada satu yang indah yaitu cinta
Cinta itu ada di semua mahluk
Pemberian Tuhan yang paling indah
Jujur,tulus jalan kedamaian
Doa dengan cinta kasih lebih murni dari segalanya
Bintang-bintang nampak kemilau
Lilin-lilin hati memukau kita semua







Cinta
Cinta itu lebih murni daripada emasmurni
Cinta dan hati bagaikan pedang bermata dua
Selagi hati berkata menghujani cinta kasih tersampaikan

Hanya kedamaian hati menumbuhkan cinta kasih
Cinta kasih mengalahkan segalanya
Ikhlas,jujur sahabat cinta kasih
Biar cinta kasih mekar bagaikan bunga teratai di kolam lumpur
Mentari bumi tak akan pudar selama cinta kasih
Seorang ibu menabur kasih kepada anaknya
Selama cinta kasih ada ,hati tak akan luka dan terperih
Cinta itu selembut kain sultra
Pujaan cinta tak kesudahan




Kabut-kabut cinta yang romatis menyelimut hati

14-2-09
Di malam valentin penuh kejutan hati
Bagaikan bunga setaman bertaburan
Wajah dia bersinar bagaikan bulan di waktu malam
Bidadari menaburkan aroma wangi
Buih valentin berterbangan di angkasa
Luluh hatinya untuk si doi
Melati meracuni cinta yang sedang bersemi
Iam and my soulamet
Selendang kibar bercahaya kena sinar bulan tersenyum
Bunga mawar ku beri








Jam 8am
Borobudur 16-2-2009

Kau kaya akan seni di negeri kami
Warisan nenek moyang kami
Beribu-ibu tahum kau tetap gagah
Wajar nampak indah di di tatap mata kami
Walaupun wajar mau meningsing tampak pesona
Dunia memilihmu sebagai warisan dunia
Seluruh dunia selalu memujamu sampai ahkir hayat
Pesonamu selalu memikat yang memandang
Budaya tanah jawa menyelimutmu,tak kalah dengan keajaiban lain
Aneka ukiran yang kau pamerkan banyak terkagum-kagum dari kannca internasional

Bengawan solo

Lagumu sangat memikat negeri matahari
Sang legendaris solo kau hipnotis dahulu kala
Sang kakek telah menemukan impian tak terduga
Warisan seorang pemuda Nusantara memikat negeri orang
Kejujurannya telah menyulap pandangan dunia
Jutaan harta telah kau raih putra terbaik seniman indonesia
Tapi cucu bangsa tak mau merawat lingkungan demi warisan negeri ini


Sunyi
Doa memadahkan dengan indah
Tak mengenal waktu
Suara jangrik melantunkan pujian syukur
Diam adalah waktu cukup hening
Ya Tuhan ampuni aku jika ada salah
Tuntun aku ya Tuhan bila hati penuh kotor
Jawablah ya Tuhan doa


Bali
Kau punya istana berbudaya kemilau yang begitu banyak
Para petualang seluruh dunia terhiptnotis olehmu
Cukup ku tak sangka,kau punya nilai yang cukup tinggi
Tak ada emas tak ada perak kau jual alam pariwisata yang pesona
Sang Empunya menghiasimu dengan aneka kekayaanmu
Para penduduk yang mediami selalu bersyukur
Hati seluruh dunia kau peluk dengan lemah lembut
Bayangan-bayangmu selalu teringat oleh para bangsawan
Pikatmu tak sia-sia sejak dulu kala untuk kesejahteraan yang mediami
Pendudukmu selalu memujamu
Letakmu sungguh di ujung samudra hindia
Adat istiadatmu tak terhapus oleh jaman modern
Pulau impian yang brkunjung


Jogja
Kau kota tak pernah sepi dari seniman
Batikmu terkenal dari penjuru dunia
Kasnya makananmu tercicipi oleh para petualangan dari penjuru dunia
Getuk jogja adalah kas tak tersaingi dengan makanan modern
Pantai parangtritis pusat nyi rorokidul
Kau suatu kerajaan tempat sultan bertahta
Aneka upacara jawa kau atur setiap kali
Peninggalan sejarah kau kenalkan dengan kami


Magelang
Kau kota penuh dengan peniggalan belanda
Ada tower air yang gagah sampai sekarang
Pendudukmu cukup ramah
Aneka jajanan pasar cukup banyak
Kau telah mekayakan petinggi tni
Dari borobudur sampai srumbung
Kau mempunyai candi yang gagah yaitu borobudur
Magelang kau dikelilingin berbagai bukit dan gunung


Salatiga
Kau dikenal segitiga jalur propinsi,taman mini pelajar
Kau telah memunculkan banyak tokoh terkenal
Walaupun disana kurang cukupt erkenal transpotasi,biaya hidup murah
Kau mempuyai semuanya dari kampus sampai batik
Enting-enting adalah makanan khasnya
Dulu udara sejuk sekarang panas
Kau dikelilingi berbagai bukit,gunung,jalur penghubung tiga kota yaitu solo.semarang,jogja

Semarang
Kau ibu kota jawa tengah
Lumpia dan bandeng nikmatnya
Tugumuda penuh sejarah
Dokter karyadi kau jaya dalam peran pejuang di semarang
Kau dikenal pelabuhan ditengah pulau jawa



Sendatari Ramayana
Legenda dari negeri asoka terbang ke nusantara
Pusaka prambanan membawa warisan tak tenilai
Banyak turis yang terpesona indahnya pentas budaya di desa ulung yaitu prambanan
Banyangan terus mendekat
Pujian mengelora tak pernah surut
Kiranya kita bangga dengan aneka budaya kita miliki
Aroma seni telah meperkaya budaya
Aneka tarian kau pamerkan
Sang kesatrian anoman tetap gagah
Dewi Sinta melambangkan kesucian jiwa raga terhadap Rama suaminya yang sempurna dialah manusia sempurna
Bila saja semua orang punya hati suci tak pernah perang saudara

Prambanan
Banyak legenda yang megisahkan salah satunya Bandung Bondowoso
Cintanya Bandung Bondowoso yang setia telah pudar oleh seorang putri Roro jongrang
Karena itu Roro jongrang dikutuk oleh Bandung Bondowoso
Kau punya seribu bangunan seni yang meukir budaya nenek moyang kami
Kau pernah diterjang oleh gempa Jogja
Puingmu punya arti bagi kami masyarakat Indonesia
Kau kaya akan legenda hindu

Seni musik bali
Alunan musik mempesona
Liak-liuk badan wanita meperkaya gerak dan mempercantik suasana
Sangat elok wanita memakai pakaian adat
Ku ingin sambangi mereka
Wajahnya gerak –gerik dan simpati sambil tersenyum
Jarinya berputar-putar

Kausari
Bulunya bagaikan permata yang dijual
Burung khas adat papua
Bulunya bagaikan kipas
Tak indah dengan burung lainya


Dian hening
Ku tanaman kan hatiku tumbuh bersamanu
Takkan ku petik hingga ahkir masa hidupku
Dengar kau dengar selama bumi berputar ku tetap milikmu
Dian hening bukalah2 matamu pandang ruang hatiku
Dian hening berikan napasmu untuk ku agar aku bisa bersamamu



Pelabuhan cinta
Tempatku berteduh,hanya sisimu yang menemaniku
Tak ada lain yang lebih indah
Tetesan air berharga dari pada mutiara di sebrang laut sana
Kasihmu sangat tulus
Jiwamu menusuk aku dengan indah
Senyumanmu membuat ku terlena
Selendangmu harum seharum bunga mawar putih
Aku haus akan kasihmu
Mari kita tidur bersama
Tiap masa kita lalui,tetap tegar
Seindah pelangi di matamu itu
Aku ingin kau pinang
Wajahmu halus seperti kain sultra





Kiss
Mimpiku jadi nyata
Kau datang lewat bidadari yang sempurna
Harapanku hanya satu yaitu kau mau menerima cintaku
Kau mutiara hidupku yang berharga
Ku pasang cincin di jari manismu
Hai kawan kemari tuk hidup bersama


Jam 10 tangal 25”02”09
Tukang becak
Kau banting tulang untuk keluarga
Tak seberapa pengahasilanmu
Pagi yang cerah dan siang yang panas kau gayuhkan becakmu tak mengenal lelah
Suhu panas kau terima dengan ikhlas
Hanya menunggu penumpang dengan sabar
Keringatmu kau lalui setiap hari siang malam
Jaman makin sulit dan pedas kau tetap berjuang demi keluarga


Jakarta jam 9 tanggal 26”02”09
Kau kota penuh dinamika
Banyak sanjungan dari berbagai imigran yang impikan
Walaupun nyata banyak kurang beruntung
Hanya orang ningratan yang sukses
Bagaikan perahu dalam masa kelam
Beribu-ibu jiwa butuh penghidupan yang layak
Keringat penuh dengan kotoran debu,polusi
Oh batavia….oh batavia pendudukmu menangis
Air liur terus-menerus membasai jiwa kami
Kadang konang mereka menjerit akan kehidupan serba sulit
Para penjajah membalikan tangan ekonomi
Siang-malam tak pernah tidur, roda berputar menentukan nasib jakarta
Lautan mobil menyiram jalan tol
Berbagai suku mengadu nasib
Setiap musim hujan kau dilanda banjir
Sejak dulu kau di kenal kongsi dagang voc
Dari malaka sampai pelabuhan tanjung priok ramai

Pemilu
Jadwalnya para kakek nenek main gundu di panggung demokrasi
Ada yang bilang susah amat berhenti perang dalam drama politik impian
Para caleg nyawer rakyat dengan berbagai macam cara ada melantukan lagu bebek potong angsa ,main kartu remi,demo,ganti pasangan,mocong bimoli,belanja peraga politik,promosi,artis,presenter,kotbah
Waduh rakyat sudah susah tambah mentung atine rakyat
Simbah aja dene manggung ning politik,menyusahke atine rakyat,aja ngotak ati anggaran
Minyak,sembako,pendidikan nek kkn awake dewe nek konyol
Jer basuki mawa bea
Embah aja perang karo sedulur dewe padha punya hak
Urip hanya ngombe


Kkn
Hai para penguasa kau tega pada rakyatmu
Sogokan-sogokan kau penuhi pada mata rakyat
Tak peduli yang miskin,bukan pahlawan tapi pencuri di negeri ini
Betapa malunya kami juluki negera maling
Semoga engkau bahagia,tetapi Tuhan tidak tidur
Berapalamakah kami menderita seperti ini ulah para pejabat
Susah makan susah penghidupan yang kami terima
Pusing tujuh keliling ulah para penguasa negeri ini
Banyak figur yang menyesatkan di negeri kami

Amerika serikat
Kau polisi dunia yang mengatur aturan dunia
Bencana alam yang kau alami mungkin terguran dari Tuhan dalam pemerintahan Bush
Banyak figur yang salah dalam kebijakan luar negeri
Kau tindas negeri islam,tak bersahabat dengan aturanmu.
Hanya sahabatmu yaitu australia,perancis,jerman,spanyol,inggris,belanda.
Selamat Amerika serikat atas pemimpinmu baru yaitu Barack obama.
Sekarang krisis global tak bisa di pungkirin,walaupun sudah disuntik dana berapa pun tak -habisnya selesainya akibanya banyak phk,
Kau dikenal raja minyak
Banyak wahana casting film di la


Australia
Kau dikenal negara di sebrang timur Indonesia dan negeri kangguru.
Sekarang badai kebakaran meluntuh banyak korban dan rumah,fasilitas umum yang- hangus
Banyak pelajar Indonesia yang tinggal di sana
Banyak wahana casting film

Malam minggu ku yang suram

Hidupku yang sendirian tak ada mama di sampingku
Dialah yng membuatku tenang dan ramai
Hatiku dongkol tak bisa ikut bersamanya
Air matakumembasahi ragaku
Kubayangkan aku di tepi gurun tak ada oase
Badanku penuh debu
Tak ada ayah yang menunggu aku Dia sedang pergi kerja
Dan kakak-kakakku sudah berkeluarga

England
Aku ingin pergi kesana,aku banyangkan dalam benaku negei penuh keajaiban
Dahulu inggris penjelajah paling hebat di dunia
Aku ingin melihat menara jam london seindah istana
Ratu elisabet pengusa england
Menara jam bagaikan emas dunia, tak ternilai
Irlandia hai irlandia salam jumpa bersamku
Kau punya taman yang indah,saljulmu lebih putih di musim dingin
Kau cerdas


Hillrary clinton
Sang diplomat yang bersahabat dan keibuan
Tak kusangka kau wanita negarawan yang hebat dan tak terduga
Walaupun banyak kecamam beliau sabar mendengar dan bekeja keras dari pada para pendahulumu
Beliau wanita yang sempurna dan hanya senyuman kau tanggapi para fans
Selamat datang di Indonesia
Kau banyak melihat kelebihan kami walaupun kekurangan kami
Terimakasih salam dari Barack obama sahabatmu itu
Dunia menunggumu dalam krisis global
Kau beri semangat pada kami dalam pejuang kami
Harapan kami makmur sejahtera jangan kau ambil barang tambang kami untuk negerimu
Kau cerdas memilih kunjungan ke berapa negara

Cina
Kau hebat dan membuat aturan perekonimian yang kedua di dunia pendudukmu menyerba berbagai negara khusus indonesia
Kau naga yang bangun dalam masa kelam dan membangun kesejaheraan
Di masa krisi global ini kau taklukan Amerika polisi dunia
Apakah benar kau punya prinsip burcapsawi
Kau gerakan komunis dimana
Triliun dolar kah? Pendapatanmu,semakin Amerika serikat ketakutan
Walapun kau kaya banyak masalah yaitu susu bermelamin
Pendudukmu juga terbesar didunia
Dan pelajar Indonesia banyak belajar di negeri naga
Ada pesan nabi Muhamad berpesan belajar dari negeri cina
Pusat obatan tradisional yang perlu kita coba
Tembok Raksasa bisa kita temui



Eropa
Kau tempat eksotis,lingkungan bersih
Kau punya negara yang unik seperti Belanda,Inggris,Spanyol,Lexsembung,belgia,Perancis,Swedia,Swiss,Jerman,Bulgaria,Itali
Kau punya monumem sejarah yang terawat tak kalah dengan wilayah lain
Tempat yang fanastis berweekend
Awan melintang,tempat surga belanja
Pesisir pantai belanda penuh dengan aneka pemandangan yang eksotis
Pegunungan Alpen bisa di sambangi jet ski
Banyak orang kutu buku
Kaya akan intelejensi

Jepang
Kau tak dikenal oleh jaman
Walaupun pernah di bom Amerika,tak putus asa dengan membanting tulang
Teknologi muktakir kau ciptakan lebih dari 10000.0000 per tahun

Kekasihku
Kau menawan
Kulitmu mulus pada bulan purnama
Kau bidadariku,kau belahan jiwaku
Seindah mawar,kau tawarkan padaku






India
Kau pusat agama hindu-budha
Sungai gangga yang suci penuh rahmat
Cerita dewa-dewi kau syairkan dengan indah
Pemipimpimu sangat arif
Kau empunya budaya khas dari kain sampai agama
Kau melihat peluang yang istimewa dalam ekonomi dunia dan saudara Bali ,indonesia

Berunai
Kau kaya akan minyak bumi se asia tenggara
Pendudukmu tak pernah menderita
Karena sang raja bela negara
Hanya inilah kebahagian sejati
Alam pesona tak terusik


Pelangi
Pelangi di matamu penuh kejujuran dan rela
Biar mata hati kita bergembira dihadapan Sang Maha Esa
Cucuran matahati keluar menyerbar kesemua mahluk di dunia ini
Kasih yang dalam menyatukan dua perbedaan
Sang Pemberi sudah tahu apa yang anda minta
Kasih menghiasi pelangi hati manusia
Mungkin itu indah melebih dari barang mana pun
Lebih bermakna bagi yang menikmati
Pujian syukur kita atur kepada yang memberi
Sejuknya hati manusia akan merubah masa kini penuh kehancuran
Biar seindah pelangi kita bawa hati sampai masa depan kita kepada Empunya kita
Dikala bimbang kita jadikan pedoman pelangi bagi kita dalam doa
Biar Sang Empunya bersemayam dalam pelangi kita,dan kita nikmati
Tak bisa kita pungikin kita adalah mahluk lemah dan dengkil


Prajurit
Kau gagah dan setia pada abdimu negara
Kau bawa pesan kepada anak cucu bangsa ini
Kau jaga persatuan dan kesatuan negeri ini
Kau pertahankan tanah air kami
Kami kau beri semangat berjuang dari berbagai bidang
Dahulu semasa penjajah kau bentuk pemuda-pemudi yang berbudi dalam pertahanan negeri kami
Terimakasih prajurit yang sadar dan berkorban demi kami
Tau kami harus membalas dengan apa?
Kau pemimpin barisan pertama dalam membendung pepecahan
Tetapi kami tak sadar membuat masalah dalam negeri sendiri dan membuat beban padamu
Papua
Kau surga bagi Indonesia
Kami tak sadar meracuni dengan pihak asing
Kau penuh barang tambang yang bisa kami olah
Tiap kali ibu pertiwi menangis,karena mempora-poranda hasil bumi
Anak negeri tak tahu terimakasih dan bodoh karena hasuttan pihak asing
Beberapakah pihak asing yang mendiami dan mengasut tanah papua
Oh Tuhan kami telah berdosa yang menginginkan kekayaan papua
Alam telah membalas dengan banyak banjir



Sumatra dan Kalimatan
Oh gersang hutan kami ulah orang serakah
Oh banjir menimpa kami
Banyak binatang yang megamuk kepada kami
Jujur saja pihak asing yang melirik sumber kami
Hai sadarlah para pembalak liar dan belajarlah anak negeri
Banjir akan menanti dimusim hujan
Kebakaran akan menanti dimusim kemarau
Beribu-ribu korban berjatuhan dan berapakah juta-juta memperbaiki kekayaan alam kita

Intuisi

Intuisiku penuh amarah
Walaupun banyak keji,membuat aku tak tahan akan intuisi ku
Tak ada jawaban bagiku
Aku ingin punya intuisi yang bahagia
Membuat orang lain tak mengerti landasan jiwaku
Aku bosan dengan intuisi yang mempersalahkan aku
Aku diombang-ambing intuisi yang belum tentu indah
Hancur hidupku oleh intuisi penuh racun
Kapan aku bersahabat dengan bayanganku sendiri
Intuisiku bagaikan bom waktu menghancurkan rencanaku
Aku tak punya pilihan melanjutkan perjalanan kehidupan
Puing-puing intuisiku telah menjerat bantinku
Semangat intuisiku membuat aku lebih hidup
Intuisi kehidupan masa laluku telah membakar pikiranku
Berapa lama intuisiku tertanam dalam hidupku? Berbulan-bulan? Bertahun-tahun?
Ya Tuhan hapuskan intuisi yang penuh dosa?
Intuisi penuh hasrat yang belebihan

Mungkin budaya intuisiku dari bangsa ini?
Jiwaku menangis gara intuisiku penuh dosa sejak kecil




Pemimpin
Kau ujung tombak bangsa
Kami hanya butuh sang pempimpin yang pratriot
Walaupun diombang –ambing waktu yang bergerak
Banyak kerikil dalam perahu kami yang tidak tangani
Pujian-hasutan kau terima dengan lapang dada
Banyak anak buahmu tengelam oleh manis dan indah dunia ini
Kau pandai mengayumi kami demi sejahtera bersama
Semoga bangsa ini damai dan sejahtera
Banyak penidas jaman kini
Walaupun mengaku pemimpin yang hebat,tetapi penipu yang bekeliaran di negeri kami


Uang dan harta
Kau tempat pemanis insan manusia
Siapa pun bisa terhanyut
Biang segala kkn
Kau penjajah masa kini
Pusat semua hati setiap insan
Jika ada kau ada hipnotis setiap insan manusia
Kau biang keributan dan hati manusia menjadi buta
Walaupun sukses insan manusia menjadi tamak
Berlama-lama bergulir hati tak buta
Banyak pula pempimpin terhanyut oleh harata dan jabataan
Kau adalah pemberi dari Tuhan
Harta paling berharga adalah kasih Tuhan



Sandal dan sepatu
Kau rela kami injak setiap saat kami pergi
Kau begitu indah dan berkorban
Walaupun banyak debu dan kotoran yang melekat di badanmu
Kau tak terasa sakit untuk kebagiaan tuannya
Kau lebih berharga dimata tuan setiap kali
Kau tak terasa capek dan sakit
Berapa umurmu untuk melayani kami








Perahu kehidupan

Tak jumpa mengarungi lautan badai kehidupan yang luas
Sepenggal nasib kami dengan setes darah penghabisan
Curhatan hati yang tersembunyi bagi yang Empunya
Sepucuk surat yang mengisahkan cerita perahu kehidupan yang mengarungi badai kehidupan
Badai kehidupan melanda perahu kehidupan
Terjang badai kehidupan menghempas perahu kami dalam lautan badai yang dasyat
Pengharapan menanti dalam hati kami,biar nahkoda perahu kehidupan adalah Tuhan yang maha pemurah yang membawa kami damai
Biar cerita kehidupan menjadi pedoman dam nyata dalam anak cucu demi masa depan
Biar perahu kehidupan berlayar masa ke masa dan dengan hati tenang,sabar
Biar Sang nahkoda bekerja memberi isyarat kepada anak buah kapal dan kita berjaga-jaga


Sampah masyarakat
Oh sampah kau tak berguna di masyarakat,
Mungkin aku salah mengartikan
Di sekitar kita berjumpa sampah masyarakat karena krisis global
Oh begini kehidupan sampah masyarakat yang banyak tak terhitung
Banyak orang tak pandai mengolah kreasi baru
Dalam hati orang menangis,dalam harapan kosong untuk makmur
Beribu-ribu orang menjadi sampah masyarakat
dipandang sebelah mata
Tak ada kebebasan hak kami para sampah masyarakat
Mungkin hujatan yang sering kami terima
Kami hanyut dalam air keruh
Mungkin penjajah model masa kini
Hanya perut kami yang teriak
Kami tak putus asa bergulat akan kemiskinan ini
Berpuluh tahun-tahun kami sudah mengadu nasib di negeri ini
Hai para penghuni yang harta yang melimpah dan berkuasa bantu kami dengansetes harapan baru demi penghidupan kami yang layak
Kau buang hartamu untuk berfoya dan menindas,kami buta akan harapan baru
Tetapi kami tak buta hati kami,hanya Engkau buta hatimu
Semoga semasa hidupmu dan di ahkirat diampuni oleh Tuhan
Setiap insan tak ada bedanya walaupun sampah masyarakat pasti ada tujuan hidup dan hartawan di penuhi emosi






Udara
Setiap insan kau kasih tiap waktu
Setiap hembusan kau bekerja dalam raga kami
Kau sering di sepelekan orang yang kau kasihi
Banyak debu yang kau bawa dalam raga kami,karena ulah kami
Oh kau berharga di matamu ,tanpamu kami mati
Kau bekerja sama hijauan untuk kebahagian kami

Ibu
Kau relawan kami yang di rudung duka
Kau hebat dalam memberi harapan pada kami
Kau sahabat kami yang paling dekat
Kau kerja dan tak terbatas kasihmu
Kau tak ingkar janji kepada kami melainkan kami yang sering ingkar janji
Dalam doamu penuh rahmatmu bagi kami anakmu
Bu kau pahlawan keluarga bagi anakmu ini
Kau tahan banting dalam badai kehidupan ini
Kau mengajar kami dalam kehidupan kami
Nasihatmu bagaikan obat kehidupan ini yang manjur
Jeritan kami juga jerutan mu
Bu…
Jika kami minta tolong kau tolong dengan ikhlas
Kau sumber bahagia anakmu jika di sampingmu
Masa kecilku telah ku tinggal tetapi harapamu tetap ada di dalam doamu yang tulus
Biar doamu mengalir dalam batinmu selamanya
Kau pemberi semangat jika kami yang putuis asa
Kau telah tiada tetapi kami mengingat jasamu yang indah dan tulus
Selamat jalan ibuku di surga semoga Tuhan membimbingmu




Ibu
Ayah telah kehilangan teman hidup sejati
Maaf kami anak-anakmu yang telah menghujatmu
Bu jagalah dari jauh ayah orang tua kami tunggal.
Terimakasih kami untukmu ibu
Kau adalah sahabat anak-anak dan tempat lindung kami
Senyummu ibu mencurahkan rahmat bagi kami, kenangan yang tak pernah lupa bagi serumur hidup kami
Bu kau petuah paling hebat bagi anak-anakmu
Setiap petuah kami belum tahu maksudmu
Setelah kau pergi untuk menghadap tuhan baru kami semua mengerti
Jejak-jejakmu tak mungkin sebagai pendoman kami untuk bekeluarga
Si kecil kukuh perlu kami jaga,itu pesan terhakir darimu ibu
Dia perlu belajar lebih banyak,dari pada kami ini
Dulu kami inginkan adik yang tak ada masalah
Tetapi Tuhan memberi yang bercacat dan suka sakit, harapan kami salah dan menyalahkan Tuhan















Air
Kau keluar memberi kehidupan di bumi ini
Ya Tuhan biar air yang berasal dariMu memberi kesegaran pada kami
Begitu berharga kau air bagi yang mencintaimu
Dari pegunungan yang suci air mengair ke hulu sungai sampai hilir sungai dan membawa banyak
Sampah ke laut dan sang surya mengakat ke atas
Air kau pasrah dan melewati perjalanan cukup jauh

Air
Kau berdoa kepada Tuhan semoga semua mahluk berbahagia
Setiap insan kau kasihi dengan sifatmu
Kami bersyukur padamu karena tak pernah kekuranganmu ,kami harus ingat saudara kami yang tingagal di padang gurun yang jarang menikmatimu,karena padasnya bebatuan yang kering dan kemarau
Tak kau pamrih,dan untung rugimu
Terimakasih air kau berjasa bagi kami penghuni bumi
Kadang kami lupa menjagamu tercerma dan banjir
Air kau sahabat alam kami dan kau bisa marah kepada kami





Bulan dan bintang,matahari,luar angkasa

Kau beri contoh pengaharapan yang tinggi pada kami penduduk bumi yang lesu akan kebahagian yang kau pasang di alam semesta ini
Ya Tuhan kau sangat perkasa dan adil yang hebat memasang berbagai benda yangmenghias langit-langit kami dan menghibur kami
Senantiasa kami nikmati setiap saat bermain di bumi ini
Matahari kau anugerah sinar yang sangat panas,dan menyapa setiap siang hari
Bulan dan rembulan kau hadir di malam hari dan sinar yang begitu cantik yang kami nikmati
Luar angkasa Kau ciptakan untuk menepati bendamu yang mulia
Setiap sunset dan sunrise kau hidangkan di pegunungan dan tepi pantai yang penuh kelokan
Tak bisa kami balas kasihMu yang indah ini








senja



Dikala senja menyising, hatiku berdebar-debar
Sesak batinku membuat aku tergunjang jiwaku
Umurku telah usai,apa yang ku bisa kuraih
Badanku rapuh penuh debu yang menyelimuti
Malam telah tiba,mungkinkah aku berani tanggung jawab dalam diriku yang telah ku lakukan
Hati pora-poranda,air mata menhujani ragaku penuh dosa
Tak seberapakah dosaku dibandingkan seorang bayi yang baru lahir yang murni hatinya dan belum kena noda dosa
Pikiran ku penuh amarah yang kurang jelas
Bayang-bayang dosa telah menanti dan pengadilan jiwa telah mulai di proses
Tak ada angin tak ada mentari yang berdendang dalam langkahku
Hanya doa yang ku ingat dalam doaku penuh pasrah
Semua orang telah pergi meninggalkan daku dalam benakku
Aku malu dalam penatian ahkir hidupku ini
Tiada keceriaan dalam wajaku
Aku egois..egois aku seorang penjahat bertahun lama
Aku terusik dalam penyesalan
Mungkinkah ada perubahan hidupku penuh kerapuhan
Muluku tak berbisa hanya penyesalan yang kudapankan

Fajar tanggal 7-03-2009 jam23:30pm

Pagi mulai menyambut,batinku bersyukur
Hari-hariku yang kelam dihapus oleh kegembiraan yang patas
Mentari dari timur mulai menyapa dan kita sambut penuh harapan baru
Ayam berkokok memberi tanda harapan baru
Tataplah fajar baru dengan hati riang gembira
Bersorak sorailah hai penduduk yang mendiami desa kita
Bekerja keraslah supaya menuai hasil dengan harapan baru
Biar hati yang pora-poranda kita ganti hati harapan baru
Memang tuain sedikit


Penyair
Kutulis kitab yang berisi seorang bayi yang baru lahir kedunia,dengan indahnya damai dalam pelukan ayah bundanya,betapa suci murni tak kenal dosa. Dia merindukan kesatuan kedua orang tuanya.harapan kedua orang tuanya mulai berjalan dalam waktu yang begitu cepatnya,walaupun aku seorang penyair yang merindukan penghargaan dari orang lain tak ternilai dari uang maupun harta yang melimpah hanya hati yang tulus.biar yang empunya yang mengatur jalan kehidupan.
. Air mataku membasahi jiwaku tuk kurenungkan arti seorang anak bayi yang polos.ku teringat masalalu yang suram penuh derta dan tiada damai dalam batinku bergejolak.banyak letupan-letupan sampai sekarang sampai ibu ku pada febuari tahun 2008 wafat.mungkinkah ayah mengerti maksud Tuhan itu dan saudara-saudara kandungku yang jengkel dan saudara-saudara kandung ayahku yang penuh dendam.Mereka buta akan peristiwa kelahiran dan kematian seorang manusia.
Ku ingin belajar menjadi seorang penyair yang penuh makna dan tidak lagi marah atas tidak percayaan orang lain terhadapku ini. Seorang penyair penuh kesabaran dan tumbuh dalam beduri-duri kehidupan berkelana sepanjang ahkir hidupku.

Teratai
Sungguh hidupmu tak pernah merana walaupun banyak lumpur kehidupan ini
Kau bahagia penuh makna yang mahluk hidup terindah di dunia ini
Jika hidupku seperti teratai mungkin itu pilihan yang terindah dan kerelaan dalam pekorbanan
Yang tulus dari hati
Kehidupan penuh sepoyongan lari dari yang tidak indah menjadi indah itulah teratai
Jika hati semua orang seperti teratai mungkin dunia ini lebih indah melebih bulan,bintang,matahari dan luar angkasa
Kau bersahaja demi kehidupan mu yang penuh makna bagi seyiap insan manusia
Kau tumbuh dalam situasi yang tidak mungkin menjadi mungkin hatimu damai
Jika kau bisa bicara kepada setiap insan manusia kau bahagia dan amalmu sungguh luar biasa
Mungkin kau tidak membutuhkan pengharapan dari manusia tetapi dari Sang Mahakuasa dan penuh anugerah
Semoga setiap insan manusia belajar dari kehidupan si teratai yang tulus menjalani kehidupan yang penuh hina menjadi berkat



Jihad
Kau membudaya kau muslimin
Kau seni beladiri kehidupan muslim
Kau di salah gunakan oleh orang yang mempunyai kepentingan lain
Jihad dahulu dengan jihad masa sekarang beda makna
Banyak korban akibat jihad yang tidak berkemanusiaan melanggar norma agama
Kau telah hancur makna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI
Seolah-olah ada pahlawan yang hebat dari dia
Hancurnya kehidupan bumi ini

Waktu
Kau berjalan terus menerus
Ditengah krisis norma dan ekonomi kau dampingi kehidupan manusia
Berapa lama waktu yang diberikan oleh TUHAN untuk bekerja sama dan untuk amal baik kita
Oh waktu kurang cukup untuk manusia dan ada saja kegiatan yang diburu waktu dengan cepat
Hari ke hari,bulan ke bulan,tahun demi tahun banyak kegiatan yang menyita ketanggaln manusia
Begitu cepat waktu untuk beramal
Mungkin kiamat dan bumi rapuh
Oh kehidupan manusia penuh dinamika oleh waktu yang kurang sempurna
Waktu di jiwai kehidupan mnusia penuh makna


Beringin

Kau kokoh dalam kehidupan
Kau sering dihuni oleh kawanan burung
Kau tempat belindung diwaktu siang hari
Semua boleh mencintaimu,kita semua bisa belajar dari sana

Reformasi

Ujung tanduk perubahan bangsa
Niat-niat bangsa untuk maju dan layak duduk di kursi internasinoal
Berkesinambungan dari masa penuh suram menjadi bangsa berpancasila
Semua rakyat kita boleh berbangga dalam catatan sejarah negeri yang penuh kermedekaan
Buih-buih kemerdekaan kita lanjutkan
Terimakasih reformasi
Mungkin tidak ada reformasi tak seperti sekarang ini, kekurangan banyak kita sadari
Hai pemuda-mudi kita lanjutkan pejuangan bangsa dalam tantangan masa depan
Belajarah dari sejarah negeri kita supaya bersatu dan berintelenjensial
Setiap kita hari kita maknai
Semoga ibu pertiwi kita tidak serahkan oleh para penjajah



Penjara kehidupan
Dahulu aku tangan besi,penjara yang menghadang didepan mataku
Hari tuaku dalam penjara
Badanku penak dan rasa sakit dalam buih yang keras
Oh inikah ahkir hayatku yang penuh hukuman setimpal
Tak ada sinar dalam buih yang kotor
Tak ada yang mau membebaskan daku yang penuh hina ini
Aku meniti air mataku sampai titik penghabisan
Beban yang ku pikul cukup setimpal dengan perbuatanku
Banyak tuduhan yang menghampiri batinku yang sakit ini
Bantinku mulai mengadiliku.tak seorang pun tahu kesalahanku
Hanya jeritan yang ku lakukan dalam penjara diriku
Mungkin aku pendosa yang menderita berat
Oh rasa perih telah merambat badanku
Aku terkurung oleh ribuan masalah
Penyesalanku hanya aku hasilkan kini
Hatiku berduka karena ulahku yang tak tahu malu
Hanya waktu yang menjadi pengadilan dalam pembebaskan aku di sel kehidupan kemudian hari
Tak kurasa bisa hidup dalam penjara kehidupan
Banyak orang yang tidak mengerti arti kesedihanku
Aku adalah orang yang terkutuk oleh masalahku sendiri
Harapanku telah usai




Dunia murka
Angin Topan muncul di muka bumi kami
Petir menyambar di tengah kami
Awan mendung menakuti kami
Jiwa kami teracam
Puluhan orang tak berdosa mati kelaparan
Banjir bandang menyapu tanah kami
Rasa takut menghantui kami
Bahaya alam kami,korban berjatuhan
Sumgguh alam sudah murka
Tak ada yang tahu kekuasaan alam di bumi kami
Ya Tuhan betapa kami berdosa ini
Banyak penyakit bermunculan dan menyerang jiwa kami
Berapa rugi yang harus kami tanggung
Daging korban alam murka sudah busuk
Tak ada arti bagiMu Tuhan
Batin kami tertekan dan tertusuk oleh rasa jijik
Perasaan kami dihantui peristiwa yang dasyat
Alam menuduh kami yang telah merusak tempat kami hidup ini



Selendang kain putih sultra
Selendang kain putih sultra yang menawan
Harumnya membujuk hatiku yang terlena
Warna yang indah dan kemilau,siapa yang pemiliknya?
Mungkinkah seorang putri yang cantik tinggal jauh di sana?
Bila mungkin selendang ini ku hadiahkan seorang putri yang cantik dan baik hati
Bila aku di madu sungguh senang dan pujaanku lahir di sana
Bial ayah bunda mengijinkan kami berdua menikah untuk hidup bersama merajut masa depan














Senjata
Tak ku pungkirin kau punya senjata yang bisa membunuhku
Hai para penipu jangan kau rayu dengan senjatamu yang tajam
Para lawanmu jangan kau adili dan jangan kau bunuh dengan senjatamu yang tajam
Hancur riwayatku ini dengan gendammu,mulutmu penuh dengan munafik

Waktu
Kau berharga yang menggunakanmu
Kau mengejar kami yang sedang bekeja
Kau pendamping setiap insan,bila kau bisa lama kami hanya santai
Kau cepat beputar siang malam kau urat nadi kami
Waktu hanya berjalan dengan masa depan makin dekat
Hidup ini tanpa waktu mungkin tiada arti
Waktu kau cukup mahal dibanding uang
Waktu kau tak pernah ingkari masa depan setiap insan
Waktu kau cukup hebat yang seperti ini


Harapan
Harapanku telah pudar
Jiwaku hancur tak harapan yang baru
Harapanku putus di tengah jalan
Tak ada yang mau yang mendorong harapanku terbang setinggi langit
Aku haus akan harapan yang baru cita
Badanku sudah lemas
Ku lemparkan jabatanku ke semua orang yang mengingikan
Seribu tahun lama sama satu harapan
Hanya damai yang ku inginkan




Batinku
Batinku di penuhi duri kehidupan
Banyak luka-luka yang meremukan kasih sayangku kepada kedua orang tuaku
Darah daging mereka hanyut dalam kekeringan yang belanjut seumur hidup gejolak kehidupan
Mereka tak putus asa meredam gejolak kehidupan
Hanya Tuhan yang tahu permasalahan kehidupan
Manusia hanya menyelami rencana Tuhan yang maha kuasa
Bagaikan air mengalir menyeret lumpur kehidupanku
Buih-buih kehidupan menyebar kesemua arah
Kasih sayang mereka tah hanyut oleh waktu yang mebuahi darah daging mereka
Waktu yang tiada batas sampai ahkir hayat




Sepak terjang kehidupan

Kehidupan merupakan anugerah dari Sang empunya
Beliku-liku jalan yang harus ku lewati penuh jurang kehidupan
Samudra kehidupan membawa angin topan menjerai-perai kasih sayang serorang manusia
Jujur aja kita lupa akan Tuhan yang sempurna
Banyak jembatan yang menatang kita mari kita bersatu
Sepak terjangku penuh berpura-pura
Banyak keunikan sepak tejangku sampai orang tak pernah meresponku
Biar aku kata orang aku orang gila.pokoknya aku beramal yang kurang sempurna
Aku harap Tuhan maha tahu kelemahanku ini

Gurun
Hatiku ibarat gurun tak pernah ada oase yang baik hati
Hatiku panas yang melebihi suhu matahari
Hikayat hatiku penuh lahar pasir yang panas
Aku diam dalam kemarahan yang tak tahu arah
Padasnya hatiku tak bisa teruraikan
Tak ku temukan tempat yang sejuk



Manusia

Kau hancurkan alam Sang pencipta
Berapakah lama hidupmu di bumi ini
Si dosa kau pegang untuk senjata pembunuh sesamamu dan alam ini
Bayangan dosa kau letakkan di pikiran mu
Hai manusia jangan teratuk oleh batu yang padas
Hari penghakiman begitu cepat
Ya Tuhan manusia yang Kau ciptakan penuh lumuran dosa asal
Kasihlah jiwa manusia yang terpenjara karena dosa
Hanya Engkau yang mempunyai kunci kebahagian sejati
Banyak utusanMu yang mengajarkan tetapi banyak yang tuli hati pemuluknya
Sekoyong-koyong kami mati dibumi ini
Terimakasih Kau peduli pada kami yang hidup digurun kehidupan


Bencana alam
Angin sepoi-sepoi tiba muncul badai melanda negeri kami dalam kemalangan hidup di bumi ini. Rumah-rumah runtuh jutaan orang jadi korban dan mengusi.Puing-puing kehidupan tak ter dengar lagi di telinga kita semua rakyat Indonesia .Jeritan jutaan anak Aceh terasa perih dan menangis minta tolong dan tidak bisa bersekolah .Bagaimana mungkin generasi kita kehilangan harta benda dan keluarga? Sungguh tragis di telinga kita.Dunia menyaksikan dalam media komunikasi kepedihan yang dialami anak Aceh. Kabar buruk menenggelamkan perasaan setiap orang yang peduli kemanusiaan yang dialami Aceh wilayah yang kita impikanjadi sejahtera .Kemurkaan alam telah tiba.Hanya doa jalan satu-satunya kehidupan manusia dan pasrah. Inilah contoh akibat ulah manusia dan pemanasan Global yang di sekitar kita .Semoga kisah ini dapat mengetuk batin kita dan kita mulai hidup baru di masa akan datang






















SAHABAT

Kau anugerah dari Tuhan maha esa
Kau ibarat akar beringin yang kokoh
Kau tempat curhatku semasa hidupku
Curahan hatiku kepadamu
bunyi seruling memberiku inspirasi kepadamu
kau tak pisahkan antara sendok dan garpu
kau menyanyikan lagu itu pada ku pada waktu aku sedih
ya….ya sahabat kau lebih sabar dari ku
tertawamu membuat hatiku takkan gundah
kau pribadi yang setia pada abdi negara
kau bagian ukiran pulau nusantara yang ku kenal
acap kali aku bertanya siapakah yang berani dalam melindungi aku dalam derita ini.








KAWAN

Kawan mengapa engkau risau?
Kawan apa engkau sakit?
Kawan harapan pasti datang
Kawan sudahlah ….sudahlah jaman makin modern,fajar sudah datang
Oh, kawan jangan ragu dalam perjalanan yang panjang
Ribuan harapan menanti di sana
Mari kawan kita lanjutkan dan gantunglah harapanmu pada bintang kejora
Jangan lupa kawan bekalmu pada hari esok
Jabatan dan harta hanyalah api cemburu
Hai kawan ….marilah kita bersatu juang
Kasihmu kawan membuatku penompang hidup yang berkobar
Hai kawan jangan lupa Tuhan




Teriakanlah kawan
Teriaklah kawan!!
Biar luapan emosi hancur ke tanah
Jangan ragu kawan teriaklah!! Biar napasmu bisa lega








Bahagia
Rasa bahagiaku bagaikan lumpur lapindo
Lumpur bahagiaku bagaikan madu lebah
Lebih baik dimadu hatiku dengan berdoa
Banyak resepnya itu penuh syukur
Damakan hati telah meluas dan manis
Cinta laura belum tentu ada rasa cinta
Sudah lama aku membutuhkan biang syukur
Biang syukur adalah tunas kehidupan damai dan bahagia
Wajahku penuh senyum menawarkan aroma kasih
Wajar aja setiap insan membutuhkan itu
Pagi cerah menuaikan mentari yang memberi kabar bahagia kepadaku
Seumur jagung pun bahagia akan berkembang biak
Bahagia bagaikan teratai kehidupan
Rasanya makin asyik
Hangatnya kasih menular di batin setiap insan manusia
Dalam doa ada suasana sejuk dan indah



Kesepihan
Dalam sendirian aku berduka
Aku malu dalam diriku sendirian
Perasaan aku campur aduk
Aku egois terhadap kakak sewaktu ibu masih ada
Aku sekarang bodoh
Aku menangis dan menyesal
Aku pandai menggunakan mulut racun
Hatiku pedih di saat mereka meninggalkan daku
Air mata seorang penulis tak ada harganya
Tuhan bicaralah dalam diriku seorang penyamun
Aku kalah dalam imanku


Tuhan bicara
Tuhan bicaralah!! Bicaralah!! Bicaralah!!
Badai menerjang jiwaku
Angin puyuh pun menari di langit hitam
Buih kehidupan hancur berantakkan
Hatiku terketuk olehnya
Siang malam pun tak ada kehidupan
Oh begitulah cara Tuhan bicara terhadap aku yang congkak
























Potret tua
Angin berhembus dari timur kebarat terdengar suara ha…ha…ha
Ku tatap wajah potert tua itu seperti menangis merintih kesakitaan yang luar biasa
Bayang-bayang potret tua itu menuntunku kesuatu tempat yang tak mengerti bagiku
Siapa pemilik potret tua itu ? mungkin seorang kakek tua itu atau seorang anak kecil yang ingin berbagi rasa pada kita.
Oh …..oh potret tua siapa nama? Siapa pemilikmu itu? Seandainya kau mau bisa bicara terhadapku ini kau sudah tua usianya tapi masih gagah di hadapanku ini.






































Kesombongan
Adalah ibu segala dosa
Jaman makin maju, kesatuan dan kerukunan telah pudar
Reputasi manusia mulai berkembang,keangkuhan mulai mevirus kehidupan manusia
Dimana bumi berpijak pasti ada keangkuhan,banyak negarawan melupakan hati sebagai alat pengendalian diri nafsu manusia memicu keangkuhan manusia itu sendiri.
Walaupun banyak jalan menuju Sang pencitpta tetap keangkuhan ada dalam diri seorang manusia mencari keadilan jiwa.
Sejak dulu adam nenek moyang manusia muncul keangkuhan sampai sekarang
Hilang budi pekerti jaman sekarang muncul perang antar kelompok ras,agama,budaya
Ya Tuhan berapa dosaku yang disebabkan oleh keangkuhanku?
Hatiku pilu melihat keangkuhan pada jaman sekarang?
Berapa kecil ku dihadapanMu ya Tuhan? Mungkin bagiMu tak penting seekor semut yang kecil yang hanya tak tahu malu ini.
Siang malam aku berdoa dalam keangkuhan dan kesesakan di gelap gulita jaman penuh hawa nafsu yang mengcekeram hatiku
Semoga malaikatMu mengutus dan memberi jalan menujuMu itu
Ku ingin melihatMu bagaikan cakrawala kehidupan damai dan indah di hatiku tenang
Keangkuhan menghayutkan jaman modern ini


Cinderamata hati manusia

Kasih Tuhan ada cinderamata hati manusia
Tak tergadaikan oleh emas,berlian,perak maupun uang
Cinderamata yang diberi Tuhan kita jaga sampai menghadap Sang Khalik
Ribuan tahun Tuhan telah menghiasi sang manusia untuk berbagi dengan sesamanya
Hati manusia bagaikan lembah penuh damai karena Allah

Surat
Ku dapat surat dari desa yang jauh
Ku ter tertegun melihat isinya yaitu dia mau melamarku
Sungguh hati ku seorang manusia memberi harapan kasih dia
Kubalas surat itu kuharap dia dari jauh bisa mengerti hidup dikota berbeda di desa
Mungkin dunia tak mengerti ku dan dia
Di malam nyepi ku renungkan apa arti surat dia mungkin ku belum mengerti maksud dia
Biar waktu yang bekerja untuk kami berdua bersatu



Komedian 27 -03jam 10,2009 Timbul
Kau jujur menghibur semua
Terimakasih atas waktu luang mu untukku
Kau bercanda di panggung hiburan jika kami susah
Amal baikmu semoga di berkahi oleh Sang Maha Agung
Kau ikhlas dalam pekerjaanmu
Kau korbankan hargadirimu di cemooh semua orang
Kau merajut cita-citamu dalam menuju Sang Maha Esa
Seorang manusia rentang selagi hidup di bumi ini,kau telah mati menuai kebaikan
Kau di idolakan berbagai kalangan dari tua-muda,pejabat-rakyat
Masa suram kau hadang demi rejeki di ibu kota Jakarta
Tak pernah yang menghiburmu di waktu sedih
Keringat menghujani badan mu tak mengenal lelah sampai sakit
Siang malam kau kerja keras demi amalmu yang kau nantikan sampai ahkir hayat seorang manusia.
Penghargaan tiap kau kerja kau dapat dan seorang kakek yang mengayomi komedian telah pergi selamanya dan meninggalkan kita
Semoga jasa-jasamu kami kenang dalam hati semua para fans




Bencana alam
Murka alam sering mencuri waktu dikala manusia semena-mena
Kita tak bisa berkata-kata,hanya rasa pilu yang kita dulang
Jutaan manusia menjadi korban yang ganas
Lumpur lapindo dan situ gintung adalah bagian murka alam ini
Banjir telah memberi isyarat bagi kita
Biar mata kita terbuka oleh kejadian alam di sekitar kita
Para politisi jelang pemilu tak menghiraukan penderitaan rakyat yang semakin miskin
Hanya janji-janji palsu yang dilontarkan seperti drama pemilu
Hai para bangsawan yang bodoh di negeri impian makmur jangan orasi kampanye pemilu
Mungkin Tuhan hanya tertawa dalam drama manusia dan menangis seandainya Dia datang ke bumi ini
Hai para bangsawan kau tidak lihat sejarah tsunami di NAD,Sabang

Nyepi
Sungguh indah di Bali
Jiwa haus akan batin yang bersih
Oh Bali kau di sanjung oleh penduduk yang beriman pada saat nyepi
Raga manusia mengandung hawa nafsu yang tak beraturan
Biar tidak ada kesenjangan harta duniawi ini antar manusia
Hiru-pikuk hidupmu kau kendalikan oleh nyepi dan memohon ampun seorang hindu
Biar gema nyepi menyirami kehidupan sehari-hari
Semoga semua manusia bisa memaknai hari nyepi di batin yang bersih
Alam pun bahagia di hari nyepi
Puing kerakusan kita hilangkan,mari kita berbagi kasih terhadap semua manusia
Hanyut dilelan bumi




Isa almasih
Kau guru kehidupan bagi yang melayani sesama kami .
Kau mati demi kehidupan bumi
kau telah mengaja kami untuk melayani
kau serahkan raga dan jiwa kepada yang Empunya
kau rendah hati untuk memperkenalkan kepada kami
kami kau ajari dengan hidup sederhana
kau mau menjadi sahabat kami pendosa
banyak yang iri hati,tetap kau taruh kasih kepada yang mebutuhkan
para pengikutmu sering menyakal diri untuk diri sendiri
kau adalah korban dosa untuk menyelamatkan kami ini
kau sabar dan pasrah dalam hidup ini

Budha
kau guru kehidupan penuh sederhana
kau tak mau hidup penuh mewah
kau hanya bertapa kepada yang Empunya
kau beri teladan kepada kami
kau tak mau dihanyutkan hawa nafsu duniawi
kau penuh hikmat dalam hidupMu
kau menyadari manusia biasa dalam mencapai budy/yoga




Sedih
Berliang air mata pada dunia penuh kesalan
Jiwaku penuh kedukaan melihat air bah menerjang Indonesia
Jutaan kehilangan harapan dan masa depan yang cermelang
Puing rumah berserakan di hadapanku
Ikatan batin antar sesama makin erat tak ada yang egois saling membutuhkan
Betapa gundahnya mereka menanggu murka alam
Simpati datang dari semua penjuru bumi ini
Korban penuh kepedihan yang mendalam









Sadar lingkungan

Alam mulai marah
Jiwa pun hilang gairah hidup penuh ketamakan
Alam telah menghardik kita
Dunia penuh kebohongan
Apakah hati kita cair terhadap bahaya lingkungan




Sukses
Impian setiap insan
Jika makmur itu impian setiap insan manusia
Bertahun-tahun manusia mempunyai impian sukses
Jika hasrat memmainkan waktu yang begitu cepat
Bagaikan ku berkata kepada bulan dan bintang kejora
Aku ingin mengirim tujuan ku dalam surat kehidupan bumi
Alam tahu apa yang kita impikan

Ngopi di waktu santai
Kopi yang dibuat secangkir yang nikmat diwaktu sore ditemani pisang goreng
Tanpak senja menghampiri kita
Waktu untuk bersantai hatiku riang
Teman-temanku mengajak berdansa dan becanda
Riuk suaranya di dalam kafe WELL YOU GONE WEEKEND
Lumayan indah dengan santainya aku teriak dan wajah cermelang
Hampir jam 11 malam ku dapat sms dari bapak suruh pulang sekarang


SANG JANTAN DARI TIMUR

Indonesia sang jantan dari timur .penduduknya cukup ramah.aneka barang tambang cukup kaya .banyak negara sahabat melirik kehidupan sana.sayur mayur murah.jaman sekarang di hinggapi rasa malu dan krisis ekonomi.ribuan pulau kau rangkai menjadi satu.
Dahulu para penjuru bumi menyebut sang jantan dari timur.juataan pahlawan kau cintai.kau surga kehidupan yang kami inginkan ,tetapi sekarang alammu penuh sampah dan egois.makin pendudukmu maju kau tak bahagia.hingar –bingar suaramu merdu tak ternilai oleh pikiran pendudukmu yang kolot. Dimana-dimana ku jumpai banyak kesalahan kerja dan aturan hidupmu sepanjang tahun ahkir-ahkir ini
Wajahmu di mata dunia sudah seperti SANG JANTAN DARI TMUR sahabatmu cina,jepang kau langkahi dengan salah langkah.pendudukmu banyak itu modal utama membangun impian yang maju
Para bangsawanmu kesatria dalam selimut yang kotor.para budak kau diamanikan para bangsawan
Hanya bali yang menarik para sahabatnmu tapi itu kasihan samamu buktikan ke jantanan dalam pemilu 2009 banyak kisah yang menyedihkan dalam negerimu yang cukup jantan.ubahlah birokrasimu biar bisa maju dalam kanca internasinoli
Kenangan yang indah di jaman yang penuh bonus
Hati pujaanku menarik aku dimasa kelam
Memberi kesempatan tuk berubah dan hati ku berbunga-bunga
Bait ku teryiang-yiang oleh nya
Sang khalik memberi percobaan pada masa sulit ini
Harta benda menyilaukan baitku yang suci
Biar bibirku mengucapkan syukur pada waktu pagi
Walaupun aku tidak bisa kerja
Sang maha indah memberi berkah atas kerahiman yang tergantung di salibNya
Kejujuran setiap insan perlu tulus tidak disia-siakan jaman kita masih hidup ini
Di jaman ini penuh muncul penyakit jiwa di sebabkan tekananan hidup
Di saat kematian manusia semua pekerjaan manusia sia-siakan
Setiap ku doa tuk perubahan nasib manusia dan kasihNya yang mengubah keadilan abadi
Pujian-pujian yang kita aturkan terus-menerus membuat Nya bebelas kasih kepada kita
kasihNya tak bersesudahan di jaman penuh dosa
kehadiratNya menumbuhkan semangat kasihNya kepada manusia ciptaanNya
ku ingin tidur di pepohonan yang rindang disana manusia penuh damai
kita mudah bicara keadilan dan kasih itulah kebohongan diri kita seorang manusia yang kecil dan
kotor.
Dia yang mengakodahi diri kita selama di bumi ini
Kita setiap doa hanya melulu meminta. Bagaimana Dia jika seperti kita seorang orangtua kita ? pasti
repot.
Waktu yang kita guanakan dibumi ini adalah masa lalu kita


Roda ekonomi

Kehidupan mulai menggayuhkan iktiar kehidupan
Jumlah orang butuh penghidupan yang layak
Siang malam kerja keras begelut dengan kenyataan
Jiwa diolah oleh keadaan jaman
Hasrat penuh dosa,waktu untuk sukses mulai mengejar orang dengan putus asa
Jutaan orang berbondong mencari ke ikhlas yang tak mudah di dapat di hati
Ibarat menggayuh sepeda dengan tenaga ksekuat mungkin
Alam mulai di bajak oleh manusia itu sendiri
Tidak ada payung kehidupan yang menjerat kesalahan orang
Andai saja tidak ada miskin dan kaya mungkin hidup damai
Jaman sekarang bayak orang luka hatinya karena ekonomi
Banyak imigran yang bunuh diri tak puas akan jalan kehidupan
Kemewahaan dunia menjadi alat ukur kesejahteraan orang
Iman kepada sumber segala-galanya di biarkan dan kalah
Setiap insan ingin penghargan diri dari orang lain
Jika bencana telah tiba apa yang di miliki orang hanya kisah sedih dan pilu
Biar sukses mengalir sendiri bagaikan aair dan usaha
Bayang sakit jiwa setiap saat menghadang kita

Artis beda dengan para petani yang buruk ekonomi

Hai para artis kau kerja hanya memerankan kehidupan tetapi para tani yang kerja banyak upah sedikit dan miskin lagi.kesombongan para artis memilukan bangsa yang merdeka.ku lihat anak band menyanyi upah besar..di setiap bangsa ku lihat tidak ada keseimbang profesi dalm kehidupan jujur aja aku lihat pra bangsawan dan para pembesar harus sadar tanpa para fakir miskin. Para artis di hanyutkan harsat dunia tidak ingat kepada Tuhan yang Maha esa.kalang artis besar mulut dan egois dan tidak besar hati di mata rakyat miskin ,apalagi anggota DPR yang disebut Tikus Berdasi suak uang rakyat di NKRI yang tahu malu. Nanti apa kata orang dari negara lain?


Harapan baru bagi negeriku

Fajar telah datang,harapaan yang ku tunggu
Mentari terbit dari timur
Batinku menyambut pesta demokrasi kami
Para penguasa mulai gelisah
Samudra kehidupan yang luas
Rakyat menunggu komandan baru dari cintanya pada negara
Hajar di hajar itu biasa

Paskah
Kain ungu kupakai lambang kepedihan sang raja alam semesta
Biar lilin-lilin kehidupan ku taruh pada salib kehidupan setaiap orang
Dia contoh raja yang berkorban bagi umat manusia
Segelas anggur kehidupan telah dia serahkna pada para musuhnya
Tubuhnya bagaikan roti yang kecil yang menghidupi kelaparan semua umat manusia
Walaupun Dia menangis diri karena perih Dia baik sekali terhadap kita
Tubuhnya terpelanting oleh batu dosa dunia,peristiwa yang menyedihkan jiwa
Apakah kita melantingkan orang lain biar jatuh ke dosa yang menghukum kita saat ini

Siapakah aku
Aku pecundang yang membunuh perasaan
Ya Tuhan mengapa Kau menghadirkan aku ke dunia ini
Selama ada rintangan yang mengajar aku untuk hidup suskses
Sering aku lupa diri akan kepahitan jalan kehidupan
Jutaan tahun Kau pasang dalam kehidupan manusia
Kau sering menyelami diri manusia yang penuh lumpur dosa
Hati ku sering panas seperti api neraka yang tak pernah padam
Ku ingin punya pacar seperti mereka
Tak ku temukan satu doi untuk ku
Perasaanku kalah dengan intuisiku yang aneka ragam
Kejahataan telah merasuki dalam jiwaku
Halunisasi ku ikat dalam batin yang meakar


Gubug doa

Ku diam diri dalam gubug doa
Hati ku bergembing
Sunyi senyap jiwa ragaku
Ku haus akan rahmat Sang Ilahi
Setiap manusia menuju gubug doa
Rasa manis dan gembira pasti dikecapkan
Sang Khalik memanggil aku
Harapan ku moga terkabul
Suasana hati yang halus dan dingin
Yang terindah daripada semua yang ada di dunia ini melebih emas murni
Rasanya tak ada kedukaan jiwa dan raga
Biar gubug doa meluntukan rasa syukur bagi yang terpanggil dalam jiwa
Seorang manusia termenung dalam batin yang tenang
Mungkin yang di cari seorang umat manusia selama ini
Biar cakrawala yang tak penah pudar untuk selama-lamanya


Wajah dunia masa kini
Masa kini penuh variasi gaya kehidupan
Rasa bangga aka era globalisasi
Para cucu pendiri bangsa mulai belomba-lomba ke kursi istana
Para pemuda sekarang mulai pandai akan iptek
Negeri akan merombak banyak sistem demokrasi
Wajah kita dan wajah dunia mulai berseri-seri
Kita harus ingat yang dicita-citakan para kakek kita pada masa lalu
Hak dan kewajiban kita harus seimbang
Banyak kenangan masa lalu kita yang penuh penderitaan


Sajadah kehidupan
Setiap kali kita memandang kiblat yang suci hati kita miris
Sajadah kehidupan yang mulia penuh harapan pada Sang mahakuasa
Pikiranku tak bisa bicara apa-apa hanya sajadah kehidupan dalam batinku
Betapa mulyanya sajadah kehidupan bagi muslimin yang takwa
Biar wajah kita berseri-seri karena sajadah kehidupan
Tidak ada kejahatan manusia karena sajadah kehidupan yang menyucikan batiniah
Alangkah sempuran Allah kita meberi napas iman kepada sajadah kehidupan ahkirat
Betapa suci murni sajadah kehidupan yang kita pakai setiap kali kita pakai
Banyak normal yang melekat di sajadah kehidupan muslimin

Salib kehidupan
Banyak peristiwa kehidupan manusia pada salib kehidupan
Setiap salib kehidupan manusia yang unik
Biarlah Tuhan menyucikan salib kehidupan kita seorang manusia
Salib kehidupan ada kasih Tuhan yang mau merangkul kita semua dibumi
Tak mudah kita pahami misteri kasih Salib Tuhan
Dialah pemenang dan memberi hidup bahagia
Sayang kita sering lupa akan misteri salib kehidupan kita sendiri
Maunya kita memandang salib orang yang lebih ringan,itu kan menambah beban yang cukup brat
Sungguh salib kehidupan di pandang Allah indah seperti main drama,sinetron bagi Tuhan
Semoga impian surga terdapat salib kehidupan kita menjadi doa syukur dan indah melebih emas,intan,alam semesta



Diam
Diam itu emas
Dian itu indah
Diam itu peluang yang baik
Diam itu waktu baik
Daim itu bagaikan manis madu yang melebih daripada madu itu sendiri
Diam itu obat manjur menghilangkan sterss
Biarpun diombang-ambing gelombang kehidupan yang menghantam jiwa manusia
Diam itu cahaya mengusir pikiran yang menghasut jiwa raga kami
Biar harsat mengalir dalam doa
Diam itu saat merenung diri
Diam! Diam! Diamlah !
Renungkanlah! Renungkanlah!
Tenanglah ! Tenanglah! Tenang pikiran anda!
Jika ada kesempatan emas untuk bertindak cepat lakukan!
Diam dalam kepalsuan jangan kau lakukan!


Bebas
Jiwa ku ingin bebas
Harga diriku terjerumus oleh penjara kehidupan
Rasa bosan akan memenuhi akal budiku
Kegelapan perasaan menghantui pikiran ku
Hancur harapan masa depan ku
Dalam diriku di penuh krisis tidakpecaya diri
Rasa malu menyebar virus kebodohanku
Tiada terang hari-hariku di bumi ini
Tak seorang pun yang mau memandang wajahku







Jujur
Itu mudah dikatakan
Berapa ribu orang yang mau jujur di dunia ini?
Jaman modern menghasut orang tidak jujur
Hanya pikirannya uang saja
Banyak caleg yang nasibnya hanyur karena kursi panas
Masihkah orang masa kini punya hati nurani
Ada partai hati nurani? Apa itu akal-akalan seorang caleg?
Tabah-tabah? Apa arti pemilu dengan harga diri seseorang!
Jujur itu ajaran yang baik semua ajaran agama mengakui
Manusia saja yang tidak punya hati nurani


Daun muda
Itu masa yang paling indah
Membakar semangat jiwa
Banyak kawanan daun muda haus kasih yang murni
Mewarnai kehidupan sepasang kekasih yang mengukir perjalan yang panjang
Seandainya daun tumbuh dalam belahan jiwa yang halus dan mengakar antara mereka berdua
Kehadirannya membawa bahtera sejati
Cinta daun muda menoreh impian sejati
Masihkah ada perbedaan mereka berdua


Dunia cinta
Itu indah
Dunia cinta merebut keputusaan orang
Biar kasih menunjung damai
Disebrang ketakutan dipadamkan asmara cimta
Kedua sejoli menyelami dunia cinta
Belah jiwa membakar dirinya untuk melanjutkan perjalanan cinta
Anekaragam dunia cinta membawa kekuatan cinta yang erat
Cakrawala dunia cinta tanpa memcintai buah-buah cinta
Tak penah lelah menyambangi mereka berdua





Dewi purnama yang tulus iklhas
Bagaikan purnama yang sirna cerah di malam sunyi
Cintanya yang tulus
Oh julietku kau datang pada waktu tepat
Wajah dewi purnama di lamgit yang senyum padaku
Aku kesepihaan
Kau memberi harapan padaku di bumi ini
Selayaknya kau bahagia di malam ini aku datang menjemputmu


Jawaban hidup
Apakah hidupku penuh jawaban?
Semenjak aku masih kecil perlu jawaban
Apa yang kupikirkan ada perlunya?
Banyak kalangan dari semua orang meremehkan pertanyaan?
Hati ku rasanya risau bertahun –tahun untuk hidup?
Bahagia mana yang ku inginkan? Moral bangsa yang hancur karena bodoh?
Banyak negara tetangga yang mecemooh kami bangsa Indonesia?



Pekerjaan malam

Tak kubayangkan di waktu malam ku lihat abang becak dan juragan angkotan terlelap dinginnya udara malam. Rejeki mereka cari dengan sabarnya. Sungguh pilu jika kita renungkan dewan rakyat hanya menghamburkan uang rakyat.tapi abang becak dan supir angkotan merana dan susah mencari penghidupan yang makmur.sungguh tragis tahun demi tahun atau berbulan-bulan mereka menggantungkan hidup di jalan demi sesuap nasi dan alat penyambung hidup.mreka seperti saat kelahiran Yesus Sang penyelamat manusia.mungkin itu kedua kejadian yang berbeda tetapi ada yang sama yaitu kemiskinan dan sederhana.
Ku ingin melihat senyum mereka.ada seorang ibu yang membawa anaknya di tengah jalan untuk menggantungkan harapan hidup ditengah krisis ekonomi dan tidak putus asa.
Seandainya aku seperti mereka pasti tidak tahan mungkin menangis diri dan menyalahkan Tuhan . aku sangat kagum pada mereka dan bisa belajar hidup dari mereka yang tersingkir mungkin dalam hati mereka marah . marah kesiapa? Jeritan tak ada seornang yang mau mendengar inpirasi mereka



Kemarau
Hati berdebar-debar,haus akan air kehidupan
Panasnya udara yang menyengat hati
Tak ada hujan dan tak ada tempat yang sejuk
Keputusaan telah memanasi suasana kehidupan
Kemarau mungkin pelajaran bagi kita
Debu-debu melekat badan yang ringkih
Gurun-gurun membawa angin taufan
Bencana kemarau telah melanda negeri itu
Tak seorang pun bisa hidup di tengah kemarau
Tak seorang pun tahu waktu terjadi kemarau
Siang malam semua orang gelisah dan kelaparan di waktu kemarau
Alam mungkin mulai marah, hanya kita tak bisa mengerti





















Tina natalisa
Kau sesosok wanita yang setiap kutunggu setiap malam dikabar Malam Indonesia di setasiun Tvone
Kau manis dalam membawa berita kepada masyarakat.
Kau hebat di hadapan fansmu ini
Kau kerja kerasmu menuai hasil bagi masyarakat akan haus akan berita
Kau cerdik dalam mengupas berita di tvone











































Napas
Itu bagian kehidupan bumi ini.alangkah indah kita menikmati napas kehidupan yang unik. Sang Maha Esa memberi yang dengan tulus .Alangkah berharga napas yang kita miliki. Alam pun bisa senyum jika kita memperhatikan dia. Luar biasa manfaat napas bagi kehidupan dibumi ini. Sayang, kita lupa menjaganya dengan berbagai cara reboisasi,dan hanya mementing sendiri .malahan merusak aliran napas kehidupan


Semut
Kau binatang yang suka menolong dan rukun. Kau memberi contoh kepada kami manusia yang suka egois.
Jika semua manusia seperti semut mungkin tak ada perang diantara sesama manusia. Dalam dirimu banyak nilai kesatuan yang menjiwai kehidupan kedamaian. Tiap kali kau kerja keras untuk kolonimu.betapa indahnya kehidu-panmu di hari-hari penuh beban..kau iklas dan mau menerima




LAPANG DADA

Lapang dada itu indah
Seorang pemimpin harus lapang dada
Tidakkah majemuk lapang dada itu sulit dilakukan
Ku lihat jaman kini banyak orang tidak tahu melakukan lapang dada
Hanya seorang pelayan yang sejati itu pemenang yang luhur hati
Hiruk-pikuk uang menjadi kesombongan semata dalam diri itu
Mana mata hati seorang pemimpin sedang di uji dalam pileg dan pilpres akan datang
Jika seorang pempimpin yang lapang dada.mungkin mengharukan jiwa rakyat
Jujur aja rakyat sudah bosan akan kompetisi setiap lima tahun diadakan
Biar peristiwa ini seperti berlalu dan tonggak sejarah bangsa indonesia
Wah para tikus berdasi berkeliaran di istana milik rakyat
Sungguh kecewa di hati rakyat
Rakyat tak mau di hibur drama politisi yang memalukan rakyat
Rakyat sudah mengetahui karung-karung yang dibawa oleh para politisi negeri ini
Tak ada impian rakyat yang di sampaikan oleh demokrasi yang lebih baik malah hancur impian masa depan rakyat.
Impian rakyat jadi mati suri,tak ada keajaiban pembanguan bangsa ini
Rakyat bodigat yang mengawasi tugas para politisi sekarang
Ya Tuhan kapan negeri kami lebih baik mungkin ini percobaan dariMU atau takdir kami
Kami sudah buka mata lebar-lebar tetap saja pikiran para politisi sudah hancur





KPK
Kau lembaga penguras bibit korupsi di parlemen kami
Berapalamakah kau menghapus para pejahat negara ini
Kami cukup menghargai jasa-jasamu walaupun banyak tantangan yang kau hadapi
Kami rakyat tetap mendukung perjalanan kpk sepanjang negeri kami bersih
Semoga Yang Maha Esa memberi petunjuk kepada petugas KPK
Harapan bangsa akan terbit jika tegas kepada para pejabat yang ingin menghancurkan kemakmuran bangsa
Mari kita bersatu untuk melawan para penjajah bangsa sendiri
Mari KPK bersahabat dengan rakyat yang ingin membrantas para pembual negara
Rakyat akan bangga tugas-tugas KPK yang lebih baik dari sekarang


Kupu-kupu dan kempompong


Ada susah ,ada senang
Mungkin itu sirklus kehidupan yang tidak dapat di pisahkan
Ada baik,ada jahat
Mari kita pisahkan jurang negatif dan positif
Indah dunia ini jika kita bisa menyempurnakan dan menyatukan kedua pihak
Jika si jahat diubah menjadi baik itu sempurna dan spesial rangkaian pejalanan kehidupan bukan istant


Kemarahan

Itu sifat aku,aku maunya dilanyani
Aku benci akan hidup ini
Aku tak bisa menengok apa selama yang ku buat untuk orang lain

Aku hanya miikirin hidup ini
Aku melihat orang lain itu enak tapi bagiku mungkin beda
Aku bosan akan hidup ini
Aku pusing tujuh keliling itu salah ini salah
Aku gak punya temen yang enak di obrolin aja
Apa salahku ini?


Jail itu penting
Ya gak apa-apa,aku putus asa
Sok ego ku bawa sampai kakek nenek
Aku godain cewek-cewek seksi dan mulus pahanya
Aku di bilangi mas peter alias tukang ngadu nasib di jakarta
Aku pernah di cium di kafe sendok bibir
Ning malam minggu gue piknik di bukit cinta
Wah adem ayem sama pacar di gubug bukit cimta
Para piyai sepuh nembung gue jadi pacar gadis itu
Wong aku gak punya duet dek














Waisak
Pencerahan menuju kesempuranan
Sang Budha telah mengajarkan keheningan batin
Pada bulan purnama menyinarani kesempurnaan batin dan jiwa kita
Hanya dalam bertapa dan menyempurnakan dengan sirna yang memaraskan kehdupan damai
Hanya pasrah kepada yang Empunya
Dialah yang sumber bahagia
Sirna purnama bagaikan cahaya yang sempurna dan penuh kebahagiaan sejati
Setiap orang ibarat punya sirna purnama di hati untuk semua mahluk
Sang Budha telah mengajarkan bagi kita semua di bumi untuk saling menjaga hubungan antar sesama
Semoga di hari raya waisak semua mahluk berbahagia dan menoreh jalan kebaikkan sejati di alam abadi
Sang Budha telah mencapai body,dialah guru sejati yang tidak terhanyut oleh kehidupan nasfsu belaka
Pancaran sirna hati kita yang dibutuhkan sekarang
Telapak kaki Sang budha menuai teratai yang indah dan melambangkan kedamain jiwa body





























Ultah ku
Usiaku makin tua
Bantinku menuaikan kebajikan
Tiada hari,tiada tahun semangatku menebar pesona harapan masa depan lebih syukur
Biar hidupku lebih bersahaja
Kemenangan belum usai
Biar jawara kehidupan menghujani riwayatku
Dimana menerjang badai kehidupan
Mengapa Kau Tuhan menyiapkan jalan kehidupan bagiku
Kau mengetahui langkahku di usiaku 22tahun
Walaupun tak ada seorang ibu yang menyiapkan nasi kuning kesukakaanku
Ada ayah yang memberiku hadiah yang Cuma-Cuma
Ibu di surga mengetahui aku ultah sendirian
Wajar aja aku merindukan kebahagian sejati
Di hari ini aku tetap bahagia
Semoga kakak-kakakku sadar jika kukuh banyak kekurangan
Ya ayah kau sendiri sibuk dan sendirian, suka sedih di hatimu
Ibu kami adalah contoh ibu yang tak pernah tega sama anak
Tapi kadang kami semua tega sama orang tua kami sendiri
Dimana kami dirudung duka ibu memberi semangat kepada kami
Kami berdua mengharapkan adik yang sempurna seperti lain tapi Tuhan memberi adanya seperti kukuh yang bandel. Mungkin kukuh punya harapan yang lebih baik kadang menjengkelkan
Dulu kami berdua mengharapkan adik. Setelah kukuh lahir banyak masalah salah satunya kena gejala epilepsi
Dan kami merangkul adik kami.kami sayang
Di saat kukuh ultah sendirian tiada manisnya keluarga setelah ibu wafat pada pebuari 2008
Kami jaga kukuh sebagai adik yang tiada bandingnya dengan saudara sepupu
Ya ibu di surga dan ayah di bumi ini kukuh mau bicara.kukuhh mau berubah di hari ultah walaupun tak ada yang menemani ku becanda. Semoga ayah yang membaca jangan sedih ini kukuh curhat



Cewek-cewek modis
Saat aku jalan sore di simpang lima,aku terkagum oleh sekelompok cewek yang modis aku kesal di godain duren sore yang meninggalkan impian makan duren muda dan asam. Saat aku siul-siul mereka menoreh dihadapanku jawab mereka apa loh liat-liat gue jawab aku gak apa. Eh aku tanya siapa mau es krim? Pada rebutan eh ada satu cewek yang modis nama nia alias eva jovina nama cukup keren dan badan mulus bagaikan mawar di tancapkan taman eden dia adalah wanita menunggu di waktu bulan purnama tiba .ku pilih tak akan sia-sia dalam waktu lama apalagi susu montok.

Setelah 5 tahun kami menikah di bali dan kerja di sebuah galeri kain sultra milik kam









Keluarga baru
Banyak muncul permasalahan yang merumit antara ayah dan anak
Dahulu ibu dan anak,sampai ibu kami berkorban demi kami
Hatiku yang melihatnya cukup bingung
Oh gitu pikiran yang dipilih oleh kakak-kakakku
Semoga ibu di surga memberi jalan bagi yang masih di bumi ini
Ibuku seorang baik hati di mata lingkungan
Bu ayah sekarang agak gundah melihat kakakku yang kedua
Jika kakakku yang pertama sudah lebih dewasa
Itu lah ujian di bumi
Dalam diriku dan saudara-saudara terjadi peperangan yang dasyat
Aku aslinya kepingin keluar dari kapal dinasti ini
Banyak pengalaman ku sangat gak mengenakan







Uang dan kehidupan
Kulihat sekarang banyak tirakatan dengan harta benda
Dahulu sebelum masehi para petinggi negara di jaman mesir kuno banyak wanita menari-nari di istana raja yang mebuahi kehidupan mewah, dengan manis harta benda memberi kepuasaan jasmani
Hiruk-pikuknya kehidupan modern menuai tidak keseimbangan raga dan rohani
Sungguh mudahnya orang bersangka buruk di jaman ini
Uang dan wanita adalah dua sisi yang berbeda dan menjadi senjata nafsu yang tajam
Hanya penggadilan abadi yang bisa milih yang benar




Wanita yang tersna di dusun kota kartasura

Hari-hari di kota kartasura padhe jalan-jalan di alun-alun kartasura ada seorang wanita cantik yang jual jamu yang bernama kartino seperti biasanya jamu-jamu mas!?! Lalu pak dhe tanya jamu apa cah ayu? Jawa cah ayu jamu beras kencur,jamu temu ireng, jamu jago terus pak dhe tanya kalau menyebuhkan hati cah ayu dengan logat solo: mboten onten kang mas nek gelem tak pijetti.
Terus dengan kaget rasa jantung pak dhe mau pingsan dan dembung sama bakul jamu itu. Kang mas aku tersna sama kang mas oleh dodol jamu .jawab pak dhe tidak apa-apa









Alangkah hidup syukur
Walaupun kita terima banyak syukur
Hidup itu penuh syukur dan cinta,maslah bisa di hancurkan
Dunia manusia penuh dinamika yang rumit
Butir-butir syukur kita rayakan dengan sederhana
Jawaban syukur itu tak mudah di mengerti
Jiwa raga syukur mengairah kehidupan
Alangkah baiknya Tuhan kepada ciptaanNya




Budiono
Beliau sosok yang luhur di ekonomi
Riwayatmu bekibar di tanah air kami
Kau bersahaja dengan siapa pun
Hasratmu tak pernah kau buat nasionalisme
Banyak yang memujimu
Kau adalah putra ekonomi yang hebat yang dimiliki bangsa ini
Kau pandai dalam bidang ekonomi
Beruntunglah kau pendamping presiden
Semoga jasa-jasamu tak terlupakan oleh cucu bangsa ini
Kau seorang kerja keras demi kami yang hidup di negri ini


Pahara politik
Pahara politik makin panas, saling bebalas pantun
Sungguh asyik dalam panggung politik
Kulihat batas-batas wilayah negeri makin menipis
Banyak maslah dalam rumah kita
Para pejantan tangguh dan para betina tangguh saling mengebom lawan mainnya
Hai rakyat yuk kita taruhan siapa kalah dan menang
Kita enjoy para pendusta rakyat sedang bekeliaran dimana-mana




Puasa
Aku telah menemukan makna makanan
Dahulu aku gensi akan makanan
Aku merenungkan akan puasa
Banyak saudara-saudara yang membutuhkan makanan di tengah jalan kehidupan
Aku prihatin akan perjalanan pemerintahan sekarang banyak janji palsu yang di lontarkan
Mungkin masyarakat kita masih bodoh dan ingin istant dalam hidup ini








Merenung


Kala aku merenung penuh tidak ada kepastian, pahara kehidupan serin mewarnai hatiku
Ku ingin menemukan perjalanan yang cukup sulit
Ku ingin berdiri di bayang-bayagan ku sendiri
Di tengah ku merenung ku tatap danau teratai yang penuh indah dan tenang
Hilir mudik perjalanan seorang manusia tak mungkin di penuh kegelisahan batin
Biarkanlah kehendakMu Tuhan yang tak mungkin terjadi menjadi mungkin
Berapakah waktu untuk menyadari seorang manusia menjadi bijaksana
Ku ingin ketemukan jawaban dalam kehidupan kebenaran
Pasang surut kehidupan selalu menemaniku
Semuanya pasti ada batasnya
Tuhan telah mencuri waktuku untuk hidup bersamaNya
Sudah Tuhan kau memarahi jiwaku yang penuh dosa ini
Berapa lamakah aku harus hidup ini
Ku tak pernah tulus mengasih Engkau yang maha Agung itu
Alam jiwa kami dan bumi selalu bertanya-tanya?



Tiang kehidupan
Setiap orang mempunya tiang kehidupan untuk meperkokoh perasaan yang diombang-ambing arus kehidupan
Banyak tiang kehidupan yang tidak kokoh dalam banyak hal
Pelajaran kehidupan banyak tantangan bagi semua manusia
Hanya matahati manusia yang tidak asa,dalam kebijakan hidup
Banyak suara-suara kebohongan dalam batin manusia
Pura-pura diam jaring yang kuat itu







Kesepian
Ku tertegun dalam kesepian
Ku panjat doa kepada Tuhan dan ibuku di surga
Beliau berdua melihat ke bumi dengan sabarNya
Jeruji bumi mengikat batin ke pada harta semata tetapi kasih Tuhan melebih dari segalanya
Orang bumi kadang lupa akan cinta Empunya
Kerajaan dunia di penuhi oleh aneka nafsu manusia
Tak apalah Beliau sudah tahu maksudnya air mata doaku di dalam jeruji dunia yang gelap dan sesakan
Kematian sia-sia dalam kehidupan abadi menumbuhkan nilai iman sejati
Biar doaku bagian air abadi yang dapat menghapuskan harapan palsu dalam kesakkan dunia gelapan membunuh kerukunan manusia

Kenangan ibu
Disaat ayah bertanya bu slamet kapan datangnya tiga kali bertanya
Pikiraan kukuh pasti ayah rindu kepada ibu kami
Dahulu ibu sering lihat mobil-mobilan sering tanya kepada ayah kita kapan punya cucu berapa?
Sayang sejak mbak endah dan mbak nita punya anak ibu sudah mendahului kami bertiga saudara
Mas ook kerja di bank sedang mas teguh kerja di notaris.
Kami punya sesosok ayah yang kerja keras dan mempunyai rumah tiga
Saya kukuh belum bisa kerja dan hanya bisa menambung
Ayah seorang paling berjasa di keluarga kami
Saya kukuh pernah masa kecil ditunggu oleh kakak yang ingin punya adik.insakallah pangeran gusti terkabul
Ibu masih hidup binggung mas ook dilamarkan oleh mbak endah beda dengan pinangan mas teguh dan
mbak nita

Kenaikan Tuhan
Setiap insan manusia meninginkan damai waktu setelah ahkir hayatnya
Harapan baru akan terwujud jika ada cinta kasih
Pesan isa almasih adalah hanya satu yaitu kasih yang murni dalm hati insan manusia
Sang Isa almasih telah memberi contoh semasa hidupnya




Presenter wanita
Banyak menjual diri dengan berbicara di depan umum
Setap kali ku lihat televisi banyak mc televisi perempuan yang pandai berbicara didepan publik
Diantaranya Indri ramawati,Eva julianti,Tina natalisa,Mutia havit, Viji vager, najab sihab,pitra laura
Mereka adalah empasi wanita yang di cetuskan Ra. Kartini
Saya terkagum-kagum oleh mereka semua yang jam kerja tinggi
Waktu ke waktu saya memberi ngacung jempol bagi mereka
Saya sangat ngefans sama Tina natalisa ,Eva julianti dan Mutia havit
Jika Tina natalisa menjual diri dengan habis-habisan,suaranya sangat cakap dan luar biasa
Indri ramawati sedikit centil dan bisa membangun komuniksai yang sedang
Sesosok Mutia havit seorang cerdik dan tidak pernak takluk dalam pers Indonesia meliput perang di Irak di tangguh memberi kabar ke semua pelosok Indonesia
Sesosok Prita laura adalah mau belajar dan mau tahu keadaan lingkungan. Dia adalah pencetus berita yang favorit dalam arcipelago di Taman Nasinal bunaken di Manado.
Itulah semua wanita pres Indonesia yang jaya dalam kerja keras mereka
Jika saya ingin punya istri seperti mereka



Buah kehidupan seorang bujangan
Tiada hari penuh sendirian
Tak ada cinta berkabut dalam kesendirian
Harga diri mempersembahkan banyak hal
Tiap luka yang miris hilang dari wajah seorang bujangan
Sibuk kegiatan hidup mewarnai nafsu duniawi
Tulang-tulang rusuku mulai membeku tak sepadan dengankasih yang diberikan dari Tuhan
Tak mengenal hisap manisnya madu kehidupan prasejarah
Ku menemukan sejarah hidup hingga ahkir hayatku banyak buah yang ku ambil dari seorang hidup sebagai bujangan.
Wajar aja aku kekurangan hasrat dari seseorang yang mencintai aku




Reiki tummo
Sudah bagian dari hidup kukuh
Wajah menemukan keindahan hati
Jawaban mungkin terjadi
Alangkah indahnya dunia ini penuh teka-teki yang memberi semangat untuk hidup
Walaupun tak bisa kerja bisa menyembuhkan orang lain
Selayaknya cinta manusia dan cinta kasih Tuhan menyatu dalam diri seorang yang penuh dosa
Reiki tummo adalah suatu jalan kehidupan menuju Tuhan
Oh reiki tummo pemimpin pak irmansyah seoramg sahabat dan guru bagi kukuh
Ya Tuhan kau menemukan aku dengan reiki tummo
Jalan reiki tummo itu berkat Tuhan yang maha tahu
Salam untuk guru di Australia dan umur panjang

Hujan di rumah sendiri
Saat hujan membawa badai yang hebat dan topan menghancurkan jiwa manusia
Hatiku bedebar-debar tak ada kontak batinku dengan seseorang mama yang telah mendahuluiku
Wajahku meneteskan air mata dan menghapuskan hatiku yang gembira dan risau akan rumah yang tak mungkin di bawa ahkir hayatku
Jiwaku padat akan masalah hidup kurenungkan pada hujan lebat malam ini

Gengsi
Pada jaman serba mudah dan lalu-lalang kegiatan orang di kota ini
Makin sibuk banyak stress pikiran dan waktu makin cepat
Jadwal terbang padat di kantor itulah gengsi orang dan ingin kaya
Dibandingkan orang yang di desa. Di saat pemilu ini para pejabat mengeluarkan gengsi di depan rakyat ini.akyat sudah tidak bodoh.para pemimpin banyak yang mau masuk rsj.hanya mereka kejar materi dan jabatan. Mulut mereka banyak buaya.

Warung makan
Setiap pagi aku membelli minuman teh dan duduk bersama para orang kecil dan bercanda bersama
Itulah kebahagiaan sejati yang ku temukan di warung makan kecil daripada ku mall, orang hanya egois
Aku ingin belajar dan menyapa sama mereka .dalam hatiku mereka makan dengan gorengan tempe dan pisangan. Walaupun mereka menderita tetap bahagia dan tegar. Mari kita belajar dari sisi menyikapi di batin mereka.

Mahal dan murah
Itu adalah dua hal yang berbeda tetapi kualitas dan kuwantintas yang kita belum kita harapankan . barang nasional mungkin murah yang kita jumpai tetapi barang luar negeri mahal mungkin terjadi atau sebaliknya. Mari kita teliti dengan jeli dan jangan langsung di cap mahal atau murah. Wahai sahabatku sekalian di Indonesia cintailah produk negeri ini

Sahabat
Dahulu ku punya sahabat adi,putri lestari,dian hening,lucky
Mereka tahu akan pribadi ku yang colon dan mengasyikan
Dalam sebuah permainan ular tangga aku sering beruntung
Aku sering di belai oleh dian hening, dialah pujaan aku
Halo sahabat semua kukuh kangen nih,da yang mirip adam yordan dan apalagi mirip dewista maharani ni.
Ku dapet surat kaleng dari adi jogja yang isine aku di pecat dari kelompok mereka heh ku balas



Yacobus kukuh wicaksono
Seorang yang kukuh dan teguh wajar aja aku seorang manusia yang penuh sengsara
Mengapa orang tuaku harus memberi nama wicaksana
Aku orangnya biasa-biasa saja
Banyak gelombang hidupan yang selalu mengacam jiwa ku
Waktu aku hidup habis di permainkan oleh nasfsu jiwa yang runtuh
Ah mungkin orang tuaku tak menyesal yang dihasilkan oleh Tuhan sang Penciptaku
Aku sudah bosan akan iktiar hidup
Ya Tuhan aku sering protes akan pelajaran hidup ini




Back home

Itu masalah anak kini
Jiwanya perubahan sangat dramatis
Gaul hidupnya, itu mencari muka
Tiap kali tiada jawara yang suka ngaca di televisi
Makin boke hidup kini
Waduh ..waduh my parents makin pusing
Jual mode di tengah jalan mall mana aja
Suit..suit ada cewek matre sang cowok ngatre di bioskop
Bidadari mall lagi mabuk cinta
Buah mengkudu lagi kesemsem
Buah strawbery manis senyumnya
Malam mingu enak-enak kakek-nenek lagi nonton bioskop
Apalagi kita lupa jajanni sang cewek cantik
Buah bibir megharumkan cinta kita berdua



Manohara
Kulihat sang suami manohara itu nafsu yang menyayat hati seorang wanita
Kejam bagaikan pisau yang tajam dan menyengat hati seorang wanita
Banyak wanita terkurung dalam buih pria yang sadis
Bulir-bulir kehidupan hancur dalam waktu dekat
Wajahnya tak beseri-seri lagi
Oh manisnya mulut seorang pria yang menaruh harapan kepada seorang wanita
Oh cinta pria dipenuh racun dan penuh perkosaan di dalam selubung manohara
Mungkin iblis seorang pria penuh kebusukkan
Oh manohara.oh manohara seorang kartini nusantara yang hina ini
Pria tak mengerti betapa sakit jiwa ini
Hati wanita siapa yang mau dimadu dengan keji dan penuh kebohongan dari seorang pria
Hasrat pria lebih kasar daripada seorang wanita




Rembulan
Wajahmu bagai cahaya rembulan
Tiap malam ku tunggu sinarmu di tempat tidurku
Sinarmu membuatku terlena
Tiap detik kau memancarkan citra abadi bagi yang memandang
Subur kasih dikau melebih lintang
Pagi-pagi benar Lyidia masuk ruangan kuliah.eh, gak tahunya di semua bangku kuliah diberi foto copy surat cinta Hendra kepada Lyidia. Temen-temen Lyidia ada yang mendukung dan yang tidak mendukung. Ada seorang temen Lyidia gak pecaya: masak Lyidia cinta sama Hendra itu play boy dan banyak yang tertawa. Wah itu seperti perang baratha yudha
Di kampus diadakan sebuah kontes miss and mrs campus 2009 .Lyidia dan hendra tuh ikut kontes ini pakai pakaian ala romeo dan juliet jawani. Saat mau masuk ke tempat catwork. Kaki Lyidia tergelincir langsung jatuh kepelukan Hendra dan Lyidia mengatakan di depan temen dan para dosen :oh romeo cintaku jangan meninggalkan aku. Para dosen dan sahabat Lyidia dan Hendra memberi tempuk tangan kepada dua pasangan yang romatis .ada beberapa dosen pun memegang dada dan memberi nilai yang cukup memuaskan bagi mereka pasangan miss dan mrs yang terbaik






































Hidup dijalanan
Tak terpikirkan para bos truk dan bus tuk menjalani nasib dijalan
Di saat malam yang sunyi mereka tetap kerja
Lampu-lampu kedap-kedip , disaat semua orang tidur mereka tetap jalan
Tak ada waktu sisa tuk berhenti senjenak
Para kuli malam tak mengenal lelah
Kita bersyukur karena dia bekerja untuk kita
Aku bertanya kepada supir itu : bagaimana keluargamu,tetapi supir itu: termenung membayangi hatinya.
Beda dengan para pegawai negeri yang kerjanya sedikit tetapi upahnya cukup
Sayang dunia manusia kurang adil rasanya
Lampu merah mereka selalu mereka temui di jalanan
Aku ingin mengucapkan terima kasih atas jasa mereka
Keringat mereka demi kita dan keluarganya
Aku melihat mereka pada beli nasi goreng di pinggir jalan
Bila supir truk dan bus bisa senyum kepada atasanya dan sekitarnya
Amat ini sudah terjadi pada mereka apa balasan kita terhadap mereka

Kau muda di MaLL
Pedenya kaum muda membuat nasfsu menggeliat
Hanya gengsi yang di tonjolkan
Tak kerjaan yang menarik , para kaum muda yang kebiasaanya ngrobrol yang asyik
Pacaran hal yang rumrah dan bisa dilakukan diamana saja
Temen bisa jadi pacar dan bahan ngrobrol di mall
Kehidupan anak orang kaya pasti seperti itu
Sungguh luarbiasa bila mereka hanya omomg kosong
Apa yang lucu muka mereka, mereka gak bisa seperti cerita yang diatas
Mereka sangat cengeng,apa-apa gossip
Sekarang kehidupan kaum di Indonesia seperti ini
Kaum muda di kota dan kaum muda desa lebih sopan
Kapan kita membangun tiang kemudaan kalu tidak sekarang
Waktu makin cepat berputar itu pikiran orang-orang di perkotaan
Lebih indah tingkah laku supir daripada orang di mall
Menurutku aku lebih menghargai cerita diatas karena berjuang matianAir mata buaya
Sekarang banyak orang seperti air mata buaya
Serigala berbulu domba









































Musim
Air bagaikan emas di musim kemarau
Hati siapa yang galau kalau tiada air di musim kemarau
Tiba saatnya untuk upacara meminta hujan
Jika banjir pun menjadi nista
Wah…..wah alam mungkin pandai memainkan musim
Mungkin manusia makin asyik sendiri
Perang-perangan mungkin bagian kehidupan manusia dan alam
Oh alam sahabat manusia
Alam mengasih manusia tiada batasnya
Piur….piur itu tandanya hujan telah tiba aneka mahluk hidup menikmatinya
Susahnya untuk mendapat air ,tetapi alam ahli dalam memainkan hujan dan panas
Siapa dulu Tuhan Sang empunya
Wahai manusia jagalah lingkungan mu

Kemarau
Rasa dahaga di hati manusia mangkin parah
Siang hari matahari makin menghapus keringan
Wah panasnya seperti neraka yabg tak pernah padam
Polusi kendaraan di kota makin menyebar di jiwa yang teracam mati dan kehausan
Pedihnya mata makin menusuk mata
Ilalang di gurun hangus oleh api yang membakar
Suasana lingkungan makin terancam oleh pananya kemarau










Koran
Kau inspirasiku
Kau bagaikan dewa di waktu pagi apalagi di temani oleh minum kopi
Kau urat nadi dalam aku menulis puisi
Kau aneh dalam memberi inspirasiku
Kau barang pangan bagi pembaca dan rakyat
Dahulu kau barang mewah tapi sekarang kau dapat di jumpai dimana-mana
Tiap pagi kau menghipnotis masyarakat biar cerdas
Kau iklhas tuk di jual dan di pakai
Siapa yang menulismu itu
Jaman masa kini pun di banjiri para pahlawan jurnalistik dan kau rela punggungmu di injak-injak oleh tintah untuk kemajuan kami
















Sastra anak bangsa
Sejuta syair kau kibarkan demi cita-citamu yang mulia
Titian demi kata kau susun menjadi obat yang mujarat
Dari sanalah kami berguru kepadamu
Anugrah bangsa satu bahasa yaitu Indonesia
Ibu pertiwi menuntunmu tuk memberi yang terbaik bagi kami
Mari kita rajut syair anak bangsa biar dikenang sepanjang waktu
Sastra anak bangsa seperti mutiara-mutiara yang terselubung di hati anak bangsa
Harapan masa depan bangsa adalah sastra bangsa
Sejuta harapan sejuta sastra anak bangsa





Munafik
Jiwaku telah membelah kedamaian
Munafik itu mudah di lakukan
Api cemburu tumbuh subur dimana-mana
Serangan demi serangan munafiklah satu tumbuh seribu
Jangan-jangan kita sering munafik dalam diri sendiri
Apa kita merasa tak berdosa di kehidupan kita?
Apakah salahku Tuhan terhadap Mu?



Bekerja
Setiap hari mengusik nasubari
Itu jati diri manusia
Bekerja itu nikmat dari pada upah
Cinta dan harapan menyatu dalam kerja
Jiwa mulai mengerti arti hidup
Setiap waktu penuh makna
Anugrah yang luarbiasa
Cipta karya manusia
Mengubah dunia menjadi bermakna












Berpantun,bersyair dan bersenadung

Mengajak hati siapapun bergembira
Jiwa menjadi sejuk
Raga dan hati medua
Sajak-sajak pun mengajak kita ke alam keindahan jiwa
Syair menghayutkan kasih ke alam kehidupan abadi
Nada-nada bahagia mempersembahkan aroma syukur
Tak letih-letihnya para penyair menghibur yang bersusah
Mari kita bersenadung sampai hayat
Umur pun panjang





Lawan

Dahulu mungkin lawan dihadapanmu
Kini mungkin di belakangmu
Sia-sialah kamu bersembunyi dalam sangkarmu
Musuhmu merongrong dalam dagingmu
Anak manusia mati dalam darah yang penuh racun
Lidahmu mungkin musuhmu atau sahabatmu
Anggota tubuhmu bisa membidik siapa saja
Kamu pun bisa menjadi arang atau abu
Mata hatimu kau sakiti dengan duri yang berkaratan
Panas lidahmu melebih panasnya matahari
Anggota tubuhmu bisa pisau bermata dua
Jiwamu bisa telegelam dalam derasnya amarahmu














Kelaparan saat orang lain puasa
Perutku marah tak ada seorang pun mau hidup bergabung samaku
Aku marah dan rintihan perut terus mendengung dalam pagi hari
Ayah sudah tua dan pikun dia hanya mengarapkan istri baru
Aku sudah sadar akan mandiri,aku diam dalam kesunyian dan marah kepada Tuhan
Mungkin Dia dasar penipu,aku sudah berdoa kepadaNya percuma

Kakakku sudah mandiri dan hidupnya mapan, kenapa dulu mereka mengingingkan aku
Dasar aku anak buangan di panti asuhan masih kecil
Aku kurang beruntung untuk bekerja,aku tiap kali banyak motivasi akan masa depan
Aku ingin pisah dari keluarga ini dan merantau ke Benua Eropa
Aku ingin curhat sama pembantu, temen Reiki, suster Gedono
Masa kecilku membuat aku tak maju dan perubahan
Aku setiap hari sabtu pergi ke Semarang untuk cari komunitas Sastra
Kapan aku harus curhat kemakam ibu di Salib Putih
Aku bosan akan suasana rumah kosong gak seperti dulu
Banyak kalangan ibu selalu menasehati aku
Beda sifat ayah dan ibu
Ayah bisa curhat kantor dan sering beli majalah
Aku selau baca koran
Aku benci sama loper koran ke rumahku,aku gagal menjadi loper koran
Aku buruk dan dasar anjing
Kematian ibu memberi semangat aku tuk belajar mandiri






Cinta itu buah delima
Hayat hidup cinta menuai rasa madu
Buah delima terpotong menjadi love full
Diatas kain merah muda mendua hati
Kasih sayang itu suci
Air suci telah membekas barat laut cinta
Dari timur laut berlayar perahu cinta
Burung bangau menanti si dia
Wajahnya menyembur setiap insan
Aroma cinta telah meracuni sepasang kekasih
Di tengah pulau yang nanjauh dia seperti bunglon
Secarik kertas dia telah mengakatnya






Kail cinta
Ku tak tahu tentang dia
Walaupun ku penasaran pada dia
Hasrat untuk menemani dia ada walaupun bulan tak menginjikan aku
Sinar bulan pun telah redup, dihadapan kita berdua



Bujangan yang hilang dirham

Saat aku duduk di tepi sungai ku tersamar oleh dia disana
Balutan tangannya membuatku rindu akan dia
Suara riuknya air membuatku kangen
Oh cinta itu indah dan menghayutkan siapa saja
Wahai cinta datanglah dan nemani aku sepi
Sungai itu seorang wanita yang tahu akan ada seorang yang membutuhkanya
Bila dia bisa berkata-kata mungkin aku manja sama denganya
Riukan air itu bagaikan biduan yang menamani aku saat sepi ini
Jika kawanan burung dan semua binatang memberi tepuk tanggan meriah hilang rasa gundahku.
Alam jiwa yang paling mendalam aku seorang manusia merasakan itu
Hangatnya cinta bila kudapatkan dari seorang wanita
Oh cinta dan wanita bagaikan dirham yang sangat berharga bagi jiwa bujanggan itu



Pasir putih
Indahnya pantai itu
Disana jauhnya jiwaku,dia menuntuntuku untuk tenang
Harapan pasti ada disana
Bulir-bulir kehidupan menjadi tenang
Kisahku bersama dia bagaikan hujan tiba-tiba
Burung-burung saling bercanda dengan menjiwai
Ombak laut melantunkan bunyi yang terampil
Angin menghardikku
Dikalau pagi dan malam tiba sang surya selalu bertingkah
Bulan dan bintang pun mengikutinya
Alam pasir putih menipu hati siapa pun yang pergi disana
Bibir pantai pasir putih terukir dengan unik dan meraja siapa Sang Penciptanya




















Penjelajah alam semesta
Tiap detik kakiku melangkah , tiap kota ku kenang
Oh begitu indahnya alam ini,disampingku hanya ada Tuhan
Manusia tak mengerti artinya anugrah dia pandang di sana nan jauh
Aku pun tak mengerti begitu hebat alam membuat manusia pusing
Biar waktu yang menjawab, isi hatiku tak terhempas oleh badai yang dasyat
Lingkaran penjelajah aku terus-menerus melangkah demi tiap langkah
Hanya senyum yang ku dapatkan dari mereka




Lahan tergadaikan oleh uang
Saat aku melihat peristiwa itu hati sangat miris
Oh betapa mudahnya orang mengijak-ijak alam semesta
Dulu lahan itu tempatku bermain bersama kawan-kawanku sekarang hanya tinggal kenangan, Tuhan pasti marah dalam waktu dekat masih ada aja orang tidak sadar














Mudik
Kesadaran umat manusia tuk kembali dia asalnya.
Itu mungkin peristiwa yang paling indah dalam manusia.
Tetapi yang mudik sejati yaitu adalah kembali kepada yang Empunya
Lika-liku perjalanan seorang manusia terus-menerus sampai ahkir jaman
Impian manusia bagaika rel yang tak pernah putus sampai dia menyapa Sang Khaliknya
Rel kehidupan selalu putus di tengah jalan, tetapi seorang manusia terus mencoba menyambung rel itu.
Indah mudik juga indahnya silaturohmi dikampung halamannya
Berbulan - bulan ku menunggu bulan yang penuh pengampunan dan kasih.
Harapan bagai sunres yang mulai menyabut harapan yang baru.
Jiwaku mulai tenang dan tak kenang selamanya hingga ahkir hayat.
Dalam kampung halamanku tumbuh cinta dan harapan akan masa depan yang indah.
Setelah meninggalkan kampung dengan berat hati berat untuk pulang ke kota tuk
bekerja.





Luka saat ku sendiri
Aku merenung dalam sendiri tak bisa lebaran bersama keluarga karena ada yang kurang yaitu kehangatan seorang ibu.
Biar mereka bersuka ria dalam suasana idul fitri, tetapi bagiku itu hanya seremonia saja.
Hingga waktu dibombardir oleh perasaan kesedihan dalam kenangan .
Aku tak mau berkumpul sama keluarga semarang.
Aku bingung untuk kerja, ayah tak mengijinkan aku merantau ke luarkota
Hidupku sangat kering ,aku bosan sama diriku sendiri


Badai cinta
Setiap jiwa mempunyai badai cinta yang mengelora dalam batin
Hanya mati tumbuh seribu menyerba dalam tubuh semua orang
Bibit-bibit yang tumbuh dalam selimuti perasaan pria dan wanita
Sang lawan mulai kisut dalam badai itu dan jatuh pada pasangan
Tak bisa bicara dalam waktu dekat hanya waktu yang tahu
Butir-butir badai selalu ada dalam kisah cinta manusia
Dalam cinta merantau ke segala jiwa






















Kupat
Saat –saat hari yang fitri tak terlewatkan masakkan kas yaitu kupat
Opor ayam, sambel goreng dan kerupuk adalah teman yang selalu ada
Pada bulan fitri ini mari kita merayakaan dengan sukacita,
Dimana-mana penjuru Indonesia pasti mengenal masakan kupat opor ayam sambel ati
Oh kupat kau selalu ada didekat hati yang merayakan hari yang suci



Bijaksana
Tuan yang adil
Tiada kebenaran tanpa bijaksana
Wadah kehidupan manusia
Hanya ada satu yang bijaksana yaitu Tuhan Mahaesa
Tiap detik manusia melangkah dengan tuntunan bijaksana tetapi tak sadar salah melangkah
Pikiran manusia tidak ada kebijaksana, hanya nasfu sendiri
Qubul itu adalah tuntunan kebijaksana sementara
Jamn makin berubah tetapi masihkah ada kebijaksana seorang manusia terhadap sesamanya.
Hukum mungkin salah atau malah membuat manusia egois
Setetes kebijaksana mungkin susah di dapat, jika mengerti dia mengenal Tuhannnya




Semar
Oh semar kau dewa penuh cinta
Badanmu besar tetapi hatimu suci
Jaman sekarang banyak orang yang seperti semar tetapi hatinya busuk karena harta dunia.
Budaya jawa sungguh bersyukur atas semar itu.
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus seperti semar yang rendah hati
Cikal bakal semar nek lakoni mesti urip tertrem atine lan makmur brayat
(asal usul semar kalau dilakukan pasti hati tidak gelisah dan makmur sejahtera)







Pingit
Anak perempuan anak laki-laki beda jaman dengan sekarang
Dahulu jaman belanda anak perempuan di pingit sama orang tuanya
Tetapi jaman sekarang generasi sekarang tidak patuh sama orang tuanya












































Makna Alam semesta.
Kulihat burung terbang tinggi diatas awan biru.
Saat –saat yang indah dan kuimpikan.
Jiwaku terhanyut oleh dia disana nan jauh dari padaku.
Mata-mataku terbanyang-banyang tak sempuran.
Bila saat ahkir hayatku menjemput dengan sendirian.
Kabut-kabut putih di langit menyapa jiwa yang lunglai hatinya.
Oh kasih selembut kabut disana ,awan biru pun ikut menasihatiku.
Jika ada surga mungkin bumi penuh penyesalan yang paling mendalam.
Oh Tuhan betapa Engkau Maha Karya alam semesta, manusia hanya bisa menikmati.












Jiwa yang rapuh

Teriknya panasnya matahari, saat-saat aku duduk di pantai
Ilalang yang tumbuh di bibir pantai menjadi kering dan mudah terbakar
Inikah yang disebut sebagai bangsa yang rukun, mungkin setiap saat terjadi kemarahan.
Sudah dahulu banyak racikkan yang memenuhi pasir yang putih, malah dan adanya ilalang yang tumbuh seribu dan mudah terbakar oleh teriknya matahari.
Oh betapa rapuhnya aku ini, kehidupan sudah menjadi abu.
Bayangan orang jahat telah di telan oleh api yang tidak pernah padam.
Mulut orang jahat menjibir saja.
Waktu yang tak bersudahan telah mengahkiri riwayat mereka.










Pemimpin
Kau ibarat singa ditengah rimba
Salib yang begitu berat tetap kau mau memanggulnya
Caci-maki dan puji-pujian kau tanggap dengan tangan yang bijaksana
Kau mau memberi darah sampai penghabisan
Harkat martabat bangsa kau kibar selama kau kuat
Ribaan bangsa tetap kau jaga
Semangat merah putih kau ingatkan pada kami
Kau anak bangsa yang tumbuh dalam keserderhanaan
Perut-perut rakyat kau penuhi dengan bersahaja
Jiwa dan hatimu kau korban demi kami
Walaupun hujan dingin atau panas gurun kau tegar hati dalam melaksanakan tugas
Biarlah keharifan menutunmu samapai ahkir hayat
Namamu akan ditulis tinta emas dalam sejarah misteri kehidupan bangsa
Kau tidak mendidik kami jadi bangsa yang bangsat
Kau memilh kehidupan seperti teratai
Wajahmu makin gerah terhadap anak buahmu yang menyelewengkan tugas dari hak rakyat
Kau hanya memikir warkat di surga
Kau membasmi tikus-tikus dipematang milik rakyat











































Riuknya hidup di Indonesia

Tiap ada aja masalah di negeri ini,apalagi masalah uang
Keadilan negeri ini seperti permainan anak saling lempar bola
Waduh rakyatnya mati kelaparan, dulu tempur medan perang
Sekarang tempur dengan mafia hukum
MPR dan DPR juga melakukan politik dagang sapi
Wajah kita runyam dan dimata dunia konyol
What it is?
One by one , menuntut dan menuntut
Apa betul dikatakan orang bijak,siapa yang berani masuk mulut singa pasti kiamat
Mungkin ramalan kiamat 2012 akan terjadi ditengah-tengah politik kita
Wanted
































pemimpin

Tugas pemimpin ibarat nahkoda menjalan bahtera
Derai ombak membawa perahu ketengah lautan yang luas.
Jiwa nakodah mulai bekerja menjalan tugas yang berat.
Jiwa seorang pemimpin itu yang diperlukan pada jaman sekarang.
Tak usah butuh kitab bijaksana, biar tangannya dan pikiran bekerja.
Seribu anak buah kapal turut membantunya laksana para mentri.

Mereka kita dukung layaknya kita penumpang yang numpang
Wahai nahkoda kapal jangan terhanyut oleh kemilaunya mutiara laut dan emasnya batukarang. Makin kau terhanyut oleh barang laut makin karam kapalmu. Tepian pelabuhan masih jauh ayolah mendayung makin dalam. Disanalah menemukan kebijaksana bukan dalam peta kebiaksana.

Siang malam kau tak mengenal lelah bagaikan bahterha Nuh yang mengikuti suara hati yang diberikan Tuhan. Sungguh luar biasa di luar nalar manusia.
Wahai anak buah kapal jangan kau curi barang yang dibawa penumpang menuju negeri seberang. Seharusnya kau jaga para penumpang yang kau bawa.

Sungguh sulit jika para anggota kapal menjadi buah bibir di tengah-tengah para penumpang ,apalagi dalam kasus –kasus berat seperti korupsi retibusi kapal , biaya bahan bakar dan aneka biaya yang berhubung dengan kapal. Wah itu membuat kapal ini menjadi rusak karena korupsi di anak buah dan nahkoda. Wahai para pejabat bangsa ini ibarat kapal yang mau tegelam dalam masalah keuangan. Sadarlah sebelum waktu terlambat . Ingatlah dan belajarlah dari nabi Nuh yang sadar bawa perahu ini adalah amat dari Tuhan.
















Udara dingin aku berdiam di rumah tua itu
Rumah tua itu jauh dari keramaian kota
Hujan pun turun untuk menghibur aku saat sendirian
Saat-saat api unggun menyala panas menusuk badan yang dingin
Secangkir kopi menambah hangat suasana



































Jalan-jalan kehidupan
Dari padang pasir mesir sang bertapa jalan menuju gurun kalahari
Dia tak pernah gelisah dalam doa maupun makan,
Dia ingat hanya pada sang pencipta, tempat labuhnya manusia
Badai dia tidak menghiraukan, hanya pasrahlah dibawanya
Dalam kesunyian siang malam dia mengheningkan
Dia berjalan dari benua ke benua tuk kabar sukacita dan damai bagi semua mahluk.
Di saat semua orang rebutan kekuasaan dia hanya senyum, tak menghiraukan mereka.
Wajar kita seorang manusia sering egoisme,dia bila hanya orang miskin harta dan kaya untuk membantu sesama yang memerlukan.
Sang Budha telah mengajarkan kepada kita tuk berjaga-jaga terhadap barang duniawi.
Tak terbayangkan oleh benak sang bertapa melihat dunia akan rapuh seperti ini.
Sang pertapa itu adalah diri kita yang mengembara di bumi yang didiami manusia
Sanggahnya kita tak pernah malu terhadap diri kita.
Kata orang bijak semua orang penuh lumpur-lumpur dosa adam dan hawa.
Hanya Tuhan kebenaran sejati
Badan kotor dan berdebu hanya sampingan hidup seorang manusia.
Harimau kehidupan selalu ada di samping manusia,
Harapanku manusia meneteskan air mata dan kembali kepada asalnya.
Hati manusia bagaikan pedang bermata dua dan keras besi baja,di dunia tiada surga yang membahagiakan manusia, siksaan yang di dapatkannya,
Sang bertapa berharap ada sumber-sumber kedamaian.
Oh dunia mengapa kau murka dan menjadi sedih? aku pun sedih jika murka Sang pencipta tterjadi karena karma manusia yang tak manu bertoba, sayang kita tak bisa mengubahnya.
Hanya takdir yang mengubahnya, saaat-saat ini dunia dilanda banjir kejahatan dan kesombongan.
Tuhan sudah mengirimkan para nabinya ke dunia tetapi tetap saja neraka selalu ada.
Sang bertapa mengingikan suara kicauan burung dan alam yang hijau di waktu fajar.




Temanku pemulung
Waktu pagi telah menunggu temanku tuk kerja keras mulung sampah
Dari sudut-sudut kota dia mulung barang bekas untuk di jual ke juragan barang bekas
Hasil dari memulung tak seberapa untuk menghidupi anak istri temenku
Beda dengan para pejabat yang mempunyai kekuasaan bisa hidup enak dan gaji melebih temenku
Jangan disepelekan pemulung temenku juga manusia
Kehidupan pemulung diwaktu siang hari panas sekali dan debu bertebaran hingga malam
Mereka tak mau belas kasihan dari orang lain dan tak pernah mencuri, mungkin orang kaya di negeri ini para pencuri uang rakyat
Saat aku mengendarai mobil saat melihat temanku merasa iba. Jika aku orang kolongmerat mungkin membantu dengan iklhas
Saat aku mengunjungi rumahnya betapa serdehananya dia memberi tumpangan kepadaku walaupun sebagai pemulung
Dunia temanku dan duniaku sangat berbeda. Dia adalah orang yang jujur dan serdehana sedangkan, aku hidup serba terkucupi dalam kehidupan dan pemboros harta.





















Pemuda Indonesia
Denyut bergetar pemuda-pemudi di tanah air pertiwi
Dengan sigap dan siap untuk bertempur dalam pembangunan modern
Darah-darah muda menjunjung kesatuan jiwa
Bangun mari bangun bangsa ini dengan napas muda-mudi
Sang Saka Merah Putih kita jaga tidak jatuh ke tangan musuh
Dengan aneka prasastri yang di wariskan oleh nenek moyang kita lestarikan
Wahai para muda-mudi sanggupkah kita lanjutkan mewariskan sejarah!!
Merdeka!! Merdeka!! Tanah air satu , jiwa pemuda kita tonjolkan dan kita bangun dalam kehidgsa dan bernegara
Harapan para pendahulu kita adalah menjaga negara dan bersatu padu

















KAWAN

Kawan mengapa engkau risau?
Kawan apa engkau sakit?
Kawan harapan pasti datang
Kawan sudahlah ….sudahlah jaman makin modern,fajar sudah datang
Oh, kawan jangan ragu dalam perjalanan yang panjang
Ribuan harapan menanti di sana
Mari kawan kita lanjutkan dan gantunglah harapanmu pada bintang kejora
Jangan lupa kawan bekalmu pada hari esok
Jabatan dan harta hanyalah api cemburu
Hai kawan ….marilah kita bersatu juang
Kasihmu kawan membuatku penompang hidup yang berkobar
Hai kawan jangan lupa Tuhan




Teriakanlah kawan
Teriaklah kawan!!
Biar luapan emosi hancur ke tanah
Jangan ragu kawan teriaklah!! Biar napasmu bisa lega


Bahagia
Rasa bahagiaku bagaikan lumpur lapindo
Lumpur bahagiaku bagaikan madu lebah
Lebih baik dimadu hatiku dengan berdoa
Banyak resepnya itu penuh syukur
Damakan hati telah meluas dan manis
Cinta laura belum tentu ada rasa cinta
Sudah lama aku membutuhkan biang syukur
Biang syukur adalah tunas kehidupan damai dan bahagia
Wajahku penuh senyum menawarkan aroma kasih
Wajar aja setiap insan membutuhkan itu
Pagi cerah menuaikan mentari yang memberi kabar bahagia kepadaku
Seumur jagung pun bahagia akan berkembang biak
Bahagia bagaikan teratai kehidupan
Rasanya makin asyik
Hangatnya kasih menular di batin setiap insan manusia
Dalam doa ada suasana sejuk dan indah



Kesepihan
Dalam sendirian aku berduka
Aku malu dalam diriku sendirian
Perasaan aku campur aduk
Aku egois terhadap kakak sewaktu ibu masih ada
Aku sekarang bodoh
Aku menangis dan menyesal
Aku pandai menggunakan mulut racun
Hatiku pedih di saat mereka meninggalkan daku
Air mata seorang penulis tak ada harganya
Tuhan bicaralah dalam diriku seorang penyamun
Aku kalah dalam imanku


Tuhan bicara
Tuhan bicaralah!! Bicaralah!! Bicaralah!!
Badai menerjang jiwaku
Angin puyuh pun menari di langit hitam
Buih kehidupan hancur berantakkan
Hatiku terketuk olehnya
Siang malam pun tak ada kehidupan
Oh begitulah cara Tuhan bicara terhadap aku yang congkak














































Potret tua
Angin berhembus dari timur kebarat terdengar suara ha…ha…ha
Ku tatap wajah potert tua itu seperti menangis merintih kesakitaan yang luar biasa
Bayang-bayang potret tua itu menuntunku kesuatu tempat yang tak mengerti bagiku
Siapa pemilik potret tua itu ? mungkin seorang kakek tua itu atau seorang anak kecil yang ingin berbagi rasa pada kita.
Oh …..oh potret tua siapa nama? Siapa pemilikmu itu? Seandainya kau mau bisa bicara terhadapku ini kau sudah tua usianya tapi masih gagah di hadapanku ini.




Budaya
Kau harumkan nama jiwa –ragaku
Kau kibarkan semangat merah putih di seluruh dunia
Kau menjadi duta untuk memperat kehidupan berbangsa dan bernegara
Aku bangga pada budaya Indonesia
Budaya Indonesia kemanapun
Merajut satu hati satu tujuan






Rindu
Rindu hinggap dalam pikiran kau
Oh rindu akan menjelajah dunia pikiran ku yang aneh
Rindu akan mewarnai jiwa aku pada seseorang yang kan datang
Pijakkan rindu makin menjadi-jadi
Wajah yang muncul dalam benakku makin terpikirkan oleh aku
Disana orang yang aku rindukkan berbicara dalam mimpi
Dalam hati aku bebunga-bunga
Kerinduan membuahkan jiwa setia
Dalam rindu ada dua pribadi saling mencinati



































Kisah sinetron korupsi

Lembaga hukum telahir seputih kertas putih
Anak bangsa mencoret dengan tintah ungu
Bau lembaga kpk semebrak tercium oleh para tikus berdasi
Para lembaga tinggi bangsa saling balas dendam
Para tikus membuat jalan-jalan untuk mengadu domba para petinggi negara
Masihkah murni tegak hukum negeri ini ? tanya anak jalan
Mereka tak punya apa-apa, hanya punya hati yang suci dibandingkan mereka punya jabatan di negeri ini.

Setiap hari publik di hebohkan dengan kasus carut-marut hukum ini
Hampir setiap saja tukang becak pun ikut menonton panggung hukum
Oh begitu setia rakyat dimalukan di mata Internasional
Mending para lembaga hukum dan para tikus berdasi bertanding di air comberan
Apa yang terjadi mungkin berbulan madu untuk merusak aturan hukum negeri bukan negeri, wah bagus hukum seperti bisa di jual kemana saja
Wah..wah itu permainan anak kecil,anak kecil sudah tahu
Ha ada hak angket rakyat pun bertanya-tanya itu apaan,apa bisa ngeluarkan duit
Begitu mewah anggodo di sapih-sapih seperti kucing anggoro saja
Aparat hukum seperti kencing di depan tuan rumah.,Begitu malunya aku sebagai punya wilayah
Wah ibu yang cantik pinter ngatur duit , rakyat bertanya siapa dalang-dalang yang harus ngurusi rumah anak jalanan biara kelaparan bukan menjahterahkan anaknya
Harapanku para pejabat dan kpk bisa harmoni aja, halo kpk tegakkan keadilan suruh siapa kau bisa korupsi mungkin mbah harto atau pikiranmu saja tanya aja ke para pejabat Indonesia yang memalukan semua rakyat Indonesia.
















Hirup-pikuk jalan anak manusia
Waktu cepat pergi,hati manusia kadang tak mengerti apa yang dilakukan
Awan mendung menghampiri jiwa yang penuh dosa
Tiap detik itulah waktu yang harus dikejar oleh seorang anak manusia
Sia-sialah apa yang dikerjakan menjadi kenangan saja
Rasa pilu mengadu kepada biduan yang membisu
Kekuatan cinta anak manusia mulai memudar
Kekayaan yang dimiliki ditelan oleh lumpur
Tak seorang pun mengerti rahasia Sang Ilahi
Alam pun cemburu dan marah kepada yang dimiliki anak manusia
Kehidupan bumi penuh gengsi kebohongan hati anak manusia
Tiap jam bagi mereka seolah-olah bekerja dua puluh empat jam untuk mencari sesuap nasi. Oh money-money pikirnya anak manusia yang kikir dan lupa akan alam yang dia tindas dengan berbagai proyek. Gampanya seorang anak ningrat bisa berfoya-foya
Suasana politik sosial ekonomi makin membara bagaikan api di dalam sekam
Seandainya matahari gengsi tak mau terbit pada esoknya gimana nasib manusia

Bayang-bayang tikus
Tiap hari surat kabar memberi bayang-bayang tikus yang tertangkap
Aduh pundak rakyat makin berat
Tak semata riuk air bah membawa malapetaka kepada tikus-tikus yang terkurung dalam jeruji besi yang kejam
Sekejap mata aku gerah jika melihat bayang-bayang tikus yang ganas
Ho…… bayang-bayang tikus selalu membayangi negeri yang enam puluh tahun merdeka
Bayang-bayang tikus selalu ada dimana-man
Bayang tikus selalu jail pada hukum atau para penegak hukum
Bayang-abayang tikus selau cerdik dalam urusan angaran
Dan menghatui jiwa-jiwa yang putus asa








































Hujan air mata rakyat tak menyetuh hati nurani para pemuka negara
Siang malam sama saja rakyat terkutuk oleh mereka yang perkasa
Kapan para pemuka negara membayar hutang budi pada rakyat kecil terlantar
Mungkin tuli terhadap hati nurani rakyat
Semoga Tuhan membalas mereka yang telah berbuat keji terhadap orang kecil
Orang kecil mudah masuk perangkap daripada orang seperti gajah di pelupuk mata
Cinta Tuhan lebih berharga terhadap orang kecil, kadang orang besar meremehkan Tuhan
Orang kecil selalu jadi korban pembiusan koruptor ganas






































Cinta dan ilusi
Oh rasa hampa dalam cinta buta, bagaikan api kecil tak berasap
Ilusi cinta bagaikan air terjun yang menimpa siapa saja
Sang babi pat kai sahabat su go kong sering mendapakan cinta dan ilusi
Bila babi pat kai dalam menemukan kiitab suci ke barat, pasti ada wanita yang menarik hati pat kai
Itu hanya gambaraan setiap manusia yang hidup di bumi merindukan cinta
Di taman yang indah tumbuh aneka bunga yang bermacam-macam warna dan jenisnya
Oh ilusi cinta selalu memabukan hati semua umat manusia
Hanya Maha Tinggi bukan ilusi cinta, dia benar-benar mempunyai cinta yang sejati
Ilusi cinta hanya baunya yang wangi tetapi merusak siapa saja
Wanita dan pria adalah bila disatukan akan bahaya dan menimpa seperti yang dilalukan adam dan hawa sejak Tuhan memberi napas ke pada mereka
Kebijakan cinta itu sungguh mulia, tidak mudah menawarkan keadilan dalam kehiduipan asmara.
Hari valentin itu baik adanya tetapi pelaksananan mudah melawan hukum kehidupan sesorang yang saling mencintai






Kasih sayang
Lunturan susu jatuh ke hati anak
Orang tua yang penuh rahamt
Jiwa makin mendulang kehidupan sejati
Tak ada warta bagi anak
Bila jiwa anak merenggut, orang tua memeluk
Walaupun anak itu hasil mereka berdau
Anak manja akan kehilangan rasa asuhnya
Biar jiwa anak berkembang, orang tua menuntun sampai ahkir hayatnya
Hidup ini makin keras, anak belajar mandir
Ibarat kapal dinakodahi oleh orang berpengalaman
Sang kakek hanya mengikuti perkembangan kasih sayang para cucuny
Jangan lupa sang kakek jangan lepas tanggung jawab pada cucu yang manis
































Kehidupan seorang manusia

Kebahagian manusia adalah angan-angan belaka
Dengan bermeditasi , seorang menemukan dirinya
Dirinya adalah pikiran dan hati, bukan jabatan yang melekat dalam kehidupan
Hawa dunia untuk mengerjarkan materi menambah penderitan
Sang budha telah mengajarkan bahwa jika melakukan meditasi akan menemukan pencerahan sejati
Harta dalam hidup itu adalah rakit –rakit yang harus kita lepas sesudah sampai tujuan
Para guru spiritual fisik maupun nonfisik mengajak sesamanya yang belum sadar akan pentingnya sadar dalam kehidupan sehari-hari.
Sungguh besar karya Allah yang maha esa, mengutus para ahli spriritual untuk menyadarkan keberadaan dosa asal yang meracuni kehidupan manusia yang penuh nestapa
Semua umat manusia menyosong matahari abadi, bumi itu hanya bagaikan lembaran Peta kehidupan suka duka




Pemungut cukai yang kalap
Kau ambil sepiring milik rakyat
Kau tindas kami demi jabatan
Kau tidak mengindahkan aturan negara
Kau hanya bersenang-senang di tengah penderitaan kami yang susah
Hajat orang banyak kau injak
Kau bersengkongkol dengan tikus berdasi
Bertahun-tahun kami orang kecil menjerit karena ulahmu
Kau tidak bersahabat dengan hati melainkan, dengan harta haram
Hasratmu mujur tetapi, di tangan Tuhan kau telah berdosa telah membuang kami
Uang tabungan kami tabung bertahun-tahun, kau berfoya-foya































Titian seorang penulis
Dikala aku putus asa untuk mengirimkan karyaku ke media massa belum termuat karyaku
Aku rindu akan karyaku yang indah bisa mengobati rasa ingin tahu semua orang
Bagaikan aku mengayuh sepeda ke sekolah
Tiap hari aku rajin merenungkan isi hatiku ke sercarik kertas
Pena adalah sahhabatku yang setia
Saat aku sering menulis orang tuaku mengamatiku
Saat nanti ayah menerima upah dari kerja nanti aku dibelikan sebuah komputer yang lebih canggih dari pena dan selembar kertas
Tapi aku tak lupakan mereka karena dari merekalah aku memulai curhat menulis
Semoga amal pena dan kertas bisa membantu semua orang
Seorang penulis masuk dalam bara api tungku yang panas
Ku pegang jimat dan imajinasiku
Kukatakan dalam hati biar angin cepat belalu di telingaku
Bisikan hatiku menuntunku dalam nulis
Nulis adalah bagian hidupku yang tak terpisahkan
Aku menunggu hujan reda dari orang lain
Saat ini orang tak melihat biji sawi yang ditanam dalam belahjiwa
Saat nanti matahari terbit dalam aku ,banyak orang akan tercengan melihat sirna yang muncul dalam diriku













Hujan
Kau mengalir dari jiwa yang halus
Amanatmu sangat mulia dalam mengarungi hajat semua mahluk
Kau tak pernah iba terhadap yang mau menyayangimu
Kami bersyukur atas air yang kau berikan
Kau adala pelindung kami yang haus dalam kekeringan dahaga

Hujan
Tangisanmu, menuai hasil dari ladang kami
Kau juga mendatangkan bahaya bagi kami
Tetesan dari yang abadi ,kau ingatkan pada kami jika banjir
Kau panen dari embun bumi
Kau menghidupi alam raya yang mederita
Luka batin kami sembauh karena kasih sayangmu






















Siapakah penulis itu
Ada yang bilang guru,atau sang dosen yang kuliah yang termuka
Jawaban ini pasti harus dijawab semua pihak
Tanpa sang jago nulis mungkin masyarakat akan tutup mata bahasa
Sang jago penulis itu adalah orang yang menembarkan virus kata
Dunia penulis itu asik bisa menipu orang tetapi itu tidak merugikan masyarakat
Tetapi menambah kekayaan masyarakat
Wahai anak nulis kumpulkan karanganmu untuk memperkaya jiwa keunggulan



Penerbit
Kau adalah sahabat buku baik
Kau adalah guru kami dalam menerangi kami buta asksara
Kau adalah bagaikan lilin kecil yang bercahaya di tengah-tengah masyarakat
Kau juga mengajarkan kami bisa hidup dari buku
Buku kami bisa lahir karena mu
Kau mengesahkan dan mengusahakan buku untuk kami baca dan pelajari
Kau ibarat dapur yang tak akan termakan oleh waktu
Ku akui kau adalah pahlawan ku
Wajahmu mengiringi kami gemar membaca buku
kau cinta terhadap adanya berbagai macam buku
kau telah menngakat tongkat kebodohan dari masyarakat
kau bagaikan matahari
kau mengakat martabat para pengarang dan penulis yang cerdas
kami pandai dan tahu karenamu
Ingin tahu kami makin terpacu dengan adany buku
Semoga usiamu makin bertamabh , makin menyabar dalam melayani masyarakat
Kau tidak mengabaikan inspirasi dari pembaca ataupun penulis
Kau telah melahirkan editor yang kami bisa andalakan
Kau juga sahabat anak-anak terdidik
Kau memberi pengarahan pada kami karena jam terbangmu makin bertambah



Gelandangan
Perempuan itu tidur di emperan toko
Panas dingin musim kemarau dan hujan dilalui dengan ketabhan
Banyak orang tidak ingat padanya seorang diri
Badan sudah rapuh
Hidupnya seorang diri
Kalau malam sepi di tahajud di emperan toko disaat orang tidur telelap
Tiada ada rumah yang mau menerima
Tiap jalan di jalan kaki untuk mencari sisa makanannya belum basi
Getaran hati bertumpuk dengan jeritan yang memilukan
Kita tak sadar akan kemiskinan mereka
Banyak orang hanya menonjolkan ego
Tuhan di sana mengerti lubuk hati nenek tua yang rapu itu
Memang wajah dan badan makin keriput tetapi, hatinya masih bersih
Kata orang nenek tua itu adalah sampah masyarakat yang harus perlu dibuang di tempat paling hina
Lalat-lat dan belatung mennghampir badan nenek tua
Harta nenek tua itu telah habis karena nenek tua tak tahu bahwa hartanya telah dihabisian oleh cucunya demi kasihan sayang
Banyak nasib yang malang seperti nenek tua ini
Jakarta adalah tempat rantauan yang kejam dan penuh luka diantara mereka jika ada yang beruntung
Jika saat lebaran nenek tua ini bisa kemabli bersama cucunya yang dibesarkan
Nenek tua ini jika ingat rumah yang dulu selau gelisah dan menanti ajalnya menjemput
Dia tidak ingin bahagai tetapi , ingin di hargai oleh keluargany





















































Guru

Bayang –bayang jasa-jasamu guru tak pernah putus sampai ahkir jaman
Dahulu aku kau ajar banyak hal yang terngiang dalam benaku
Anak didikmu sukses kau hanya memberi senyum pada muridmu
Upahmu tak ternilai oleh sepanjang jasamu
Namamu tertanam dalam kehidupan masa depan bangsa nanti
Jiwamu sang patriotis dalam mengalahkan kebodohan
Berapa tenaga yang kau keluarkan untuk kami
Dengan hati yang tulus kau kobarkan bagi kami dan bangsa
Dimana kau ajarkan kami bagaimana cara mengarungi samudra kehidupan
Ijasah atau kelulusan hanya ceremony yang lebih penting lagi adalah kita semua cerdas mengarungi samudra kehidupan
Biar peradaban bangsa lebih maju karena kau guru sejati

Guruku
Oh guruku terimakasih atas membuka jalan untuk mencapai peradaban yang maju
Maafkan aku guru selama dulu aku membuat usil kepadamu
Kau tak tega kami bodoh seperti kedua orang tua kami
Semoga akhir hayatmu jasamu tak kami lupakan selamanya


Ibu
Kau jasamu sangat luar biasa, di saat badanku lemah kau berkorban
Namamu selalu disanjung sepanjang tahun
Kau adalah wanita yang luar biasa bagi anak-anakmu
Jiwa setia sangat kuat
Dimana nama ibu pasti akan sayang pada anak
Kau berhati jujur dan mulia
Kau menangis dalam batin di saat melihat anakmu durhaka dihadapanmu
Ibu kau selalu ingat yang nalurimu
Tak seorang pun manusia tidak mempunyai ibu karena rahim ibu lebih berkuasa dari segalanya
Ibu mengapa kau selau menderita dan iklhas itu yang selalu bertanya dalam benakku
Kau adalah pelaku sejarah umat manusia
Chatiku sedih jika aku melihatkau diperlakukan semena-mena oleh orang lain atau anak yang tak tahu terimakasih padamu
Doamu sangat luhur bagi anakmu, wajar aja setiap insan manusia selalu kembali ke pangkuan ibu
Namamu selalu dipasang di surga


Kehidupan fana
Syair pelangi ku lukiskan dalam wajah indah
Biar cinta dan duka menjadi satu dalam kehidupan keluarga
Karya dan bahasa adalah lingkaran jaman
Susu dan madu yang tidak kekal dalam dunia ini
Tiada manusia yang ada di dunia ini yang biadab
Kebakaran jiwa telah menulasi utang kehidupan kebodohan manusia
Tak sangka aku manusia yang akan terimpa bau busuk dari ayah
Tak merangang gigi tua telah berkarat tanah
Hati manusia yang penuh nanah yang mulai busuk
Tak ada yang ahkir kehidupan yang akan rapuh
Biar Sang Pencipta mengatur kelangsungan mahlukNya
Saat Sang Pencipta meluruskan jalan tak ada siapapun yang bicara
Surga atau nirwana hanya diam dan ketenangan


Korupsi
Korupsi telah membonceng lara rakyat
Oh begitu rusak ruas-ruas kehidupan rakyat
Para pejabat bagaikan racun yang tiada obatnya di bumi ini
Mereka begitu biadad sama saudara-saudar lain
Parah penah tuah telah mengobati dengan cara apa pun tapi tiada kunjung sembuh
Sawah rakyat pun ikut digadaikan, harta siapa yang hilang karena tikus besar
Uh suasana negeri ini makin kritis
Utang boss makin membobadir rumah tangga rakyat
Uang rakyat bau sedap menjadi tak sedap
Kian makin mengerikan bagi investor
Gus dur itu buta tetapi hati baik dari pada para kawan-kawan yang lain


Angan-angan orang modern
Lalu-lalang orang sibuk seolah-olah mereka kerja sendiri
Kehidupan makin modern, tali persaudaran makin putus ditengah jalan
Begitu gengsi yang didapat apakah itu ukuran bahagia orang
Saat ini aku melihat kejadian ini setiap saat dalam benak begitu sedih
Siapa yang berkuasa dalam jaman sekarang itulah yang enak
Tiada tempat bagi yang miskin untuk bangkit dalam segam tangan mereka
Impian orang yang malas dan miskin akan hilang
Banyak sekitar kita kaya dan malas hidup hanya berfoya-foya
Jaman sekarang banyak orang jika tak buta dan tuli jika ada uang dan untung










Sayap-sayap emas korutor
Sayap-sayap emas koruptor makin runtuh
Seperti halnya seperti kisah tahun 1998 dan kasus century mulai menggeliat dalam reformasi
Para koruptor tak sigap dalam menampung sayap-sayap emas
Ini bukan negara koruptor tetapi negara NKRI
Burung Garuda makin perkasa dalam paruhnya
Itu hukum alam
Tuhan tak pernah tidur dalam satu detik atau satu jam
Begitu saktinya garuda, jiwanya bagaikan malaikat yang turun dari surga
Makin serius perlawanan antar koruptor dengan Sang Garuda
Biar sayap-sayap emas jatuh di tangan rakyat
Ku harap darah Garuda membawa kemakmuran dan nama harum ke seluruh penjuru negeri
Kami rindu saya-sayap emas yang bersih dalam naungan burung Garuda





Nasi kucing
Aku merasa iba jika melihat orang membeli nasi kucing itu serharga sepeser duit. Jiwa mereka akan teracam kelaparan jika tidak membeli nasi kucing yang sedikit itu Rintihan mereka juga rintihan kami diambang pintu ketulusan. Walaupun kami susah
ingat akan saudara yang membutuhkan kami. Hanya satuharapan kami adalah bisa sejahtera dan hidup selayaknya seorang manusia di dunia ini. saudara kami dan kami hanya bisa membisu di tengah badai kelaparan. Banyangkan hai para saudagar yang hidupnya penuh kemewahan di jaman ahkir-ahkir ini ditelan bumi becana kelaparan pasti mereka pun menangis dan kesakitan yang mendalam.
Sarapan nasi kucing itu lebih berharga di mata Tuhan daripada makan makanan yang banyak mengandung obat racun dunia. Oh nasi kucing dikau penyelamat perut bagiku ini. Jaman makin mengila dan panasnya nafsu manusia makin panas. Lauk-pauk nasi kucing cukup sederhana dan pasti mengubah wajah seorang yang lapar. Aroma nasi kucing cukup mengoda bagi siapa saja yang lapar ini?
Si lapar memberkati nasi kucing ini supaya Tuhan membalas mereka berdua di ahkirat. Bayangkan ini yang perlu kita cermati dan bersyukur atas rejeki kita terima sekarang ini

Manusia itu aneh tapi nyata
Jika kita lihat di negara ini misalnya pak tukang batu jika kedatangan presiden pasti memakai baju rapi dan semua serba istimewa. Tapi jika kita lihat korban lumpur lapindo atau korban lainnya. Kita beri contoh tiba-tiba ada kebakaran dan ada yang meninggal yang tidak disangka-sanga pasti pakai pakaian seandanya. Mungkin rencana Tuhan beda dengan rencana manusia yang selau berjaga-jaga.
Maka dari itu banyak orang putus asa dan menjadi gila karena rencana Tuhan. Tiap kali setiap manusia dibanyangi oleh rencana Tuhan . itulah kita tidak mandikan hatikita dengan kasih Tuhan doang aja.




Heal of world
Manusia di bumi membutuhkan heal of world,maksud saya jika banyak penyakit jiwa makin menumpuk di human of heart, makin maju dunia makin krisis moral manusia itu makin hancur hidupnya






Surat
Kaidah cinta abadi membakar surat kabar burung. Biduan lagu asyik menulusuri surat itu. Gerbang cinta itu menerima surat tak tahu datangnya dari mana?. Hati pun bertanya kepada siapa?. Ku ingin membaca surat itu dengan tuntun Sang maha esa.
Kuharapkan dari surat itu adalah harapan baru bagi ku menuju cinta abadi.ibarat api yang menyala dan memberi semangat dalam jiwa dan raga.
Oh betapa sepucuk surat itu datang dari Tuhan sendiri memanggil hambanya yang sakit ini.








Hidup
Itu hanya satukata atau dua kata yaitu sabar dan serderhana.bila jiwa mau sehat dalam menjalani hidup ini. walaupun banyak rintangan katakan indah dan berdoa kepada Tuhan.
Banyangan hidup itu adalah semu. Uang adalah ilmu iblis. Jiwa manusia kadang terikat oleh nilai bumi. Tetapi apa yang kita cari adalah nilai Keagungan TUHAN.
Banyak Nabi agama mengajarkan kita dalam kehIdupan sesama.

Fajar
Telah menyising di waktu pagi. Hawa pagi menyapa dengan kesegaran yang ajaib. Jam alam telah memberi waktu bagi kita.kadang manusia kurang puas saat alam memberi waktu bagi kita untuk bekerja. Mari kita bersyukur kepada alam.


Waktu TUHAN
Waktu TUHAN itu lebih banyak daripada yang di miliki manusia itu sendiri. Tabir TUHAN telah menyayangi manusia dibumi ini. Betapa mulia Tuhan itu memberi napas kepada ciptaanNya. Kadang kita tak mengeti waktu TUHAN dan suka melanggar kasihNYA.






Rabu kelabu

Oh minang kau menangis, mata dunia membuka bantuan bagimu
Nah jauh di mato , tanah abu habis ditelan bumi
Ribuan jiwa mati tak berdosa
Bagaimana abu tak bisa menolak kuasa Tuhan?
Rasa perih, pedih tak kuasa namamu tak berdaya
Tak punya ladang , sawah atau tempat kelahiran bagaikan bubur dalam mimpi kami perantau.
para perantau kemarin sudah pulang pada lebaran kemarin dan meninggalkan kenangan yang indah , tetapi pada rabu kelabu kami perantau harus pulang dengan duka yang tak mengira lebih mendalam
Banyak orang saat itu merencanakan pesta perkawinan menjadi duka yang mendalam. Manusia merencanakan Tuhan menentukan waktu

Terimakasih minang kau telah mengubah negeri kami
Oh sayang kau kota mati, jangan gelisah mari kita bangun lagi
Tuk menatap masa depan, oh sayang…sayang masih ada harapan pendudukmu yang merantau kau panggil kembali dan kau sayangi
Biarlah bencana gempa ini tempat silahturomi antar umat manusia



Tangisan seorang manusia bumi
Hentak bumi membuat berantakan, bagaikan badai menghantam pasir
Tak seorang pun mengerti datang badai, oh bumi kau tak sekokoh batu karang yang tak merasa di hentakan alam.
Susah payah seorang tiap hari tuk membangun rantai-rantai kehidupan sejak jaman dahulu.
Pertaruhan nyawa seorang manusia ibarat ayam dihadapkan jagal.
Hanyanya Tuhan yang bisa melepaskan tali kehidupan manusia.


Topan
Menguncang dunia, begitu hebat dia membunuh orang banyak
Bila dunia hilang akan kehidupan, mungkin sirnalah dunia
Alam tidak akan marah, gulungan angin bagaikan bor raksasaa




Membajak hati seorang wanita
Hati seorang wanita bagaikan kain sultra yang halus
Dari pandang biji mata dia bagaikan mutiara yang tiada harganya
Oh dia mengenankan permata yang memikat seorang pria
Senyumnya bagaikan menterai yang bisa di jamin
Badanya elok dan menarik perhatian seorang pria
Kidung-kidung cinta yang ku impikan menjadi kenyataan
Syair-syair cinta menlantunkan harapan bahagia bagi yang menikmati
Tiada sahara dalam diri dia
Aroma cinta nenemani sepasang kekasih yang berharap tulus.
Jika seorang pria gelisah , wanita adalah obat segala mujarab
Oh wanita itu boleh di madu dan bersolek cintanya





Saat –saat kupandang langit biru dengan tertetegun
Kawanan burung berimigrasi dengan cara sendiri dan bebas
Manusia kalah dilengkapi akal budi tentu kalah dengan kawanan burung yang terbang jauh dari kehidupan yang sempurna.

Oh sepandai-pandai manusia membuat dia menderita.
Hukum manusia tidak kalah dengan hukum alam
Tuhan Kau tahu yang kami butuhkan

Sayang aku dan negeriku hancur karena hukum manusia tidak adil
Aku sedih tidak seperti kawanan burung yang berimigrasi
Tetapi kabar burung pasti ada dibenak manusia

Jalan-jalan hukum manusia seperti benag merah dalam sekejap
Hukum manusia menenumbuhkan panen yang tidak memuaskan
Oh kawanan burung kau terbang tuk menuju hati Sang jagat alam
Sang jagat telah mengaturmu, dan manusia tidak mengerti yang diberikan alam.









Wanita senyum teratai
Kuharap ada wanita seperti ku inginkan
Wangian melati ada pada wanita teratai,
Jauh dari sana ku ingin memeluknya
Senyum wanita itu bgaikan teratai yang indah di tengah air belumpur
Jika seorang wanita sabar mungkin bagaikan teratai yang mengembang dan indah
Harap makin tumbuh dan hati siapa yang mau menawarkan
Tiada kejahtan hanya damai, oh wanita yang sabar kau kobarkan senyum teratai
Dimana bumi berpijak dia diterima
Wajah tak pernah kuncup dan tegelam dalam suasana apa pun
Rambutku
Rambut aku selalu mengusik jika panjang
Aku atau rambutku yang bermasalah jika udara panas
Mungkin itu sifat aku yang selalu gusar
Jika sudah dipotong ,lega rasanya

































Hidup dijalanan
Tak terpikirkan para bos truk dan bus tuk menjalani nasib dijalan
Di saat malam yang sunyi mereka tetap kerja
Lampu-lampu kedap-kedip , disaat semua orang tidur mereka tetap jalan
Tak ada waktu sisa tuk berhenti senjenak
Para kuli malam tak mengenal lelah
Kita bersyukur karena dia bekerja untuk kita
Aku bertanya kepada supir itu : bagaimana keluargamu,tetapi supir itu: termenung membayangi hatinya.
Beda dengan para pegawai negeri yang kerjanya sedikit tetapi upahnya cukup
Sayang dunia manusia kurang adil rasanya
Lampu merah mereka selalu mereka temui di jalanan
Aku ingin mengucapkan terima kasih atas jasa mereka
Keringat mereka demi kita dan keluarganya
Aku melihat mereka pada beli nasi goreng di pinggir jalan
Bila supir truk dan bus bisa senyum kepada atasanya dan sekitarnya
Amat ini sudah terjadi pada mereka apa balasan kita terhadap mereka

Kau muda di MaLL
Pedenya kaum muda membuat nafsu menggeliat
Hanya gengsi yang di tonjolkan
Tak kerjaan yang menarik , para kaum muda yang kebiasaanya ngrobrol yang asyik
Pacaran hal yang rumrah dan bisa dilakukan diamana saja
Temen bisa jadi pacar dan bahan ngrobrol di mall
Kehidupan anak orang kaya pasti seperti itu
Sungguh luarbiasa bila mereka hanya omomg kosong
Apa yang lucu muka mereka, mereka gak bisa seperti cerita yang diatas
Mereka sangat cengeng,apa-apa gossip
Sekarang kehidupan kaum di Indonesia seperti ini
Kaum muda di kota dan kaum muda desa lebih sopan
Kapan kita membangun tiang kemudaan kalu tidak sekarang
Waktu makin cepat berputar itu pikiran orang-orang di perkotaan
Lebih indah tingkah laku supir daripada orang di mall
Menurutku aku lebih menghargai cerita diatas karena berjuang matianAir mata buaya
Sekarang banyak orang seperti air mata buaya
Serigala berbulu domba




Anak menteng
Bertahun-tahun merantau di negeri adi daya
Kau Tuhan memberi kesempatan untuk menunjukkan perkasa anak menteng
Oh anak menteng kau pemberani di mata dunia
Kapan kau akan lebaran ke asalmu tempat mentuntut ilmu
Kami merasa bahagia dan bangga karena mu
Masihkah akan muncul anak-anak seperti Obama kecil
Obama kecil telah membawa nama harum bagi kami
Oh keluar kejantanan dari meteng dalam memimpin dunia
Anak menteng juga impian kami dari sejak dulu
Batin mu tulus dari dulu sampai sekarang










Sengatan cinta
Fajar tiba , batin ku tertegun saat dapat sms dari seseorang yang tidak kukenal
Mungkinkah sms dari seeorang yang telah lama mengenal aku dari dulu
Saat aku melamun , aku tersamar-samar pada seseorang yang telah lama kukenal.
Tak ada lagu wajib dari yang kuberi pada seseorang yang lam kukenal dari masa-mas sekolah aku .
Apakah dia naik sepeda di permatang sawah .


SUSILO BAMBANG HUDYONO
Anak pacitan
Sesosok beliau banyak kagum, karena perkasa
Wajah dari pacitan telah membawa nama besar besan di seluruh dunia
Ia adalah bapak yang mengenal latar belakang kehidupan bangsa
beliau pandai berdeplomasi di tengah pemimpin dunia
Aku kagum pada pada dia, dia adalah pemimpin seorang prajurit tegas dan dislipin.





Windy arisanty
Wanita pemberani Dalam dunia penulisan buku
Hasratnya berjuang telah maju
Cerdas dalam menumbuh penulis baru
Dia telah menabur janin-janin baru di sekitar masyarakat
Hirup-pikuk dia telah menyonsong fajar yang lebih indah
Dalam dia banyak virus-virus kepenulisan yang tertular sampai aku




Resita gagas media
Kau adalah dokter terbaik sedunia, saat aku sakit dia yang menolong aku
Jabatanmu sangat mulia , saata ku butuhkan
Kau memberi obat dan resep pada para pasien
Kau juga sahabat para pasien yang bingung lari kemana-man
Kau lembut saat aku minta saran padamu
Karya-karyaku yang di penuhi virus , kau priksa dengan teliti
Kau juga adalah perawat setia dalam melihat kretivitas para pasien
Hanya aku yang tidak kutahu yaitu satu asalmu menjadi dokter yang hebat dibandingkan dengan dokter lain yang belum tentu sangat perhatian



















Wanita senyum teratai
Kuharap ada wanita seperti ku inginkan
Wangian melati ada pada wanita teratai,
Jauh dari sana ku ingin memeluknya
Senyum wanita itu bgaikan teratai yang indah di tengah air belumpur
Jika seorang wanita sabar mungkin bagaikan teratai yang mengembang dan indah
Harap makin tumbuh dan hati siapa yang mau menawarkan
Tiada kejahtan hanya damai, oh wanita yang sabar kau kobarkan senyum teratai
Dimana bumi berpijak dia diterima
Wajah tak pernah kuncup dan tengelam dalam suasana apa pun







Sriwijaya dan Majapahit

Kau berdua telah menanam tradisi di Nusantara sejak kami belum lahir
Namamu selalu abadi ditengah-tengah kami yang merindukan kejayaan dari masa akan datang.
Ribaanmu telah menjadi-jadi dalam dunia kami sendiri
Namamu telah membesarkan kami ditengah politik
Mungkin harapanmu , kami topang bersama
Jiwamu berkobar-kobar bagaikan api yang tidak pernah padam.
Semoga kami bisa menemukan putra-putri sejati untuk bersahaja dengan kami
Kemenangmu jua adalah kemenangan kami contoh
Dalam buih darah bangsamu mengalir dalam gejolak persatuan kami
Sankserkerta itu adalah tonggak binekaan kami dari sabang sampai marauke
Kau adalah rahmat dari Tuhan untuk kami


Tengelam
Aku tengelam dalam samudra api
Bagaikan api neraka yang panas yang tak pernah padam
Aku hanyut dalam hirup pikuk dunia
Harga diriku telah rusak dan tengelam penjajah dunia
Tak seorang pun bisa menolong aku
Aku tak mempunyai napas lagi
Hanya tulang-beluang yang aku miliki





TKI
Kau umbar nafsu demi keluarga
Kau siang malam melanyani tuan di negeri tetangga
Kau tak pernah putus asa
Walaupun serasa mata pedih kau harus bisa mematahkan tongkat kemiskinan
Ribaanmu di surga nanti sungguh luarbiasa
Walaupun anjing nurut pada tuannya, itu hanyaa halunisasimu
Wajahmu tampak tak beseri lagi untuk waktu akan datang
Kau berat hati meninggalkan keluarga untuk pergi ke negeri nanjauh disana
Kau tulis buku harian untuk menyatakan rasa kangen
Aku kagum padamu walaupun seorang wanita yang berjuang untuk kembali mengakat martabat dan menabah devisa negeri sendiri
Kau tetap sabar walaupun , sang tauan memperkosamu
Semoga panjatan doa keluargamu membawamu pelindungan disana
Tak ada penghargaan untukmu yang penting kemiskinan makin hilang itu lah angan-anganmu nanti dimasa depan lebih baik


Kacamata tua

Kau setia pada tuannya
Setiap hari jika kau kotor ,aku lap biar kau lebih cantik
Saat tuannya menggunakan membaca
Tuanmu yang agak buta , kau menuntun dan lebih jelas
Kau selalu mebidik kata-kata demi tuanmu
Hiasan yang mempercantik wajah
Usiamu makin tua , makin bersahaja
Harga dirimu selalu ada jika tuanmu melakukan perjalanan kata demi kata
Kau tak pernah dibayar sepeser pun, aku iba karena kau menyelamatkan dari kebutaan
Saat kau digunakan, tampak wajahmu beseri-seri di depan kelopak mataku
Apa yang aku harus balas padamu?, aku merasa kasihan padamu pada panas terik matahari













Ekstrim
Bermajas lumuran cinta yang penuh dosa
Seorang wanita jatuh karena bermadu pahit
Jimat-jimat cinta bertuah keladi
Duka cita lara batin
Kepawaian wanita telah pudar sirnanya
Wajahnya penuh keburukan
Sepasang bola matanya buta karena ditinggal suaminya
Cahaya hati kosong, tak tuan lagi
Bibirnya belumuran darah biru jatuh ke tengah karpet ungu
Dashter keunguan melekat padanya saat-saat di pengadilan
Cahaya wajahnya tak secerah seperti beselutubuh dengan lelaki yang disayanginya
Hanya kehidupan malam menemani dia
Cincin tak menghardik pada semua lelaki
Hanya penyelesalaan yang nenghadang padanya
Hati dan cinta hanya terkurung dalam baja yang mendalam
Badannya penuh luka-luka yang tak bisa sembuh dari kehidupan
Masa kecilnya dijual oleh orang tuanya




















Pigura tua


Siapakah tuanmu?
Mungkinkah tuanmu tergambar di badanmu, telah mati
Jika aku melihatmu mengingatkan aku pada seseorang nona cantik yang telah wafat
Tangan pembuatmu sangat mengagumimu saat kau lahir untuk dia
Beliau terampil dalam mengasihimu
Oh pigura tua, kayumu telah usang karena waktu tetapi kau tetap gagah dari masa ke masa kini
Oh pigura kau sahabat yang baik karena banyak orang mensanjung-sanjung dan ingin memilikimu
Bagaikan magnet yang tidak ketinggalan jaman





Kolong jempataan
Itu rumah tempat aku belindung dari sengatan matahari dan dingin udara malam hari
Aku tak punya uang , maka kolong jempataan pilihan aku
Hirup-pikuk kota telah memberi cap aku sebagai gepeng di tengah derita kehidupan aku
Mirisnya aku seorang pengganguran tak punya apa-apa
Apa kata orang terhadap aku ini?
Paling hany kejejian yang kudapat bukan pelakuan yang istimewa
Oh walaupun tidak kehujanan, masih ada yang kurang yaitu kenyamanan yang kurang terpikirkan oleh aku
Banyak sahabat-sahabat yang senasif
Oh Tuahn kau menaruh aku dalam kolong jempataan yang sempit dan penak bila siang hari, aku bisa bersyukur padamu






Cemburu

Perasaan aku membakar jiwa rasa aku pada dia
Tak sepatah kata dari dia hanya kata TOLAk yang kudapat dari dia
Rasa dia hormat kepadaku tidak ada dalam dia
Wajahku harus ditaruh dimana
Oh mungkin cinta itu tidak abadi
Rasa maaf pada dia tidak ada pada dia
Tunas cemburu telah tumbuh pada dia
Oh sang Dewa Patkai tidak merestui hubungan aku dan dia

Saat aku telpon,aku mati kutu
Oh dia sibuk sendiri, kapan waktu mengatakan tidak cemburu
Oh gerbong-gerbong kehidupan telah kulalui dengan susah payah
Wajar saja seseorang pacar dengar kata tolak pasti to face cemburu


Janda pahlawan teratuk batu
Oh kau ditinggal utang suamimu yang telah berjuang dengan gagah berani
Sekarang apa yang kau terima dari negara, tak sepeser mereka yang berkuasa menghargai
Mungkin itu balasaan dari Tuhan
Sungguh tragis bagi kehidupan bangsa dan negara
Para penguasa hanyut dalam kehidupan serba mewah
Tak pikir olehmu dengan nasib yang tidak hormat
Suamimu sungguh tak tenang di surga jika istri jatuh dan menderita
Rasa keadilan tidak mujur padamu
Hanya rasa malu dan sedih yang kau terima
Tapi kau tetap penyabar yang gigih dalam kemelut ini
Semoga Tuhan Sungguh memberi amal padamu setelah kau berangkat surga
Oh janda tua , nasibmu kok bisa begini
Itu bukan kesalahan mu
Kemewahan pikiran mereka bukan milikmu lagi
Kau tak tak mengharapkan apa-apa dri mereka hanya terimakasih hatimu sudah bahagia
Oh janda tua yang malng kau tetap bersahaja di hari tuamu
Cucuran suami janda tua demi bangsa lebih baik





Tulisan cakar ayam
Begitu indahnya tulisan aku
Biar mereka menggerutu jika membaca tulisan aku
Aku bilang ember , bagi aku tulisan cakar ayam tidak membuat mereka buta
Apalagi pacarku sering ribut gara-gara tulisan cakar ayam
Biar tulisan aku membuat bete orang , aku rajin menulis
Harapan tulisan cakar ayam bisa membuat orang terhibur
Air tuba di balas tulisan cakar ayam
Cakar ayam ini tidak membayahakan banyak orang
Tulisan beda dengan orangnya yang tampan begini




Wanita tetanggaku
Bagaikan softer yang mahal
Dia wanita cerdas dan berbudi
Telinganya memakai kalung seberat 24karat
Dia bagaikan bunga tak pernah layu
Wajah beseri-seri diwaktu subuh
Ah aku tidak kecolongan mengintip dia berdandan
Dia wanita bersoleha
Kemolekkan makin menjadi-jadi di saat ulang tahun aku
Untunglah aku bersabar diri untuk meminangnya
Di malam minggu aku berseru pada serigala putih untuk menyampaikan kabar ke dia
Walaupun aku seorang pemain sirkus, berwajah tua daripada dia yang lebih muda
Dia adalah princes yang pernah ku jumpai di Indonesia
Ah ini madu yang cukup lumanya manis
Orang tuanya naik kaji di bulan Ramadan





Musik klasik
Aduh rasanya aku berdendang dia
Malam itu penuh romantis dan bintang-bintang jadi saksi hidup kita berdua
Rasa dekat palungan dia, tak ada panas atau dingin
Tunas love tumbuh menjadi seribu angan-angan berdua
Lampu-lampu berkedap-kedip
Aku terharuh padanya
Jiwa memukau makin rekat dalam batin dia dan aku
Oh sayang…sayang alvin gadis pujaaan sekampung
Aku sangat berpeluang dalam 2 tahun lagi
Jika aku terluka atau terpuruk oleh badai-badai , kau obati dengan ciuman
Musik kalsik mengiring cinta kita di bukit cinta
Semoga kau tidak mengkihanati perjanjian diantara kita
Biar bunga-bunga tumbuh di taman Eden
Surga mengharapkan kamu untuk hidup bersama seseorang lelaki di dekatmu
Biar kupu-kupu terbang dimalam hari
Biar musik klasik menyuburkan buih-buih kehidupan





Jam tua
Suara berdenting
Hati siapa yang ketakutan jika mendengar suara jam tua itu?
Rasanya aku tertipu olehnya
Tembok pun ikut begetar
Jantung ku berdebar-debar dengan suara jam tua itu
Oh jam tua kau menganngu aku tidur semalam
Sahabat aku yang baik kau juga membuata ku gelisah
Adik kecilku menangis karena ulahmu itu
Kau merepotkan semua orang








Rabu pagi
Udara bertumpuk dengan embun
Burung-burung berkicau kesana-kemari
Jalan-jalan tempat tumpukkan kendaraan
Hirup-pikuk kota mulai menghardik semua orang
Tak ada tempat aku untuk singgah sebentar
Banyak orang lalu-lalang untuk mencari nafkah
Para satpam jalanan mulai mengatur kemacetan
Ada yang tilang , adapun yang memberi pengarahan pada peguna jalan
Makin siang udara tidak sejuk lagi


Bunda
Oh bunda kau pahlawan yang hebat yang pernah ku temukkan selama ini
Raga-jiwamu berserah pada Tuhan maha esa
Kau tak mau meregutkan jiwa anakmu
Walaupun anakmu sakit kau tetap ada disampingku
Darah-dagingmu mengalir ke anakmu yang malang ini
Kau jujur dalam menelah arti sayang pada anakmu itu
Kau bersahaja sampai ahkir hayatmu
Kau emban tugas yang tidak begitu ringan
Kau penyabar dan sigap dalam hal apapun
Cahaya cintamu selalu ada di hadapan aku
Wajahmu tetap ceria walaupun menanggung derita













Love you to
Keningmu mengingat aku pada seseorang nanjauh di hati
Aku tak bisa berkata-kata
Keningmu halus bagaikan pahatan rasa sayang padamu
Love you to
Sekarang dan omega love you to tetap ada
Hingga ahkir hayat aku tetap love you to
Senyum ibarat bulan sabit bersinar
Apakah aku harus pakai kaidahmu untuk menyatakan sayangku padamu
Oh my god dian hening
Saat kau menari tarian bali tetap love you to
Untung saja tidak menari reog ponorogo
Raga-jiwa ku ingin menyatu dengan mu yang begitu selaras antara langit dan bumi
Bila langit love you to maka bumi tak bisa apa-apa
Srikandi menyatu dengan Sang Arjuna dari negara Alengka
Saat aku memandang engkau di lapangan alun-laun sambil lari-lari sama anjingmu
Aku senang dan hatiku love you to
Oh sang Jawara Sang model naik panggung kissmy, oh aku tetap love you to sampai kakek nenek berdua dan gigi ompong
Aku ingin mengendongmu di tempat yang sejuk

















Sakit
Demam nyeri dalam pundak aku
Oh gimana lagi pergi ke dokter tak kunjung sembuh
Hanya doalah yang aku andalkan
Jiwaku layu, kering seolah-olah merasa tak berdosa
Mengapa Tuhan menghanyutkan aku dalam sakit ini?
Terasa pilu di hati aku , dan aku hany bisa merintih kesakitan
Wajahku kumuh dan tak pantas di pandang orang
Aku menyendiri dalam kalbu penuh jeruji pengap
Oh sakit … oh demam kau datang tiba-tiba seolah-olah ajal menjemput







Zamrud khalustiwa
Engkau bagaikan wanita bersekongkol pada seorang pria yang kaya yaitu Indonesia.
Engkau menari-nari di tengah kesuburan rumah pertiwi
Engkau berkalung permat yang indah dan tidak diketemukan di belahan dunia
Engkau bercahaya demi anak-anakmu yang mendiamimu
Engkau lukiskan aneka suku dan hidangan untuk merajut dari sabang ke marauke
Keramahan yang mendiami dan berpijak green zone
Mutiara kehijauan menghipnotis penjuru dunia
Wajahmu tak tanpak tetapi perasaan yang tampak berseri-seri
Engkau membekas di hati siapa saja yang kau ingat padamu



Rahayu
Namamu membuat seorang wanita dipuka-puja ,engkau hanya mendiami jiwa yang tak pernah tertutup
Aromamu mengharumkan sebuah kehidupan yang melegendakan tanah dari jawa.
Hirup-pikukmu aku kenal karena namamu
Oh rahayu…. Oh rahayu …Oh rahayu… kehangatan makin tumbuh menjadi seribu cita-cita




Aku
Apa kata mereka terhadap aku
Aku hanya seorang yang malang
Hidupku hanya untuk mereka
Aku sudah makan asam-garam
Ribaan aku hanya pada Tuhan
Apa lagi yang harus diributkan dari diriku
Hanya diam sejenak, Tuhan memberi aku peluang hidup
Semoga Tuhan memberi aku umur panjang
Aku putus asa
Masihkah aku dibutuhkan mereka
Arus yang ku jalani makin menjadi-jadi
Kesalahan aku menjadi bulan-bulanan mereka
Hukum Tuhan akan datang pada hamba yang hina ini


Manisan
Manisan bukan hanya makan saja
Buah bibir juga sebuah manisan yang sangat digemarin masyarakat
Manisan ini lebih manis daripada manisan makanan
Para selebritis kaya karena manisan ini

Para wartawan pandai-pandai meracik aneka manisan selebritis
Wajar saja mereka adalah pedagang yang berjualan di media
Jika aku atau sahabat tersangkut oleh manisan busuk pasti kepalaku pecah
Suhu politik adalah manisan yang suka digemari para pedagang media
Kata pedagang media, “loh kena tipu manisan yang busuk” alangkah dosa berat mereka lalukan demi duit-duit
Para pedagang media tidak kehilangan akal
Akal-akalan mereka bisa membuat kami jadi demam berita
Duit bisa di cari disana-sini, raja media menjadi-jadi disaat kami sakit

















Kado dari Tuhan

Aku terima surat tidak ada pengirimnya
Mungkin surat turun dari surga
Aku diam dan merenung
Siapa pengirim? Siapa tulisan emas cantik dan indah
Mungkin ibuku yang mengirim untuk ku
Saat aku tatap langit wajah bunda muncul tiba-tiba seperti pelangi
Oh rasanya kabar burung dalam benakku tak percaya
Ayah dan kakakku tak mengerti isi surat itu
Hanya aku sendiri yang mengerti dan kagum pada surat itu
Semoga ibu disana bahagia dan tak lupa pada anak bungsu




Ku pergi


Lara kupergi jauh
Udara gurun tak menentu
Saat aku pergi nanti tenang
Wajahku makin tidak percaya pada semua orang
Ribaan aku pergi nanti menunggu seseorang
Harapan aku pergi, menuai hasil yang lebih baik disana
Perjalanan masih panjang, tak usah gelisah di tengah jalan
Berapapun masalah aku harus teguh












Pelipur lara masyarakat

Kini kami mendekam dalam jeruji krisis ekonomi
Jiwa kami makin terpuruk
Perut anak-anak kami jadi bungsur lapar
Oh derita ekonomi telah menular keman-mana
Tiada obat bisa menyembuhkan pelipur lara
Apa kata pemimpin kami ? sebuah fitnah dan hanya menguras energi


Sang yang punya kempentingan hanya bisa menyuruh kami makan nasi aking
Keceriaan hati kami telah sirna dan masa depan kami hilang begitu saja
Rumah-rumah kami jadi taruh nyawa, tak ada bisa dapat gali dari kami
Hanya nyawa kami sebagai gantinya
Wajah kami yang sudah rusak karena ulah para petinggi kami
Tak semudah mengembalikan tangan kemiskinan kami sudah bulan-bulan kami
Oh begitu sedihnya jika ibu pertiwi selalu menangis
Mungkin darah kemiskinan kami telah mengalir dalam kehidupan kami
Oh kemiskinan telah menjadi bisa ular kehidupan kami
Oh anak jalanan anakku sayang kau apa yang dilakukan disana demi perutmu yang lapar dan haus akan kasih sayang
Oh begitu malang anakku sayang, kapan kau bisa tidur dalam selimut cerah dan bahagia
Oh saduh jika banyak orang tidak peduli padamu
Setetes duit atau madu jatuh dalam benakmu
Itulah wajah –wajah pelipur lara masyarakat, betapa kejam kehidupan penuh lukisan pelipur lara masyarakat

















Kekejian
Aku dirudung malam kelabu
Hatiku redup bagaikan lampu tanpa minyak
Badai kegetiran selalu membayangi aku
Kehangatan keluarga terpecah
Harta milikku habis karena banyak dusta
Wajahku makin buruk rupa
Kebohongan makin menjadi-jadi





Syairku telah mati
Bibirku tak bertuah lagi
Tak dengar lagi syair-syair indah
Tak ada pinangan untuk merindukan pelantun
Mutiara yang dulu indah telah hilang
Pasungan untuk bekerja padam
Ah!! Rasanya hatiku pilu untuk dia
Pencintraa jiwa sastra berkarat
Syairku telah pupus karena jaman
Kelopak mataku telah tutup di waktu senja
Ribaan hati semua orang tertuju padaku
Rebana dan gitar telah kupensiunkan
Ah!!! Matahari syairku telah terbenam oleh kirana












Titisan negeri rahwana
Gonjang-ganjing sosial ekonomi negeri rahwana
Ini penuh dramatisasi elit politik
Kawanan pekerja mengeluh sistem maju-mundur
Cuh!! Aku malu akan kehidupan ini
Ibarat dua keping mata uang
Rakyat jalanan menggerutu setiap hari karena perutnya keroncongan
Lumbung titisan negeri rahwana penuh ilusi
Siapakah yang mau bertahan dalam jeruji rahwana
Jaringan sosial,budya kekerasaan, ekonomi
Terhempas oleh kemabukkan rahwana Adu berapa bisa sekejap mata
Dari semua itu





Pukat korupsi

Tiada hentinya rakyat kesakitan karena pukat
Korupsi, kolusime,nepotisme telah menjadi pukat
Lendir-lendir order baru telah menyusahkan negeri yang makmur sejahtera
Kerukunan masyarakat telah hangus karena lendir KKN
Hati siap yang merasa setiap hari gundah selalu ada pukat di hadapanya
Riuk suara rakyat telah tertutup oleh pukat-pukat yang keras dan kejam
Dahulu pukat penjajahan mudah di bersihkan karean ada rasa ke gotong royong
Sekarang pukat KKN di pelihara oleh orang borjuis dalam berpolitik


Rahang buruh dan rahang elit

Udara kehidupan luar makin terik
Dua kehidupan saling menyikut
Apa kebutuhan mereka adalah keadilan
Jiwa mana yang paling rendah diantara dua kubu rahang
Memang rahang mereka saling mengadu dua kepentingan
Tuhan mengapa kau menciptakan banyak kepentingan
Bayang-bayang menghingap di rahang-rahang yag tak berdosa









Cerca dan cinta


Cercaan mengelora, cinta pun mendulang berbedaan menjdai Satu
Badai cercaan menerpa dalam cinta yang berbuih kehidupan baru
Sayat-sayat cercaan mebekas dalam cinta bersemi
Sungguh indah cercaan seeorang bagi baik tumbuh cinta berbuah kasih sayang
Embrio cinta pasti ada dalam cercaan yang meluap-luap
Kasih sayang orang yang mencerca sungguh luar biasa
Kata cercaan akan mengerakkan kilangan cinta yang luar biasa daripada hilangnya
Kata-kata surga yang tak ada tuannya
Cercaan adalah belajar darimana dapatnya cinta
Cinta akan belayar darimana datang cercaan
Cercaan dan cinta halunisais wanita waktu hamil
Jika engkau menyambangi akan jatuh ke jurang nistaan








Fitnah
Membuka takbir kerinduan sahabat
Rintihan fitnah selau menghadang di depan mataku
Hujan intruksi menyebar virus fitnah
Mengapa engaku meranjau aku denagn aneka fitanh
Oh fitnah menyayati jiwaku
Aku terkurung oleh fitnah kekasihku SMA
Yang penuh berduri kekejiaan dan balas dendam
Mefitnha berbuah kejahatan
Oh fitnah adalah makan harian aku di jalan hirup-pikuk
Berbuah permusuhan semata
Mulut orang bumi berlumpur fitanh tak berakal
Seiring usiaku , fitanh akan diam
Fitnah berbuah manggis
Kejahatan berbuah kendodong
Hati yang difitnah merajut pendustaan dalam
Air susu dibalas oleh ketamakan
Kejujuran orang bertarung nyawa bersaksi lidah dalam hirup-pikuk manusia
Fitnah berlindungan dalam kebodohan manusia



Penak
Hujan tidak panas pun tidak
Badan lemah,
Pikiran kerja menyayati hati pemuda
Matahari tidak terbit, malam pun tiada
Kekosongan selalu medera diriku
Jiwa makin tak bersemangat
Harapan masih ada waktu
Tak ada akar pun musnah sudah
Hanya diam yang bisa kulalukan
Tinggal tulang-belulang yang menepel pada badanku
Pretasi hanya kenangan belaka




Bahagia
Bagaikan bunga teratai berkembang pada waktu musim
Rasa penak dan galau hilang
Tak ada rasa apa pun yang membebani aku
Pinggang tak pegal lagi
Hanya rasa syukur yang kudapat dari situ




Apa arti sebuah nama ?
Nama mungkin itu sebuah mujizat dari Tuhan
Nama punya makna
Nama itu jiwa kehidupan
Tak ada nama yang tak bisa dibeli oleh uang

Apakah arti sebuah nama?
Jawaban dari restu kedua orang tua
Nama itu unik
Nama membawa rejeki dan kebruntungan
Nama punya wangsit yang luar biasa
Nama sumber bahagia
Aku mengenalmu karena namamu
Tingkah laku orang karena nama


Sang perut
Sang perut merengek-rengek dan mengerutu di tengah penjajahan korupsi
Sang perut mengeluarkan kata-kata Aku lapar!! Aku lapar!!
Sungguh kejam dan penuh keperihatinan
Tiap kali sang perut menerima sisksaan dan penindasaan dari tahun-ketahun
Dengan iba sang perut diam dan tidak berkutik
Hu!!!
Sang perut menunggu datang seorang pahlawan dalam pembebasan
Jutaan perut lainya tidak bisa menahan kelaparan yang melanda sebab bencana yang dibuat oleh para perut koruptor selalu menindas mereka.
Mreka tidak rela kekuasaan mereka di kuasai oleh yang miskin
Telah murka Tuhan karena bencana telah melanda perut mereka
Begini jika sang perut merasuki pikiran manusia yang serahkah
Kerukunan telah dilebur oleh ketamakan









Sang kaos oblong


Mukamu pucat
Kau ikhlas di korban dirimu demi kesehatan tuan
Kau tidak jijik pada kuman-kuman yang hinggap pada badanmu
Makin kau kotor , kau bahagia
Jiwa mu luhur , banyak orang tidak memperhatikan dirimu
Setelah kau kotor ,aku buang pada tempat sampah
Kau tetap sabar, lebih indah dari pada kehidupan seorang koruptor yang tangan penuh mafia








Bahagia
Seandainya aku bahagia, ku ambil bintang di langit !! apakah itu namanya bahagia?
Seandainya aku bahagia, ku timbun 1 triliun emas dalam benak !! apakah itu bahagia?
Seandainya aku bahagia, dunia ini ku beli dengan hartaku sekarang ini !! apakah akan membahagiakan aku??
Seandainya Sang Koruptor kurang bahagia, apa jadinya ??
Umur, emas , perak hanya penghalang untuk aku bahagia ??
Seandainya aku bahagia, aku akan lari-lari sejauh aku kuat!!!
Huu……. Sejak dulu aku ingin bahagia sepuas mungkin sepanjang tahun!!!









Senyum Bu Ainun

Senyum bu mengingatkan aku mendiang ibu aku
Kau bersahaja di depan mata Indonesia
Kau keibuan yang patut kami contoh
Saat kau bekerja , kau hanya senyum dengan tulus
Tak ada rasa iba pada menjalankan tugas kenegaraan
Patut kau kami sebut pahlawan modern
Saat mendiangmu Ibu negara ,kau merangkul banyak kalangan pejabat
Saat negeri tergoncang krisis moral dan ekonomi kau perhatikan dengan dekap cinta tulus
Kami sangat kehilangan sepertimu
Wajah mu tetap periang sampai ahkir hayat
Semoga semangat perjuanganmu tumbuh dalam benak kami sebagai penerus
Kau selalu rendah hati dan mengulurkan tangan bagi yang membutuhkan
Kau pendengar baik
Kau seorang tokoh yang tak cukup menonjol di mata kami
Kami berhutang padamu
Jabatanmu adalah amanat kami
Kau penyabar dan senang bergaul pada kami yang kekurangan










Duka
Duka membawa kelesuan
Tetapi dibalik duka mendalam ada berkah dan hikmah
Wajar jika duka berliang air mata
Sungguh duka itu indah di mata Tuhan
Perasaan mulai tertata kembali semula
Duka membawa pembaruan dalam jiwa dan raga yang penak dulu
Sekarang Tuhan pada nya
Kepiluan tak bisa disimpan begitu saja
Kerdurjanaan telah belalu
Siapa yang sedih jika duka itu datang tiba-tiba seperti badai topan
Tak ada musuh dalam duka
Hanya keruntuhan kejahatan yang ada dalam kedukaan
Siapa yang munafik dalam duka
Biar embun pagi menyelimuti duka itu





Perpisahaan
Oh dikau telah jauh dari pandanganku
Pengalaman bersahabat denganmu itu dulu sekarang paling berharga dalam benakku
Seandainya langit dan bulan bisa menyatukan kita lagi
Karena itu aku rindu , apakah kau rindukan aku disana yang tempat yang aku tidak ketahui
Harapan aku dulu saat bertemu tidak ada perpisahaan selamanya
Tetapi takdir Tuhan tetap jalan
Sungguh inikah keadilan Tuhan harus kita berpisah selamanya








1 June 2010

Ada yang beda dalam anak bangsa
Dalam kehidupan politik anak bangsa merangkul antar idelogi
Suatu keajaiban yang tak terduga
Ideologi anak bangsa adalah Pancasila
Banyak peristiwa yang terjadi ahkir ini Israel dikutuk dunia internasional
Gimana sang dalang harus membela bejat Israel
Moga-moga Tuhan bertindak dalam keadilan luar negeri dan dalam negeri
Kiamat makin dekat
Waktunya untuk berserah diri
Biar Tuhan menjadi Hakim di dunia




Si ganteng jutek
Wah…. ini cowok atau cewek simanis
Kaya kucing aja , perlu perawatan ekstra
Kalau doi gue ekstrim soalnya perawatan mudah
Kata mbah Surip you full!!



Sang pemenang
Gue dapet lotre dari sebuah studio yang lumayan mahal
So Hollywood aja kalah satu kosong
Hadiah lumayan gede yaitu sebuah lemari es kelamin cewek
Sang Ratu telah tiba dari singgahsana
Muka gue taruh mana?
Hee…….. cak , kalau pergi Amerika jangan lupa rujak cingur!!!
Wah nanti tumpah Pramugari lewat melayani anda dua puluh empat jam






Sang delfia

Udara berhembus dari barat
Iringan-iringan awan kelabu menyelimuti jiwa
Sang pahlawan berkuda menerkam hati si gadis
Huu…… peristiwa itu membuat patah hati
Pedang sang pahlawan jatuh di tanah kelahiran
Ribuan orang menyerukkan hore !!hore!!!
Sang pahlawan telah menunjukkan cinta pada gadis delfia
Pesta itu penuh kemilau yang indah
Bak bunga tumbuh dalam musim gugur
Sang gadis delfia memberi pesan terahkir pada pahlawan






Andai ku tahu
Andai aku tahu jiwa sukarela palestina jadi korban sionis Israel
Andai aku tahu berapa korban yang meninggal disana?
Andai aku tahu dunia mengutuk Israel dalam peran dunia Internasional
Andai aku tahu dunia tiada keadilan sejak dahulu kala
Andai aku tahu Tuhan berkehendak disana
Apa jawab yang aku terima?




Cewek gatel
Cewek itu bediri di persimpangan jalan
Saat aku menemui dia lumayan jupe peres
Aduh adul datang untuk lamran dia
Cewek gatel itu cari momongan bajaj
Pokok maknyus dong
Awas setan dalam lelaki muncul dan bejat
Cewek gatel kulitnya mirip burung kausari
Tarsan kota nyambangi dengan dansa
Tarian yang di sukai tarian ala italiano
Oh tarsan kau beruntung tar pedekate
Jiwa seorang pria tarsan penuh emm……emmm
Oh ramona yang gatel dan seksi penuh hari-hari kiamat







Smoke
Indahnya dunia lari dari kenyataan
Jiwa raga hanyut dalam benang merah
Demi menhirup udara dan lega, rupiah habis dalam sekejap
Kemasiatan bangsa berlangsung
Jalan kehidupan dalam persimpangan keputusaan
Rasangan yang indah dalam tidur serba tercabi-cabik





Pahlawan tembakau
Kau rindu akan emas yang berlimpahan
Jasamu membangun negeri begitu raksasa ekonomi
Semoga namamu tercatat disurga
Pilihanmu ,tak ingkar janji pada anak istrimu
Kau senang mencari devisa bagi negeri ini
Kenapa nasibmu selalu hancur dalam sekejap saja
Air matamu memberitakan kabar suka cita demi negeri malang tak terimakasih
Amanat dan tuaian memang banyak yang kau panggul demi kehidupan
Haram pekerjaanmu , tak kau niatkan haram hasil keringatmu
Hanya engkau mengerjar impian yang menghadang di kelopak matamu






Cakrawala buruh lepas
Rasanya mau menuai hasil yang seindah cakrawala
Bayangan buruh lepas tak sampai disana
Oh rindu..rindu dalam impian saja
Arus kehidupan makin deras sederas pilu
Hanya fisik dan jabatan yang selau bergandeng tangan untuk mendropak angan-angan seribu tahun
Tuhan tak ingkar janji pada umatNya
Rupiah dalam bungkusan kemiskinan dan moral
Ku ingin buruh lepas memadang dunia sebagai surga yang nyata dalam diri mereka
Oh buruh lepas , kau kadang menangis dalam derita jeratan kebahagiaan




Aceh
Kau bagaikan teduhan yang dirundung kemalangan
Kau sakit , kami bangsa menanggungnya
Kerikilmu juga, kerikil kami
Kau menyimpan sejuta harapan bagi semua yang mendiamimu
Kau juga bagian bangsa yang besar
Perhelatan suka dukamu, juga perhelatan kami
Aceh senyum lah..senyumlah hatimu akan meredam rasa pilumu






Luka lama
Deru derita telah menumbuhkan luka lama
Nasihat demi nasihat perlu membuka lembaran baru
Oh luka lama bertahun-tahun mendiami jiwa pendosa
Luka lama bak ilalang tumbuh seratus kali lipat
Betapa sakitnya pendosa tanpa ampun
Pendosa itu murung di pondok yang gelap gulita
Banyak orang membisu dan memberi selamat jahanam
Tak tahu arah pendosa larinya



Hasutan
Raga orang banyak tak berkutik
Pedang orang-orang istana melahirkan hasutan menipa darah orang –orang banyak
Betapa mudahnya menuai hasutan demi kekayaan
Hasutan keluar racun dari penyamun orang istana
uang……uang ……. Balas budi
Betapa teganya mereka merampok hak-hak orang banyak
Mati kelaparan orang-orang banyak ,orang istana membisu
Betapa tajamnya hasutan para penyamun itu
Inikah keinginan mereka




Jujur
Itu hal yang aneh
Kehidupan orang jujur tercemar munafikkan
Isu-isu jaman makin membual
Hanyut dalam arus delemantika
Hujatan melanda kejujuran manusia
Alam pun marah dan menangis
Kebiadap melebihi sumanto
Rancangan demi rancangan itu semua penuh kepalsuan
Cinta dan kejujuran dipandang sebelah mata
Dunia ini hanya bisa dibayar duit
Seper duit mata orang akan buta
Suara kebijaksana tenggelam dalam tidur matrealis






Kekuasaan
Bagaikan nyali tak mungkin berkeadilan
Hanya uang berkuasa atas hidup manusia modern
Racun-racun kekuasaan menyabut nyawa orang dari kursi keadilan
Mata orang tertutup bak buta kepahitan akan kemiskinan orang
Apa pun bin ajaib
Jiwa orang miskin gemetar




Anugerah
Itu bagian kehidupan yang penuh makna
Sungguh alam merencanakan bagi kita
Mari kita beryukur padaNya
Betapa rapuh diri kita
Hanya waktu yang bisa menjawabnya
Kita bagian dari alam semesta
Biar panjat syukur pada alam





Jealous
Setiap insan manusia jealous pada Tuhan
Ah tak mungkin Tuhan
Tuhan tak pernah membayar jealaus pada kita
Ini perasaan kita saja
Betapa lucunya kita yang menularka dosa
Mengapa kita menggrutu perasaan pada Tuhan




Gado-gado penggangguran
Tiap sudut kota banyak preman
Inikah namanya keadilan bagi mereka
Oh preman frutasi dan kejam
Amarah mereka salah arah
Betapa besar jumlah mereka yang tak punya seper duit
Oh sahabat aku jangan lupa Tuhan
Sungguh kau lupa…..lupa pada jati dirimu manusia
Pekerjaan bak tambang emas yang susah di dapet
Secuil roti istana
Rejeki dari Tuhan
Menjadi rebutan manusia
Oh betapa sedihnya dan lapar
Setiap hari aku memakan secuil roti dari istan
Banyak orang ingin mengicipi secuil roti istana yang berharga






Tolak balada
Kisah ini sungguh memperpilukan hati dan jiwa
Bayangan dimadu wanita tinggal kenangan saja
Umur pun belum jadi sanggahan
Harapan pasti akan datang dan menjemput
Oh rasa tolak balada menjemput nadir
Wanita…..wanita sekeliling cahaya cinta yang tulus



Jam bertuah
Ah….. jam bertuah pemberian kakek tua itu
Dalam sejam hilang rasa rindu
Bulan- demi bulan tak seorang pun tahu asal jam bertuah
Oh berharganya jam ini atas jasa kakek tua
Tak bisa digadaikan oleh apapun terkecuali hati yang tulus





Perempuan semata wayah
Saat aku melihat kolonga jempatan , hadir perempuan semata wayah
Rasanya bagaikan waktu tak pernah putus
Oh betapa dia nista dalam sekejap waktu yang telah berdusta dia
Tak seorang pun lelaki yang meng hampiri dia kecuali aku yang butuh teman










Peristiwa yang kursial
Hanyutan dalam waktu sekejap mata, wakil rakyat melecehkan jabatan
Oh betapa nista rakyat
Sungguh tak terduga, para Rahwana menjadi-jadi
Hati rakyat lunglai, kehidupan memang harus berjalan dalam detik demi detik
Rayuan pilkada hanyalah buah manggis
Para petugas parlemen penuh uang kudis
Rakyat hanya ingin damai







Pupus
Itu hal yang mudah terjadi
Kelamnya dunia membuat hatiku pupus harapan
Tak ada jawaban dari langit
Surga pun tak bisa menyampaikan kabar yang terindah
Betapa pupusnya aku mewarnai dunia serba ketamakkan
Betapa bak kehilangan seorang yang dicintai





Jahanam
Oh wanita yang kucintai menuai jahanam
Hatiku dirobeknya
Tak ada yang ditinggalkan lagi
Habis sudah hartaku untuk dia
Racun yang berbisa di tularkannya
Oh …… betapaa jahanam
Wanita itu hanya sebagi perihasaan di hatiku saja









Laskar jalanan
Tak mengelak aku lahir ditengah bunga teratai
Giliran aku menapaki jalan-jalan ditengah kota panas terik
Hawa nafsu menacri makanan
Demi rintihan bertahun aku bertaruh nyawa
Sungguh penak pundakku daripada anggota DPR yang tidur dan berimpi untuk menyerang lawan
Hidup jalanan kaya akan pengalaman maknyus
Oh mbah Surip , tak kalah I love you full!!
Harta yang terpendam akan menuai hijrah kemerdekaan





Pesona alam Srikandi

Oh wonosobo, kau kulihat citramu sungguh pesona
Mengapa kau kau gendong alamu bak Srikandi menari-nari di depan mataku
Pendudukmu bagaikan padi sedang menuai
Wajahmu suringah , saat –saat engkau memuja kekayaan yang kau angkat derajat
Puluhan-puluhan ribaan selalu empati padamu
Srikandi saat disampingmu menyihir alam dan kekayaamu
Oh saat aku pergi, aku tetap mengingatmu





Jajanan Malioboro

Hidangan tumpah-ruha sepanjang malioboro
Aneka warna meramaikan pesta kemengan
Tak kusangka gudhe salah satu idam-idaman pengunjung
Oh para juragan makanan mempamerkan pada turis
Seandainya aku borong semua ,mungkin masuk MURI
























































Dian hening


Dian hening
Maafkan aku …
Oh dian namamu kusimpan dalam batin
Rasanya sudah lama aku ingin mencintai
Kok ingat pengalaman aku yang nakal itu dulu
Mungkin kau masih jengkel, Tuhan telah memaafkan dari mendiang ibu
Kau sesosok yang luar biasa
Jangan ragu ……. Lagi untuk mencintai aku seperti dulu
He………. kau cewek yang lumayan , aku
Cintamu dan cintaku akan bersatu jika Tuhan mengijinkan