Rabu, 28 Juli 2010

Restu orang tua
Ibarat klambu emas melangkahkan seorang anak akan dunia dewas
Betapa indahnya restu orang tua , seindah mutiara-mutiara laut
Jangan lupakan beliau, sudah pasrah memasrahkan engkau pada Tuhan
Sungguh tak cukup tak ada restu orang tua
Hingga ahkir hayat restu orang selalu mendamping kita
Jiwa beliau telah usur karena waktu berganti
Disana pintu surga terbuka bagi siapa saja
Harga diri anak dirancang dengan sempurna
Kepuasaan batin tak pernah tutup dipelupuk mata



Happy party
Betapa indahnya, saat aku happy party
Tak ada kenangan dalam happy party
Dunia serasa lepas dikau
Malam di penuhi bintang cantik-cantik
Harapan baru akan menanti




Tongkat tua
Tongkat bagian kehidupan masa depan buta
Betapa berharga bagi dia
Jangan lepaskan aku dengan dia
Ijin aku hidup semati dengannya
Bila aku tak ada rawatlah dia
Hari-hari kesepihan aku dengan dia adalah takdir dari Tuhan
Hanya harapan aku ingin berkerja dengannya




Gedung tua
Lukisan terpampang dengan indah di sudut ruang gedung tua
Tak seorang pun bisa mengartikan arti lukisan itu
Dengan hati ramah, mungkin seorang pelukis melukis yang didambakannya
Bila aku boleh merawat gedung tua itu
Siapa pun tak boleh menghancurkan kebaikkan seseorang perjuang











Renungan semarak Hut RI
Betapa dosa bangsaku?
Korupsi, pelanggaran ham menjatuhkan harga diri bangsa
Rasanya aku malu terhadp bangsa tak malu dan belajar dari sejarah
Gimana mungkin negara memboyong piala coruption
Merdeka ….!!! Merdeka……!!!
Inikah kemaluan bangsa selau jadi teror paling top!!!!
Markotop!!!!1 kalah
Doyan ama duit gembus







Lilung
Itu sebuah endapan rasaku
Sebiji bola mataku jatuh sebuah pemandang eksostis
Badan udah lemah begini , hidup seorang bujangan tambahtan hati
Deru hujan melanpaui hati aku
Rasa tak ada teman untuk membersihkan hati
Darah hati sudah penuh kotoran
Biar lilung mengalir dari lubuk paling dalam
Rasa laparkan akan jiwa surmingah
My brother pergi bersama istri





Perahu ke dua
Inikah tempat penuh
Roh nuh bersemayam dalam perahu kedua
Hati siapa yang percaya pada Tuhan
Tuhan maha tahu keadaan kita
Percayalah pada roh Tuhan
Disana hati tenang
Kerinduan pasti mendekati ajal
Dayungan perahu ke dua melukis betapa baiknya allah

Duta kehidupan
Betapa mirisnya hidup ini
Orang hanya ingin memang sendiri
Duta kehidupan telah usur ditelan jaman
Sana-sini dipenuhi rasa kegelisahan
Sahabat mengapa kau menemuhi duta kehidupan
Jangan lupa salam buat duta kehidupan
Biarlah duta kehidupan bekerja demi mu
Dia oh dia sebagai duta kehidupan
Mungkinkah waktu akan menelaah dia
Mutmu juga mutku
Jangan lupa akan ajal menghadang engkau




Musik jiwa
Germicik hujan dan kecapi melukis indah musik jiwa
Hasrat untuk bersenadung
Bila inikah jawaban jiwa
Jiwa tergantung olehnya
Takdir melarang kita tuk taksirkan musik jiwa


Sahabat yang hilang
Kemana kau pergi?
Aku tau bahwa engkau lupa akan hasrat kehidupan
Dimana kau pergi, pasti aku menunggu mu pulang kembali
Jangan ada dosa diantara kita
Hidup hanya sebuah lap gombal
Berdoalah sebelum engaku pergi
Biar hatimu tenang
Angin dan api akan mentuntun engkau pergi nan jauh




Kesedihan abadi
Aku menangis oleh dia
Sungguh tali emas diantara kita putus entah kemana
Aku merindukan bulan dalam tidur
Kehangatan aku dan dia hanya hampa rasanya
Sepucuk surat yang ku terima sudah hanyut dalam impianku yang tak terduga




Jika ada kita di kereta selingkuh

Apa yang ada benak diri kita?
Mungkin sesuatu yang haram bagi kita
Cemooh menghampiri kita bertiga, dan seterusnya

Hanya buang berita tentng lesum di kereta ekspres
Ini namanya berkat atau nikmatnya
Aku saja tidak berani pada orang tuaku
I love fully
Joss…….joss….. bang yos
Sumber kenikmat yang nakal dan jadul
Biasa bos gebong teroris tak melarang untuk selingkuh saja





Punjangga penyair tua

Siapa aku ini?
Apa perkerjaan aku?
Aku hanya meringis di depan komputer tuk mengetuk hati pembaca
Tak iba rasa aku melaah puisiku penuh makna
Kadang aku terkurung oleh diriku saja
Betapa pahitnya mencari uang
Negara sudah nasdem
Mungkin Surya Paloh mengemis sama aku ini
Aku sudah tua
Negara sudah merdeka
Kata diriku negara belum merdeka
Obat terlarang memperparah sakit rakyatku ini
Banyak kuli nganggur
Sby cuma ilusi saja
Perut kehidupan sakit maag
Aku sudah tua ini usur umur
Tinggal akar hayatku dipanggil Sang Akhil
Ha…. Ha……ha…..




Musik keroncongan andalanku

Musik ini tersekima oleh buah manggis
Rasanya solo-jogja keroncongan budaknya
Setiap malam pagi sore dua kali lipat manggung di soto rumput warung budheku
Biar kata orang itu kuno, nostalgia berlanjut
Beradab atau tak beradab sami mamon
Bukan duitnya di cari tetapi, khas sekhas Raden Ayu Keraton
Byar banyu segara. Segara



Dua sejoli dua hati
Kata orang musrik
Begini pahit
Menurut rujuk orang lewat
Mungkinkah hubungan tetap langsing sinset
Biar kata orang mau apa ? yang penting rasa bung!!!
Bung cara bung
Indie .. indie .. indie jrah langsung terbang tinggi
Jika suka sama suka , itu masuk satu satu gol
Seger…..seger rujak cingur
Biar gak darah tinggi atau jantungan gak usah musing


Duit makan jeruk atau duit dimakan jeruk
Pusing amat sowe ora ketemu
Kalau ketemu minta
Bising amat , naik pesawat ke Taiwan
Duit lari cari jeruk
Benang bundet jeruk ketemu jeruk
Jadul bisa go Internasionil
Hee…….. jangan marah lho!!!
Nanti mirip lohan







Bandel karena cinta

Itu sikap yang bijaksana
Gimana rasa kalau buang angin sejuk di awan gelap gulita
Takutnya putus layangan terjadi
Hirup-pikuk jaman orang makin bandel karena cinta
Sowat gituloh!!! Kalau gak bandel cinta susah didapet
Emang gue orang tanpam bandel
Gyus jangan kira dian hening percaya ama aku
Dia masuk jebakan berkali-kali
Santapnya ikan bakar pagi-pagi benar



Gang perjaka
Bila anda ingin cari jodoh pria disini tempatnya
Pos kan saja di jalan ahmad yani blokade gang perjaka jakarta selatan
Disana rayuan jumbo dan tangisan tumpah ruah
Hanya taulandan saja
Hidung belang jadi idola
Jangan malu-malu ah!!!


Budi daya makan pagar tanaman
Bisakah hidup ini gak usah maling
Hush …… biola berisik
Apalagi, pacar di suruh makan pagar tanaman
Justu itu!!, paling hebat
Hiiii….. sampai simpang lima jadi jemuran pacar
Kambing jantan atau hewan berbau jantan pasti suka makan rumput kali
Aneh kan!!!, kami isnting paling kuat dan suka nyerobot pintu yang terbuka
Ini bulan ramadhan jangan sok makan pagar tanaman
Kalau gitu para tikus berdasi sok makan pagar tanaman



Saat yang terlupakan
Kehangatan bersama makin menjauh dari bintang-bintang kecil
Hasrat demi hasrat mukiri hati
Hancur dan nestapa, bila kenangan semua kan berlalu
Pondasi kehidupan keluarga hancur mina
Betapa banyak orang biadab dari pada seekor binatang buas
Orang buas dan menluntahkan omongan
Semua orang memandang duri-duri yang tajam
Kerakusan dan kesombongan biang keladi
Inikah namanya keikhlas hati manusia
Cucuran kesmesraan luntur karena medem
Kelucuan dan senyum hilang begitu saja
Ayah dan kakak berkeliblat dua arah
Omongan jadi amarah




Belajar
Itu hal tak mudah bagi aku
Sejalan panjang aku belajar
Kadang hambatan merayu aku
Disana aku di uji untuk harapan lebih baik
Sungguh aku terlalu bodoh tak mau belajar
Emang orang tuaku menuntut segalanya dari aku
Bapak telalu menuntunt aku lebih baik
Tetapi beda dengan masa-masa mereka muda dari orang tuaku ini





Apa ada diantara orang tuaku dan kakakku
Hari-hari penuh kemalangan, aku tertegun dan sedih hati
Kakakku menuntut harta warisan pada orang tuaku
Inikah namanya dunia kebahagianku
Dalam telinganku sering ayahku merintih kesakitan ke Surga
Dimana mendiang ibu, keluargaku selalu pecah belah












Kiamat ke dua


Senja makin mendekati abang pintu batas
Disana manusia berrhenti meluntuhkan kata kejian
Tabir akan lewati ke abadian
Semua jiwa seraya merenungkan apa yang di hasutannya
Boleh hati manusia , membisu
Tetapi rahmat adalah kewajiban
Tibalah saatnya merubah segalanya



Pukul tiga
Apa enaknya pukul tiga
Begitu magis pukul tiga
Disana aku dilahirkan pukul tiga
Jangan lupa bersyukur pada pukul tiga
Kalau tidak ada pukul tiga, dunia tidak sempurna seperti ini




Rumitnya Jakarta
Lalul-alang kendaraan, menjatuhkan diri manusia kota
Waktu bagaikan barang berharganya
Tiada hari,tiada henti manusia kota selalu ribut
Nah!!! Orang kaya ribut karena ulahnya sendiri












Bermain
Itu lebih indah dari segalanya
Jiwa manusia bermain-main dalam gelora ombak
Tuhan tak mungkin bermain dalam kehidupan manusia merana
Tuhan pun sibuk dalam permainanNya
Jika hati manusia tahu Tuhan menonton permainan manusia
Mungkin, sekejap dunia permainan manusia makin berkembang
Betapa lugu kita seorang manusia menlaah kesibukkan sendiri





Malam Suro

Bulan purnama makin mendekati ke bumi
Cahaya kemilauan makin menjadi-jadi
Bidadari laksana turun ke bumi
Umat manusia memandang dengan terpukau
Saat itu ramai-ramai rayakan kemengan atas kejahatan
Bila jutaan manusia memadahkan harapan baru bagiNya
Sungguh indah dan menawarkan suasana baru
Kejujuran hati manusia paling mendalam tumbuh dalam seribu malam
Bukit pun menjadi dataran paling indah
Kesucian mempancarkan sirna dari Surga



Bahasa
Sebuah ikatan janji sehidup semati
Tujuh turunan tak mungkin menhapuskan bahsa dari muka bumi
Jika ada ikatan mari bersatu dari beribu-ribu bahsa
Saudara jangan lupakan bahasa kita
Jika lupa akan bahasa ibu , betap murka engkau
Setiap jiwa manusia mengikatan bahasa kehidupan ibu






Munyuk

Binatang paling aneh di dunia sekarang
Betapa banyak jumlah munyuk dalam satu detik
Jika orang bilang sayang munyuk , orang pasti gak percaya
Oh munyuk , apa engkau harapkan dari padaku?
Apa engkau punya pacar yang lebih jelek dari padaku?
Disana aku tresna padamu
Mengapa engaku mau menghinggap dalam batinku
Sungguh duniamu indah daripada, orang katakan
Emang jaman sekarang jarang padamu
Orang hanya suka jika kau banyak uang milyaran
Jangan kau korupsi dari padaku





Sheila On Seven

Malam itu malam penuh candu
Banyak wanita berkilbat padanya jua
Band asal muasal tersohor di Jakarta tak terduga mengundang kupu-kupu malam
Riuk suasana mewarnai harapan baru pada Salatiga
Jangan bilang pada sayangnya
Inikah namanya pesta yang meriah
Di situ aku menunggu , pacarku berpose padanya
Betapa dinginnya udara, banyak orang berhura-hura
Sedetik, semalam aku tak minta apa-pun darinya












Takbir mesjid

Suara kumandangnya, mengundang umatnya bersholat
Ku ingat suara itu, Allah memanggil hati untuk beribadah
Betapa indah yang kurasakan dalam hatiku
Betapa bersyukur aku
Inikah namanya jiwa menyesal dan mau bertobat
Sepanjang ku lupakan suaraNya
Tuhan tak membiarkan umatnya dari kedosaaan





Penulis hebat
Seorang penulis hebat butuh naluri jiwa
Tak enyahkan masalah dipecahkannya
Sejagat merana karena kehilangan dia
Sang kekasih dan penyayang masyarakat
Raut wajahnya pasti penuh senyuman
Tak seorang bisa membidik kata-katanya dari mulutnya
Ranjaupun jadi indah seindah bunga mawar
Beliau hanya” menulis saja”
Kerisauhan hanya bagi dia bak kutu dipelihara menjadi superstar
Uang bagi dia , hanya jalan menuju kepuasaan hidup
Rel-rel kehidupan beliau dibuka lebar-lebar
Wajah kita makin ceria dan terbuka olehnya
Siapa nyangka telur busuk , bagi dia diubahnya










Lebaran

Sebentar lagi lebaran, kehangatan keluarga makin nyata
Satu tahun lebih kita, tak bertemu
Kezaliman dunia , makin terpukul saling memaafkan
Rasa gundahku terobati oleh Lebaran
Niscaya kenangan yang tak tertinggal dalam benak
Jakarta makin sepi, udara sejuk kembali
Alam pu akan saling memaafkan
Kelezatan makanan desaku terlunas karena lebaran
Kebersama menuaikan harapan baru di tengah ujian dan cobaan





Aku dan sahabatku


Dua mata uang keping yang berbeda
Rasanya aku kangen padanya
Bila esok ada harapan, aku jemputnya di Surga
Dia mengerti aku kesakitan di dunia ini
Rasa hambar jika aku tak mengirimkan doa baginya
Lima tahun lamanya ,dia menimggal karena tabrakkan
Malam ini aku ingin menjemput dia lewat mimpi




De Jenero
Sebuah kota apik
Para bangsa memuji dia
Taman-taman surga tumbuh dalam budaya Spanyol
Esk Spanyol memberi kehidupan ekonomi kuat dalam dunia internasional
Jangankan, kita pergi kesana
Namanya terdengar di telinga kita pasti, alam yang kaya




Indonesia
Mengapa engkau suka mengamuk?
Apa perutmu lapar ?
Apa yang hinggap dalam pikiranmu?
Tuhan telah memberi segalanya bagimu
Jujur saja aku melihatmu sering gelisah
Mungkin suatu saat engkau tak merenggek terus-menerus
Apa dosa yang selalu membayanggimu?
Negara-negara lain sering iri padamu
Apa yang aneh dalam bangsa yang besar ini?



Danamon pop

Rasa mati aku , raja pop Indonesia
Jika aku datang merayu danamon pop
Segembel perilakunya
Judes kasir danamon pop
Bila hati tak tahan aku buat danamon pop
Oh danamon nama paling indah
Hajatan besar bank pemerintah bisa meracuni nasabah
Tak kalah dengan Sumber Kencana
Danamon pop punya tarikkan mang gembel
Uang majikkan jadi omelan saja




Raditya dika
Oh siapa saja mau di tak lewati oleh bidadari cantik
Banyak yang ngaco pada pria ini
Seandainya aku ganteng melebih dia mungkin, rejeki lebih indah
Oh lelaki multi talenta sok jago nulis karamel
Jiwanya penuh intuisi
Makanya banyak kupu-kupu lari padanya
Betapa beruntung dia, raja nyawer nulis
Kambing jantan nurun padanya
Jangan lupa kambing selasih
Guru (Irmansyah Efendy)

Teratai yang indah tumbuh dalam dunia fana
Sang maha mengasihi hati yang terluka oleh dunia
Hanya senyum ,Beliau berikan pada kami
Hati beliau sangat bahagia, bila kami rajin berpasrah
Beliau melebih segalanya
Keinginan beliau hanya dunia damai
Beliau orang bersahaja dimata kami
Kami murid-murid rindu padanya
Oh teratai yang abadi , Engkau tebarkan dalam dunia dosa
Oh teratai sahabat jiwa yang teriris oleh tajam pisau hati dunia





Ayahku
Terimakasih ayah
Kau bagaikan harapan bagi anak-anak
Kau orang tua kami satu-satunya
Kadang kami kilaf, kau memberi payung pada kami
Kau orang jujur dan bersahaja
Kadang kami, lupa akan kebaikkan mu
Umurmu usur , memberi kami pelajaran paling berharga
Kau tak tak membalas perbuataan kami yang sering menyayat hatimu
Maaf kan aku anak yang belum beruntung dari pada kakak-kakakku
Ayah … jangan menangis bila kakak kejam
Tuhan pasti membalas kebaikkanmu
Ayah …… ayah ….ayahku
Setelah mendiang ibu kadangan, aku ingin menjagamu selamanya
Ayah….ayah…. ayah orang tuaku yang tak pernah cemburu karena harta
Berdoalah ayah pasti, Tuhan mendengar rintihanmu yang luhur
Ayah….ayah…… aku rindu seperti dulu
Ayah aku tak ingkar janji almarhumah ibu
Ayah maaf aku ini anak pencundang tak pantas menyandang sebagai anak ayah
Ayah engkau seorang kakek bagi anak-anak kakakku
Doamu yang kubutuhkan sekarang ini


Huyodo ,Edy, Warso,Lukman, Boromeus

Seorang spiritual yang alim
Mereka sebagai harapan semua jiwa
Karena mereka lah dunia lepas dari harapan
Jiwa mereka sangat suci dan mengharukan semua mahluk
Bila dunia dalam goncangan berat, naluri mereka mengobati
Inikah banyak teratai tumbuh dalam kedosaaan Dunia
Mungkinkah waktu akan metabiskan mereka
Mereka ujung tombak kehidupan dalam mengarungi pahit dunia
Mereka menjadi garam dan terang dunia




Suarat pembaca
Tak lepas dalam benakku
Mengisnpirasiku tuk menulis
Ibarat aku dan pacarku
Disana aku mencakar-cakar tulisanku
Dalam lubuk hatiku, hanya itu bisa ku tebarkan jawaban batinku
Tak menyangka setiap hari aku sayang padanya
Mungkin ini anugerah Tuhan
Oh surat pembaca, jangan risau dari palinganku ini
Bila ada hari esok , banyak obat mujarab
Disana orang terdidik karena membaca kegundahan





Surat tanpa nama


Tak tahu alamat datang surat ini
Takbir telah menunjukkan ada suatu harapan dari surat ini
Bila aku membaca surat ini, mengingatkan masa mudaku
Mungkin dari Tuhan?
Tak mungkin bagiku ini seorang penjahat
Bila surat ini membawa rejeki , dalam doaku
Aku bersyukur pada Nya maha tinggi dari padaku
Biar batin dan hati ku menelaahnya
Aku tak tahu harus membalsa kepada siapa
Usur bagi aku untuk tak mengecewakkan surat ini
Disana aku merenungkan jawaban balasan bagi surat tanpa nama
Praktis saja aku memperdulikan surat ini
Jika umurku masih kakanak-kanak, sudah tercoret oleh lukisan Tk




Gelap malam

Hati manusia tersia-sia oleh waktu siang
Hajatan bekerja telah berahkir
Alam pun menuyuruh manusia beristirahat
Bila pagi esok, mulai bekerja dengan udara segar dan tenaga segar
Gelap malam , membuat manusia beruntung dalam dua puluh empat jam
Jiwa yang rapuh tuk berdoa pada Sang Khaliknya
Gelap malam terdengar suara-suara tidak kelihatan
Umur manusia menertawakan gelap manusia
Disana manusia di uji dalam tidurnya
Sungguh menghinggap dalam tidurku
Kejutan untuk manusia telah berahkir dalam gelapnya malam




Hujatan menjadi nyata
Disana aku menangis, rasa pilu menutup bayanganku
Tak seorang pun hina, tangisanku wadah hukumanku
Badanku terluka karena tak ada yang peduli
Ahkir hayatku bagaikan selembar kertas putih penuh coretan piluan
Darahku terhisap olehnya
Disana aku terlunta-lunta
Biar jiwaku terenyahnya bagi dia yang memiliki dari aku
Naas bagi aku ter kurung dalam hujatan
Buih kehidupan hanyut dalam dekade mendatang


Sepatu kencana
Oh sepatu kencana, engkau sahabat jiwa
Jangan lupa daku. Kau harapan ku jua
Ratumu ,kau angkat dalam istana
Jasa-jasamu luhur demikian harapan mu padaku saja

Cakrwalamu membuka hati aku tuk menlaah hatimu jua
Disana lah pengikat makna dalam kerinduan
Rasa hampa tanpamu , bertapa hari-harimu
Kini kenyataan menyadi nyata
Siapa yang memujamu






Akal sehat
Berapa jumlah orang berakal sehat
Semua menipu dalam dirinya
Waras atau tak waras itu hanya permainan saja
Kurindu negeri dipimpin hebat hati nurani
Biar begitu saja masih suka menyeleweng dari
Air mata rakyat selalu hancur tak ada akal sehat
Begini negara orang gila duit
Alam akan murka dari segalanya
Tuhan akan menundukkan musuhnya
Jiwa yang sabar akan di pangkuanya dalam ridho
Hanyut seberapa dosa hamba bangsa aku
Badai kkn akan hambar rasanya
Aku malu aku malu akan akan akal sehatku











Senyum bludak
Ini namanya gensi, yang di dapatnya
Siapa tahu dalam hatinya penuh lumpur abadi
Waspadalah dalam bersenyum bludak
Racun dunia munafik membara dalam hatinya
Bau tak sedap muncul dalam ribuan hariaanya
Sayang Cuma semu saja
Hanya uang penolong baginya
Cemburu senjatanya melawan segala keabadian
Cinta kesombongan yang di cintainya setengah mati
Toh !! Tuhan tak tidur, baginya Tuhan cerobong asap
Sampah hasil kerjanya
Mereka tersipu-sipu karena bola panas yang ditangannya







Gitaris tua

Badan penuh duka rasanya
Bidak sejarah terus mengumul bagi gitaris tua
Usia senja telah bersahabat bagi dia
Legendaris disandangnya
Cuh karya-karyanya menyampaikan kabar-kabar hati bagi generasi berikutnya
Tingkah-lakunya bersenadung bak waktu muda










Macet
Oh Jakarta ulahmu begini
Baginya memandangnya wajah makin sesak bagi mendiami
Hukum apa yang harus di berikannya
Aturan hanya isu-isu belaka
Makin hari menjadi-jadi
Tak ada jawaban di telinga penduduknya
Harapan jakarta akan sirna
Ke ulungan menghinggap kemacetan saja
Tak ada hari esok yang mengenakkan saja
Jabatan hanya sebatas pakaian yang dikenakan untuk meracuni
Kemacetan disandangnya, tak mengukiri tuk mencari sesuap nasi saja
Hati siapa yang tak terpuka olehnya
Hirup-pikuk saja yang di gandrungi Jakarta




Cinta atas nama

Betapa mudahnya orang meletakan cinta di atas nama
Hasutan bukanlah akhir dari cinta
Mukrimlah disandangnya
Jujur saja cinta atas nama , bagaikan selembar kertas di mata hukum
Cinta perlu penyajian abadi
Oh dinda aku tak mau cinta diatas nama ,itu mempermalukan harapanku saja
Cinta harus diatas segala-galanya
Buih cinta itu hasrat abadi
Jikalau badai menerjang , mana mungkin cinta diatas segalanya














Petuah ulung


Laksana bulan dan matahari berkawan
Hasrat petuah hanya , kemapuan menghitung hari-hari diatas kemalangan
Bila esok hari petuah pasti, tak menginkar janji abadinya
Sungguh awal dan ahkir tak ada beda bagi dia
Untuk ku dan dia seimbang
Tak mencuri kehebatan sejati
Berbulan-bulan mungkin bertahun-tahun aku merindukan dan melalang buana petuah abadi
Disana hidup di bawanya di tengah samudra tenang
Irama dan harapan petuah hanya gambaran belaka
Sungguh aku terlena dan terpukau oleh petuah ulung



Langkah kematian


Inikah langkah orang bodoh
Disana penuh kebohongan
Penjara paling abadi, saat dunia kiamat
Hati orang bodoh terpikat olehnya
Jiwa orang bodoh mati dalam sekejap saja
Pintu neraka di bukanya, untuk disajikan
Bulan dan matahari malu karena langkah orang bodoh
Jabatan duniawi disandangnya selama-lamanya
Takkabur buah semanis bibirnya
Hujatannya perilakunya penuh magis dan kecurangan
Mentari selalu mencibirnya
Pagi pun adalah harapannya tidak semestinya
Sekilat petir ditelinga orang kejujuran

Sabtu, 24 Juli 2010

Musik jiwa
Germicik hujan dan kecapi melukis indah musik jiwa
Hasrat untuk bersenadung
Bila inikah jawaban jiwa
Jiwa tergantung olehnya
Takdir melarang kita tuk taksirkan musik jiwa


Sahabat yang hilang
Kemana kau pergi?
Aku tau bahwa engkau lupa akan hasrat kehidupan
Dimana kau pergi, pasti aku menunggu mu pulang kembali
Jangan ada dosa diantara kita
Hidup hanya sebuah lap gombal
Berdoalah sebelum engaku pergi
Biar hatimu tenang
Angin dan api akan mentuntun engkau pergi nan jauh




Kesedihan abadi
Aku menangis oleh dia
Sungguh tali emas diantara kita putus entah kemana
Aku merindukan bulan dalam tidur
Kehangatan aku dan dia hanya hampa rasanya
Sepucuk surat yang ku terima sudah hanyut dalam impianku yang tak terduga




Jika ada kita di kereta selingkuh

Apa yang ada benak diri kita?
Mungkin sesuatu yang haram bagi kita
Cemooh menghampiri kita bertiga, dan seterusnya

Hanya buang berita tentng lesum di kereta ekspres
Ini namanya berkat atau nikmatnya
Aku saja tidak berani pada orang tuaku
I love fully
Joss…….joss….. bang yos
Sumber kenikmat yang nakal dan jadul
Biasa bos gebong teroris tak melarang untuk selingkuh saja





Punjangga penyair tua

Siapa aku ini?
Apa perkerjaan aku?
Aku hanya meringis di depan komputer tuk mengetuk hati pembaca
Tak iba rasa aku melaah puisiku penuh makna
Kadang aku terkurung oleh diriku saja
Betapa pahitnya mencari uang
Negara sudah nasdem
Mungkin Surya Paloh mengemis sama aku ini
Aku sudah tua
Negara sudah merdeka
Kata diriku negara belum merdeka
Obat terlarang memperparah sakit rakyatku ini
Banyak kuli nganggur
Sby cuma ilusi saja
Perut kehidupan sakit maag
Aku sudah tua ini usur umur
Tinggal akar hayatku dipanggil Sang Akhil
Ha…. Ha……ha…..




Musik keroncongan andalanku

Musik ini tersekima oleh buah manggis
Rasanya solo-jogja keroncongan budaknya
Setiap malam pagi sore dua kali lipat manggung di soto rumput warung budheku
Biar kata orang itu kuno, nostalgia berlanjut
Beradab atau tak beradab sami mamon
Bukan duitnya di cari tetapi, khas sekhas Raden Ayu Keraton
Byar banyu segara. Segara



Dua sejoli dua hati
Kata orang musrik
Begini pahit
Menurut rujuk orang lewat
Mungkinkah hubungan tetap langsing sinset
Biar kata orang mau apa ? yang penting rasa bung!!!
Bung cara bung
Indie .. indie .. indie jrah langsung terbang tinggi
Jika suka sama suka , itu masuk satu satu gol
Seger…..seger rujak cingur
Biar gak darah tinggi atau jantungan gak usah musing


Duit makan jeruk atau duit dimakan jeruk
Pusing amat sowe ora ketemu
Kalau ketemu minta
Bising amat , naik pesawat ke Taiwan
Duit lari cari jeruk
Benang bundet jeruk ketemu jeruk
Jadul bisa go Internasionil
Hee…….. jangan marah lho!!!
Nanti mirip lohan







Bandel karena cinta

Itu sikap yang bijaksana
Gimana rasa kalau buang angin sejuk di awan gelap gulita
Takutnya putus layangan terjadi
Hirup-pikuk jaman orang makin bandel karena cinta
Sowat gituloh!!! Kalau gak bandel cinta susah didapet
Emang gue orang tanpam bandel
Gyus jangan kira dian hening percaya ama aku
Dia masuk jebakan berkali-kali
Santapnya ikan bakar pagi-pagi benar



Gang perjaka
Bila anda ingin cari jodoh pria disini tempatnya
Pos kan saja di jalan ahmad yani blokade gang perjaka jakarta selatan
Disana rayuan jumbo dan tangisan tumpah ruah
Hanya taulandan saja
Hidung belang jadi idola
Jangan malu-malu ah!!!


Budi daya makan pagar tanaman
Bisakah hidup ini gak usah maling
Hush …… biola berisik
Apalagi, pacar di suruh makan pagar tanaman
Justu itu!!, paling hebat
Hiiii….. sampai simpang lima jadi jemuran pacar
Kambing jantan atau hewan berbau jantan pasti suka makan rumput kali
Aneh kan!!!, kami isnting paling kuat dan suka nyerobot pintu yang terbuka
Ini bulan ramadhan jangan sok makan pagar tanaman
Kalau gitu para tikus berdasi sok makan pagar tanaman



Saat yang terlupakan
Kehangatan bersama makin menjauh dari bintang-bintang kecil
Hasrat demi hasrat mukiri hati
Hancur dan nestapa, bila kenangan semua kan berlalu
Pondasi kehidupan keluarga hancur mina
Betapa banyak orang biadab dari pada seekor binatang buas
Orang buas dan menluntahkan omongan
Semua orang memandang duri-duri yang tajam
Kerakusan dan kesombongan biang keladi
Inikah namanya keikhlas hati manusia
Cucuran kesmesraan luntur karena medem
Kelucuan dan senyum hilang begitu saja
Ayah dan kakak berkeliblat dua arah
Omongan jadi amarah

Kamis, 22 Juli 2010

Kantuk
Malam sudah tiba
Aku harus membaringkan badanku di kasur empuk
Rasa kantuk membawa impianku untuk sekejap mata saja
Tak lupa aku berdoa
Itu tanda syukur pada Tuhan
Kerja kerasku telah berahkir
Aku menanti harapan baru pada esok hari
Aku tidur dalam lampu yang romantis
Tingkah laku tadi ibarat drama bertopeng
Jrah, aku baru menyadari saat aku kantuk menjemput aku




Geng motor
Grengg……greng .. itu modal utama untuk melawan kebosanan
Bila itu terjadi pada pemuda kreativitas lebih tinggi
Awalnya aku suka ama moge
Moge itu sangat jadul deh!!
Bikin hidup berarti, tak segampang yang dipikiran ortu
Biar bergengsi dan bengis
Masih muda perlu dijodohi dengan image yang gila
Kata orang tua
Asal nurut orang tua saja, itu anak berbakti dan jangan lupa sholat



Murid yang eksostis
Bunga anggrek mekar di taman sekolah
Para guru kagum sama murid eksostis belajarnya bukan belanja di mall
Murid eksostis penampilan kadang, di jodohi sama prestasi dalam kreativitas tinggi
Bila hujan turun untuk mengerjakaan PR, tak egois sama teman-teman
Suhu kepandaian mencapai seratus derajat asal bukan dedi derajat saja yang gandung doang!!!





Setengah teh manis
Perut jadul ama setengah teh manis
Puasa mulai belum finish
Perlu berjuangan yang amat berat
Setengah teh manis , perutku tidak keroncongan lagi
Aduh rasanya puasa pertama belum mikat sama sekali
Pikiran aku berkencambuk dengan minuman ini bisa mengobati dahaga orang berpuasa
Tuhan maha tahu apa yang dilakukan umatNya
Bulan ini penuh kejutan-kejutan


Cikal bakal cinta permusuhan
Cinta itu penuh pemasulan
Benih- benih tumbuh dalam arus deras
Desas-desus angin selalu datang dan melanda
Bila cibiran orang membawa malapetaka antar pasang
Kejujuran layu dalam sekejap saja
Hanya perapian yang panas membara dalam sepasang kekasih
Perceraian adalah pintu terbuka bagi siapa saja




Restu orang tua
Ibarat klambu emas melangkahkan seorang anak akan dunia dewas
Betapa indahnya restu orang tua , seindah mutiara-mutiara laut
Jangan lupakan beliau, sudah pasrah memasrahkan engkau pada Tuhan
Sungguh tak cukup tak ada restu orang tua
Hingga ahkir hayat restu orang selalu mendamping kita
Jiwa beliau telah usur karena waktu berganti
Disana pintu surga terbuka bagi siapa saja
Harga diri anak dirancang dengan sempurna
Kepuasaan batin tak pernah tutup dipelupuk mata



Happy party
Betapa indahnya, saat aku happy party
Tak ada kenangan dalam happy party
Dunia serasa lepas dikau
Malam di penuhi bintang cantik-cantik
Harapan baru akan menanti




Tongkat tua
Tongkat bagian kehidupan masa depan buta
Betapa berharga bagi dia
Jangan lepaskan aku dengan dia
Ijin aku hidup semati dengannya
Bila aku tak ada rawatlah dia
Hari-hari kesepihan aku dengan dia adalah takdir dari Tuhan
Hanya harapan aku ingin berkerja dengannya




Gedung tua
Lukisan terpampang dengan indah di sudut ruang gedung tua
Tak seorang pun bisa mengartikan arti lukisan itu
Dengan hati ramah, mungkin seorang pelukis melukis yang didambakannya
Bila aku boleh merwat gedung tua itu
Siapa pun tak boleh menghancurkan kebaikkan seseorang perjuang











Renungan semarak Hut RI
Betapa dosa bangsaku?
Korupsi, pelanggaran ham menjatuhkan harga diri bangsa
Rasanya aku malu terhadp bangsa tak malu dan belajar dari sejarah
Gimana mungkin negara memboyong piala coruption
Merdeka ….!!! Merdeka……!!!
Inikah kemaluan bangsa selau jadi teror paling top!!!!
Markotop!!!!1 kalah
Doyan ama duit gembus







Lilung
Itu sebuah endapan rasaku
Sebiji bola mataku jatuh sebuah pemandang eksostis
Badan udah lemah begini , hidup seorang bujangan tambahtan hati
Deru hujan melanpaui hati aku
Rasa tak ada teman untuk membersihkan hati
Darah hati sudah penuh kotoran
Biar lilung mengalir dari lubuk paling dalam
Rasa laparkan akan jiwa surmingah
My brother pergi bersama istri





Perahu ke dua
Inikah tempat penuh
Roh nuh bersemayam dalam perahu kedua
Hati siapa yang percaya pada Tuhan
Tuhan maha tahu keadaan kita
Percayalah pada roh Tuhan
Disana hati tenang
Kerinduan pasti mendekati ajal
Dayungan perahu ke dua melukis betapa baiknya allah

Duta kehidupan
Betapa mirisnya hidup ini
Orang hanya ingin memang sendiri
Duta kehidupan telah usur ditelan jaman
Sana-sini dipenuhi rasa kegelisahan
Sahabat mengapa kau menemuhi duta kehidupan
Jangan lupa salam buat duta kehidupan
Biarlah duta kehidupan bekerja demi mu
Dia oh dia sebagai duta kehidupan
Mungkinkah waktu akan menelaah dia
Mutmu juga mutku
Jangan lupa akan ajal menghadang engkau




Musik jiwa
Germicik hujan dan kecapi melukis indah musik jiwa
Hasrat untuk bersenadung
Bila inikah jawaban jiwa
Jiwa tergantung olehnya
Takdir melarang kita tuk taksirkan musik jiwa


Sahabat yang hilang
Kemana kau pergi?
Aku tau bahwa engkau lupa akan hasrat kehidupan
Dimana kau pergi, pasti aku menunggu mu pulang kembali
Jangan ada dosa diantara kita
Hidup hanya sebuah lap gombal
Berdoalah sebelum engaku pergi
Biar hatimu tenang
Angin dan api akan mentuntun engkau pergi nan jauh




Kesedihan abadi
Aku menangis oleh dia
Sungguh tali emas diantara kita putus entah kemana
Aku merindukan bulan dalam tidur
Kehangatan aku dan dia hanya hampa rasanya
Sepucuk surat yang ku terima sudah hanyut dalam impianku yang tak terduga

Rabu, 21 Juli 2010

Malang
Kota sejuta impian masa kecilku
Rasa penak telah menghiasi kota malang
Sekarang kota malang melintangi pusat belanja dan taman mini aneka peguruan tinggi
Sahaya aku ingin kembali kenangan yang indah dalam benakku
Aku puji kota malang yang culun dan sejuk masa dulu



Malam yang panas

Malam panas ,lidah kakak tak bertuah menghujat ayah tirinya
Samudra air hangat menerja kehidupan ayah
Betapa sedih ayah tiri ku , di hujat oleh kakakku yang durhaka
Dia lupa akan, jasa-jasa ayah tirinya
Kesuksesaan kakak bagaikan kacang lupa akan kulit
Tangisan ayahku tak bisa menghapuskan cap durhaka




Lepasnya malam
Rasa penak dan tulangk perih kutaruhkan dalam tidurku
Pikiranku lepasnya malam, tak buat aku susah
Aku bersyukur bisa menikmati lepasnya malam
Rasa suka-duka yang aku lakukan setiap hari, ku koreksi dalam tidurku
Semoga angan-anganku terjadi pada hari esok yang cerah




Butir- butir embun pagi
Saat yang terindah
Wajah sang tercipta terlukis pada embun-embun pagi
Bila itu adalah angerah yang terindah
Tak ku sengaja , menceritakan pada dia yang lebih tinggi dari padaku
Beliau mecurahkan rahmat pada manusia
Mungkinkah ini tanda-tanda bagiku



Secarik kertas ulung dan abadi
Kutulis isi hati pada secarik kertas
Disana pasti ada harapan dan angan-angan tak pernah kulupakan
Janji-janji manis pada pacarku , sungguh inikah namanya aku bersahaja padanya
Bulir-bulir kehidupan menuntup luka batin ku
Bila pedang Tuhan menghunus pada tulang rusukku
Ah …. Tak mungkin merencanakan bagi aku





Tangisan cinderlela
Bagaikan air murni turun dari sumbernya
Sang perawan menuaikan tugas abadi
Disana ada harapan yang mungkin terjadi
Bila seorang pangeran yang berkorban itulah namanya satu tujuan
Aku kagum padanya
Perahu kehidupan melangkah demi kehidupan belestari





Kakakku durhaka
Betapa isi hatinya penuh duri-duri yang tak kukira nanti tumbuh
Dia cemburu karena kasih sayang ayahku pada ku
Ayahku bukan seorang pembeda
Kakaku seorang pembotot yang tak pernah bersyukur pada Tuhan
Istrinya penuh intuisi yang hilang akan akal sehat
Mereka adalah pecundang sejati
Tuhan mengapa engkau tak mau mengutuk mereka
Ayahku menerima bola panas dari kakak-kakaku dengan ikhlas
Tangisan ayahku tak bisa mereda bola panasa kakakku
Kakakku adalah pembunuh dan pencemburu
Kata orang aku sehat tapi, tak sehat pikiran orang
Mereka akan lupa, kulitnya




Kecerian Susilotomo

Daya kehidupan dalam lebaran setahun sekali, merindukkan ambang cinta dari orang tua
Banyak anak cucu buyut senyum dengan bahagia
Kerelaan sejati muncul dari lubuk masing-masing
Saat anakku sayang telah mendahului kehidupan fana
Mengahkiri persabatan dan persaudaraan sejati
Keluarga saling mecurigai, aku ingin semua kembali semula
Mungkin Tuhan berkehendak lain pada keluarga ini
Kakakku mulai meluncurkan bom bunuh diri
Seandai ibu masih hidup, mungkin ibu sebagai wasit dalam keluarga baru
Untuk mencari tombak kehidupan
Jaman telah berubah, seorang anak telah menuaikan tugas baru
Dia mengahkayal lebih mendalam , daripada orang tuanya
Inikah rasa mati rasa, kehidupan makin berat
Jaman selalu menuntut mereka untuk luar biasa
Cahaya senyum telah pudar karena tunas-tunas baru muncul dalam diri generasi muda
Wacana publik berbalik arah
Kidung-kidung kebaikkan ayahku sendiri dibalas denagan air tuba
Sayang, ibu tak mengerti apa maksud dari kakakku ini
Apa seorang adik harus terindas oleh kelamannya dunia matrelitis saja
Sang istri bersengkongkol sama kakakku untuk merancuni orang tua sendiri
Itu tidak wajar, menantu dan besan harus mengukur dirinya dan koreksi
Sebentar lagi, Lebaran akan tiba mungkinkah kami bisa memaafkan seperti dulu
Tuhan aku rindu akan , kenangan yang dulu dan indah di mata aku
Tuhan tunjukkan kami bisa bersatu lagi, disana hati dan keluh kesahku
Ibu sudah di surga, butir-butir cinta telah hilang dari pandangan mata kakakku



Senyum
Itu tak mudah
Jika ada senyum , pasti harapan akan tiba sendiri
Senyum bak intuisi yang cerdik
Bila senyum , sama lari yang jauh
Kemaksiatan akan hilang
Pintu maaf pasti di buka lebar seluas samudra



Rarikkan cerita
Drama kehidupan menjulang sifat orang
Tak segampang mementaskan rarikkan cerita
Jika rarikkan cerita menggugah hati
Itulah yang dicari orang sekarang
Kepenataan masalah hanya luka-luka lama yang tak kunjung sembuh
Biarlah rarikkan cerita lari sesuai jaman
Jangan mengatur jaman dengan rarikkaan kebodohan
Bila itu putus mungkin, kita lupa akan tujuan hidup cerita
Idola
Itu hanya gambaran hati manusia tersia-sia oleh jurang ketamakkan
Boleh kita ubah idola sejati, mungkin kita tak pernah lupakan
Air pasang membanjirin idola dengan kemewahan itu kotoran jaman
Bila aku jadi idola, tak mau bunuh diri dalam jaman gila
Aku berdoa bagi yang mengidolakan alam baka
Itu membuka mata-mata lebar-lebar bagi hati kita
Disanalah pusat kebahagiaan sejati
Kutulis sana harapan baru bagi semua manusia di dunia




Makna dalam makna

Itu kehangatan sejati
Tak seberapa orang memakanai hidup dalam jurang waktu
Bila hari esok mungkin saja lupa
Makna dalam makna mewarani diri sejati orang
Arus makna tak menentu seperti hujan rintik-rintik
Makna dalam makna hanya sejarah yang terindah
Bila Tuhan merencanakan sesuatu, makna harus digugah kembali dalam selubung suka-duka kehidupan
Syukur adalah bukti nyata makna dalam makna
Sebiji sawi , kita harus telandani orang tua





Muntahkan utang-piutang

Ini namanya hidup
Ada gelap ada terang
Biarlah jalan tandus memutahkan apa yang dia inginkan
Jangan lupa akan hukum alam
Hakim sejati menunggu utang-piutang engkau
Mulut bisa jadi kacangan
Tetapi, hati jadi nahkoda atau kondektur untuk memuntahakan utang –piutang
Jangan risau kawan jika kau meluruskan jalan yang tandus


Keanehan jiwa penyair
Membawa pembaruan luas
Tak segampang keanehan penyair meluntuhkan jiwa
Ke kujujuran jiwa penyair keluar dari ke kurangan





Super sibuk
Arus mudik kerja super sibuk
Harta dibidik dengan panah robin hood
Memang kemenangan selalu ada
Jangan lupa akan Tuhan pemberi
Super sibuk sering melelahkan badan jasmani
Uang pun makin bertambah
Waktu jaringan yang handal
Umat manusia selau ingin di uji
Kadang unta masuk lubang jarum



Risch is love
Tumbuh dalam hati dan pikiran
Disana angan-angan manis di curahkan
Harga diri manusia melampaui batasnya waktu
Love is mount, jangan kita lupakan
Biar love bersemi dalam hati saudara





Pedagang kaki lima
Rasanya galau , jika melihat kenyataan itu
Siang dan malam mereka mutar balik harga diri mereka
Biar pun malam, mereka memasang ranjau-ranjau rejeki
Tiada ranjau , tak mungkin mereka hidup dalam gelomabang pasang
Mereka selalu waspada jika badai datang



Seribu seratus alasan
Umat manusia itu cerdik dan nakal
Alam semesta dia kuasai dengan seribu seratus alasan
Disanalah manusia menemukan benih-benih kearifkan
Kearifkan manusia membawa malapetaka
Tuhan menghukum manusia dengan aneka cara
Mungkin Tsunami, atau kematian datang dalam benak manusia
Hanya itulah yang mencekram alam
Bila dunia ini kiamat manusia pasti mati
Oh seribu seratus alasan tak bisa mengugah hati manusia yang selalu cemburu


Letupan cerita cinta manusia


Menggurita sejagat , itulah cinta manusia
Cinta manusia sebatas secari kertas saja
Bila di hitung hanya beberapa lemabar saja
Hati manusia penuh kebusukkan saja
Letupan cinta manusia menyandra diri sendiri
Haluan cinta tak bisa menepis kaya cinta manusia







Cantik sentir
Petang akan tiba
Sentir kecil-kecil akan mewarani kota dengan cantik
Keromantisan akan menjemput
Tidak membuat udara makin dingin
Hirup-pikuk kota makin terpukau
Sentir akan menemani aku pacaran di tengah malam
Para pedagang kaki lima ikut menyalakan sentir dalam alun-alun
Minum kopi sambil memandang sentir unik




Anak tengil
Udah hitam abu-abu, rasanya aku mau masuk sumur
Pacarku cebol gayuh lintang
Begitulah kehidupan seharianku
Aku malu punya pacar cebol
Tiap hari aku ngasu air sumur
Begitulah nampak hidupku yang susah payah
Beda dengan anak pejabat , suka main game mobilan
Aku gak sekolah gara-gara biaya hidup makin meruncing saja
Ah tiap hari aku jualan koran
Hasil ya lumayan habis sepiring nasi tengiri
Aku ingin bilang Tuhan mengapa aku dapat jodoh seperi ini?
Kalau aku seperti ali baba mungkin saja, aku di suruh ngepel kantor
Oh anak tengil aku hasil buah perkawian antara ibuku psk dengan ayahku tukang becak
Hii……. ini mulai penapak luar biasa doang
Ikan asin campur nasi goreng plus obat jamu
Inikah nama cobaan hidup luamayan capek



Mendoan
Ini makanan tak asing lagi , bila aku pulang kampung
Ibu sering goreng mendoan
Setiap fajar menyingsing, aku sarapan sama mendoan
Alangkah nikmatnya, kalau di kota semua barang mahal
Mendoan itu ekspresi yang luar biasa dari batinku
Asalkan bukan mendua saja



Kantuk
Malam sudah tiba
Aku harus membaringkan badanku di kasur empuk
Rasa kantuk membawa impianku untuk sekejap mata saja
Tak lupa aku berdoa
Itu tanda syukur pada Tuhan
Kerja kerasku telah berahkir
Aku menanti harapan baru pada esok hari
Aku tidur dalam lampu yang romantis
Tingkah laku tadi ibarat drama bertopeng
Jrah, aku baru menyadari saat aku kantuk menjemput aku




Geng motor
Grengg……greng .. itu modal utama untuk melawan kebosanan
Bila itu terjadi pada pemuda kreativitas lebih tinggi
Awalnya aku suka ama moge
Moge itu sangat jadul deh!!
Bikin hidup berarti, tak segampang yang dipikiran ortu
Biar bergengsi dan bengis
Masih muda perlu dijodohi dengan image yang gila
Kata orang tua
Asal nurut orang tua saja, itu anak berbakti dan jangan lupa sholat



Murid yang eksostis
Bunga anggrek mekar di taman sekolah
Para guru kagum sama murid eksostis belajarnya bukan belanja di mall
Murid eksostis penampilan kadang, di jodohi sama prestasi dalam kreativitas tinggi
Bila hujan turun untuk mengerjakaan PR, tak egois sama teman-teman
Suhu kepandaian mencapai seratus derajat asal bukan dedi derajat saja yang gandung doang!!!





Setengah teh manis
Perut jadul ama setengah teh manis
Puasa mulai belum finish
Perlu berjuangan yang amat berat
Setengah teh manis , perutku tidak keroncongan lagi
Aduh rasanya puasa pertama belum mikat sama sekali
Pikiran aku berkencambuk dengan minuman ini bisa mengobati dahaga orang berpuasa
Tuhan maha tahu apa yang dilakukan umatNya
Bulan ini penuh kejutan-kejutan


Cikal bakal cinta permusuhan
Cinta itu penuh pemasulan
Benih- benih tumbuh dalam arus deras
Desas-desus angin selalu datang dan melanda
Bila cibiran orang membawa malapetaka antar pasang
Kejujuran layu dalam sekejap saja
Hanya perapian yang panas membara dalam sepasang kekasih
Perceraian adalah pintu terbuka bagi siapa saja




Restu orang tua
Ibarat klambu emas melangkahkan seorang anak akan dunia dewas
Betapa indahnya restu orang tua , seindah mutiara-mutiara laut
Jangan lupakan beliau, sudah pasrah memasrahkan engkau pada Tuhan
Sungguh tak cukup tak ada restu orang tua
Hingga ahkir hayat restu orang selalu mendamping kita
Jiwa beliau telah usur karena waktu berganti
Disana pintu surga terbuka bagi siapa saja
Harga diri anak dirancang dengan sempurna
Kepuasaan batin tak pernah tutup dipelupuk mata



Happy party
Betapa indahnya, saat aku happy party
Tak ada kenangan dalam happy party
Dunia serasa lepas dikau
Malam di penuhi bintang cantik-cantik
Harapan baru akan menanti




Tongkat tua
Tongkat bagian kehidupan masa depan buta
Betapa berharga bagi dia
Jangan lepaskan aku dengan dia
Ijin aku hidup semati dengannya
Bila aku tak ada rawatlah dia
Hari-hari kesepihan aku dengan dia adalah takdir dari Tuhan
Hanya harapan aku ingin berkerja dengannya




Gedung tua
Lukisan terpampang dengan indah di sudut ruang gedung tua
Tak seorang pun bisa mengartikan arti lukisan itu
Dengan hati ramah, mungkin seorang pelukis melukis yang didambakannya
Bila aku boleh merwat gedung tua itu
Siapa pun tak boleh menghancurkan kebaikkan seseorang perjuang











Renungan semarak Hut RI
Betapa dosa bangsaku?
Korupsi, pelanggaran ham menjatuhkan harga diri bangsa
Rasanya aku malu terhadp bangsa tak malu dan belajar dari sejarah
Gimana mungkin negara memboyong piala coruption
Merdeka ….!!! Merdeka……!!!
Inikah kemaluan bangsa selau jadi teror paling top!!!!
Markotop!!!!1 kalah
Doyan ama duit gembus

Jumat, 16 Juli 2010

Murtad
Hal yang jadul jaman modern
Orang murtad banyak sindrom ama duit dan kepentingan sendiri
Okay, buat aku suka sexy didepan umum
Itu cocok buat aku it is best
Best….. best………..
Buseet buah bulewah gak kalah aman jakarta




Kuya…kuya dan sule
Itu nama makan yang lezat
Kuya… kuya dibandingkan sule priktieuwww
Nanti kutu loncat mencolek di cewek bahas aksi puasa
Bukan puas
Jaman gini orang trauma ama video porno
Sampai pak polisi naksir ama cut tari
Menari buat masalah
Sule boleh bawa kemoceng
Bagainama nanti pendekar sule ama kuya.. kuya
Greem……. Awas payudara cewek jadi taruhan bagi mereka




Cinta lokasi ama buku
Saat setiap hari sabtu aku pergi ke toko gramedia
Aku cinta lokasi ama penulis buku
Betapa aku judes ama mereka
Sampai bude Nyatmi tak gandrungi
Bila malam menjemput aku untuk terbang di angkasa raya
Tak jemuh-jemuh aku mengenal jiwa- jiwa mereka
Memang aku beda, tak sepadan dengan harapan aku melukis kegundahan hati aku di depan umum
Itulah aku penuh celoteh yang kurang ajar tapi, sedikit embun yang aku hasilkan bisa menyejukkan hati si pembaca
Intruksi dari penulis ternama
Buah keladi harus ada dalam diriku
Disana ada keladi harus munjur nasib aku yang copang-caping





Gus ipul dan gus dur
Gus ipul adanya di lapangan sepak bola
Gus dur adanya di mesjid
Gus apa yang paling enak?
Sugus..sugus
Gus apa yang tidak enak?
Gusur….gusur




Keplas-keplus rokok pejabat

Indahnya Indonesia, uang rakyat untuk merokok bisa triliunan
Jabang bayi orang Indonesia suka menhambur-hamburkan untuk hal yang tak penting
Busset ruang AC bisa rokok, alamak negara udah merdeka
Dengan sombongnya pejabat di senayan dan daerah sami mawon bodoh kaya kebo
Kalau rakyat minta uangnya, anggaran tak curahkan
Kalau uang penting di bakar
Hari kota Jakarta makin panas,apalagi keplas-keplus uang haram membawa semangat lumayan santai
Beban tidak ada, sehat ala wiat tujuh turunan dengan rokok, korek, asbak dibawa senayan
Negarawan sejati anti tembakau dan mengundangkan aturan bawa rakyat tidak boleh merokok alias no smoke
Dalam hatinya, aku melarang mereka untuk merokok dan presiden Obama mengatakan,”Rokok Indonesia itu racun kadar tinggi bisa buat koresterol “
Alih-alih untuk melindungi para produsen dan pedagang mereka.
Cerita beda dengan di Indonesia”Para pedagang , produsen apalagi, buruh setengah jadi negara NKRI dilantarkan kailnya” . orang-orang besar di negri ini adalah pecundang besar”.



Telur busuk

Telur busuk selalu ada ditangan kami
Kami tidak percaya ada telur busuk di mulutkami
Rakyat kami memberi parsel telur busuk
Aturan –aturan negara kami menetas karena telur busuk
Bank kami hasil cemburu antara kami dan hasil jualan telur busuk
Kami biadab gaul bukan karena penjajahan bangsa
Kami emang punya telur-telur busuk
Kata nenek moyang kami , “ ini warisan paling berharga telur busuk dari pada yang lainnya”
Telur busuk jadi maradona di negara kami
Setiap pemilu jajan telur busuk jadi adat isti adat kami
Kami pandai beli kucing dalam karung karena hati nurani kami telur busuk
Lauk-pauk kami telur busuk
Kami percaya menyembah telur busuk
Kesuksesan kami karena telur busuk

Kemoceng
Senjata paling luhur adalah kemoceng
Jika ada wanita cantik kami bawa kemoceng
Kami sudah terkenal di malaysia karena kemoceng kami paling the best
Bila gak ada ktp , kemoceng andalan kami untuk kabur dari NKRI
Bisik-bisik kemoceng adalah kepandaian kami paling top markotop
Kemoceng ibarat senjata Aborigin yang modern sich!!
Apalagi ,hukum kami suka nyanyi dengan kemoceng
Obrolan tentang kemoceng di Mall paling dasyat sejagat tak bisa mengalahkan siapa saja
Bila kapal kami tenggelam ,kami siaga satu kemoceng
Anak perempuan kami selalu menyajikan sajian pembuka kemoceng
Devisa kami karena kerja kemoceng
Cita-cita kami kemoceng
Kapan kami merubah negara dengan kemoceng
Kpk adalah kemoceng yang paling digannggu gugat segala jaman
Para tikus berdasi takut ama kemoceng panas dan tegas






Ember
Sebelum ada anggaran gede, para pejabat sudah siap dengan ember
Rakyat tak tahu ember dari mana?
Ember adalah barang yang sering dijumpai
Dibank ada ember super power
Bila ada uang atau mulut begoyang , sudah ada ember
Tak ada hujan pun jadi ember
Bila kalau mati nanti ember pun dikubur
Batin rakyat, itu apaan toh!!
Lebaran akan tiba, ember boss besar sudah siap untuk menerima parsel-parsel cantik-cantik
Bila udah jadi juragan lupa akan janji embelan ember
Tak kalah dengan merek yang lain
Jika studi banding ke luar negeri , ember sudah siaga Satu raga




Dakocan dalangku
Saat malam piala dunia , Dakocan menghampiri aku
Aku memang seorang pejabat yang cerdik suka nonton bola
Kenapa begini saat aku pagi bangun untuk melayani rakyat Dakocan dalam banyangku
Sungguh terhipnotis karena kerajaanku berpenduduk jutaan ingin menyelenggarakan piala dunia
Aku berharap dengan uang gaji dari rakyatku suka ngomel-ngomel jika perut sakit maag , aku paling bersahaja dimata mereka
Sekarang omongan Dakocan dalangku alias Presiden merasa iri dengan kerajaan lain yang lulus dalam uji koputer
Buseet …aku sebagai mepora yang berkumis Gatotkaca, karean ulung menimbun-nimbun apa saja yang dimiliki rakyat
Apalagi aku gagal dalam ketum demokrat,aku gak mau di marahi ama Dakocan dalangku almamater militer dengan sukradon54
Hee…..






Malang
Kota sejuta impian masa kecilku
Rasa penak telah menghiasi kota malang
Sekarang kota malang melintangi pusat belanja dan taman mini aneka peguruan tinggi
Sahaya aku ingin kembali kenangan yang indah dalam benakku
Aku puji kota malang yang culun dan sejuk masa dulu

Rabu, 14 Juli 2010

Tengah malam minggu yang indah

Tuhan memberi aku hadiah yaitu naik Sumber kencana AC dan patas
Tak menyangka aku berdoa pada Tuhan
Tuhan memberi terbaik pada aku yang sering cemburu
Terimakasih Tuhan……. Insayah Allah aku naik haji tahun ini
Walaupun malam penuh krisis apa pun ,aku bisa membeli tiket ke Surabaya
Weleleh.. bis mania… oh bis mania
Mungkin ibu melihat dari surga , aku tetap percaya
Kusimpan baik-baik karcis itu dalam brankas lemari aku
Sebagai kenangan yang tak pernah lupakan


Ayahku murung saat mendiang ibu


Betapa aku sedihnya
Mengapa ayah selalu murung karean tidak ada kekasih gelap
Hanya pak edi , dalam hati dan pikiran
Sekarang ayahku jagoan perokok berat
Dia sembah sujud padanya
Tiap kali mau makan diruamh ingat ibu
Mungkin seperti bj habibie
Yang setia sampai mati






Bayangan setengah badan

Hilang rasanya kenikmatan hidup
Aku duduk dibawah kolong jempatan
luka dan tetanus menemani aku dalam kegelapan jiwa
ah… kata orang aku pengidap kusta
badan tak bisa mengakat anggota tubuh
jiwaku mati suri

oh Tuhan begini , kau menjatuhkan aku manusia merana ini
harapan aku hanya pasrah
bila anak-anak nanti, tak disampingku peliharalah Tuhan
pusaran dan nisan telah menyambut badanku yang rentang ini


celengan para pejabat
itu sebuah pengkhianatan rakyat
rakyat harus bak unta masuk lubang jarum
inikah namanya keadilan Indonesia
hati nurani mereka tertutup oleh uang



pacarku sayang

Sayang tibalah saatnya untuk tidur
Bila nanti bulan purnama dan bintang-bintang kecil telah menjadi saksi cinta kita
Tuhan mungkin menurunkan malaikat untuk menyatukkan cinta kita berdua
Harapan masih ada ,aku bersyukur karena engkau sangat setia
Senyummu mengingatkan pada ibuku dan mertuaku
Semoga mimpi yang indah dalam pelukkan aku









Taman kanak-kanak
Suatu hal indah bagi aku
Tak hal yang mudah dalam dunia ini
Seburuk apa yang dilakukan anak itu anugerah Tuhan
Jiwa orang dewasa berbeda dengan masa kanak-kanak yang nakal
Tuhan tak lupa akan manusia kecil ini
Keindahan taman kanak-kanak sangat menggemaskan bagi aku
Ah….. itu dulu
Sekarang bedah jauh dengan masa tuaku yang usur karena jaman
Bila aku nanti punya anak ku biarkan dalam taman kanak-kanak
Orang dewasa punya gensi terhadap anak










Sepak bola


Olah raga yang paling famous sepang jang abad
Terjang sang idola, mehangattkan antar surpoter
Sudah berahkir, para idola dalam rumput hijau danpara suporter lalu-lalang dalam sebulan menyaksikan idolanya dalam lapangan hijau
Suka-duka itu hal biasa
Memang , semua tak harus menang dalam ajang bergensi di papan hijau
Kita sudah lelah dan yang paling kita petik hanya hikmah dalam mendukung siapa pun
Siapapun pemenangnya ? jangan kecewa
Jika tahun-tahun yang akan datang , mari merajuk dan belajar dari kekalahan yang sudah-sudah



Ajaran tahun baru
Itu sangat menyaksikan dan tragisme
Ribuan orang tua dan siswa berlomba-lomba untuk mencari sekolah impian dan pundi-pundi saat banjir
Ah biar anaknya tajir dalam sekolah
Jangan salah kita memilih sekolah baru
Taruhlah harapan pada anak dan para guru untuk menguji nyali samudra masa depan bangsa
Jika kita mau belajar pasti, gerbang kehidupan akan datang dan terbuka
Jangan lihat materi yang sulit untuk menyekolahkan anak
Tiap tahun bangsa besar ini selalu diributi masalah pendidikan
Apakah pemerintah membiarkan tangan untuk mengatasi yang menunjang kehidupan warganya
Semua selalu mengeluh soal biaya yang naik tangga
Yang diperlukan hanya sabar dan budi pekerti saja
Gajih orang tua menjempit sandal pendidikkan
Pengangguran makin meluber dalam perahu Indonesia




Jaman edan
Para pejudi merorong harapannya
Sayang, Tuhan tak berpihak
Celengan babi dari negara habis tak sesisany
Para surpoter minta embel-embel
Katanya mau membayar nasi aking
Bukan hanya angkringan jadi tumbalnya gerobak juga
Mulut selalu kampanye dengan nasi goreng yang lesat
Bila aku udah jadi siden kaya raya
Engkau kubayar dengan ember
Oh jaman edan para cebol senayan tak bisa kentut dimata rakyat






Suara kendaraan atau suara air sungai deras


Saat aku melamun dimesjid, terdengar riuk suara deras air sungai
Hati damai bila mendengarkan suara deras air sungai
Apa dikota-kota besar ada sungai-sungai besar seperti eropa bersih dan indah
Dalam batinku mengapa orang Indonesia tidak suka keindahan
Hanya mencari perut biar kenyang saja dan menjerumuskan orang kalap
Aduh udara sudah penuh dengan kenalpot, dan tidak tahu akibatnya
Saat itu aku tak sadarkan diri, saat aku sadar bahwa itu intuisiku saja







Sepakbola tanah air mau masuk fifa

Itu tak bisa , sebab bangsa kita suka ngamuk
Karena singa kelaparan doang
Terus bonek jadi andalan paling utama doang
Hiiiii… rusuh dan gak punya malu
Kata om bidik , jangan mengharapkan hal beasr tetapi kurangi emosi
Tuh!!! Lihat saja senayan suka gak akur
Semuanya binatang buas, kalau nginjak rakyat bossnya!!!



Sabar
Orang paling didunia
Paling sinting deh!!!
Biar kalap
Kalah sama Budha Gautama
Tapi, itu maknyus, mana orang sabar bisa korupsi?


Kakakku kena getahnya

Udah kawin masih bodoh !!!
Ketipu ama temen doyan cewek
Untung bapak Mertua gak tau maslahnya
Biar bapak kandung marahi
Dulu mendiang ibu bilang” si monyong is the best coruption”
Hiii.. rumah aku jadi sasaran bukit cinta yang indah
Sekarang ook alias berbudi banget percaya di tipu sama temen deketnya
Maksiat bukan di tangan Tuhan
Jeruk makan jeruk
Pusiiing!!!!! Pusiiiing!!!!!!!





Judes
Bukan barang yang terlarang loh
Judes itu lebih asyik daripada diam
Heeee.. judes ya jealous , hidup punya makna
Biar hidup gak bosan saja
Judes is the best in world cup
Judes bukan buat bete tetapi, buat bete
Gaul plus judes buat cewek itu lumrah
Kata bokap maupun nyokap jangan ambil pusing
Gue sih mau di judes ama cewek
Tambah cinta plus radit dika, resita, windy ariesanty






Spanyol…….. spanyol!!!!

Hoeree……………sahabat , bapak, ibu , dan adik!!!!
Sebulan kita telah menelah piala dunia
Semangat apa yang kita mau?
Hiiiii….. dunia dong!!!!
Harapan emang enak di gandrungi
Terus hadiahnya untuk membayar utang negara
Bini antri nonton sampai 24 jam
Wasiat itu oke , gurita paul jadi sang bintang segajat
Terus dedi cobeser juga ikut …..ikutan meramal
Waka..waka…… waka..waka





Mata duitan
Jaman modern begini, gak ada yang gratisan doang
Bisik-bisik orang ngendumel gara-gara duit
Apa-ini pake duit
Iming bayar setoran ama juragan pasti duit yang ribut
Gak ada kata amdulillah
Buseet…… nyelokahkan anak duit…… duit
Belanja sayuran atau ke mall duit … duit
Bete bener gue jadi suami sereem di rumah yang gelap
Apalagi, anak minta duittt
Besok puasa harus panen duit… terus masuk sumur
Belanja lebaran duiit sangat kejam
Bisik sedakoh ama tukang koran pasti, duit……duit yang dicari
Apalagi, pejabat yang corupption, bisa keluar masuk penjara pasti duit
Apalagi, pacar atau doi minta coklat duit……….duit lah lalu, putus ditengah jalan kalau gak di turuti dan di tabrak ama bemo masuk bengkel duit aja
Hiiiii. Duit nyihir reputasi orang Bukan popularlitas lagi
Medem ama duit……….piye gak miskin lagi

Omelan cewek
Cewek sich!! Punya wasiat cinta
Jika mau belanja di mall, medem ama omelan cewek
Gue punya pengamlan di mall Ciputra seruu!!!!
Terus gue diomelin ama cewek gara-gara ketahuan lagu band terkenal itu!!
Buseet gue dengan omelin seperti, barang rombengan aja
Kalau waktu udah lewat gue ditarik dari peredaraan
Iming gue nebus kesalahan geu ama cewek
Dan cewek lupa ama omelan, gue disuruh masuk kamar tidur untuk tidur bersama
Saat lebaran baru saling memaafkan doang


Berisik
Bukankah barang asyik
Kata bu guru berisik itu ngerumpi
Biasanya cewek apalagi, ibu-ibu muda suka nyannyi dalam berbelanja
Ada lihat ada barang ini murah atau barang itu mahal tapi, kualitasnya
Yang begini kehidupan Indonesia , suka jadul dan seperti gang kelinci aja
Piye……… jika arisan ibu-ibu lebih ramai daripada arisan bapak-bapak
Arisan ibu seperti menodong bapak-bapak yang gak pernah menuntut
Kalau bapak-bapak itu soalnya cinta atau tidak suka cinta
Hee……….



Beratem
Ini budaya asli dari Indonesia dari DPR, antar surpoter sepak bola, anak sekolah atau anatar agama
Mereka suka caka- mecakar kaya kucing dan anjing
Ya jelas burung Garuda
Ini bukan aneh tapi, nyata
Apalagi, soal duiit rebutan saja
Syukur orang kita gak pernah bersyukur mau lebih
Apalagi, rajin sholat atau rajin berdakwah
Biar hati kena getahnya
Tuhan sih gak mau berantem soal sepele aja

Sabtu, 10 Juli 2010

Mencuri pandang
Inikah namanya simpati dan empati
Energi simpati dan empati mencurahkan kesempurnaan
Bila empati dan simpati menebus pandangan ke arah akal sehat
Bila suatu hari nanti , kita sadar akan energi simpati dan empati
Cahaya kebahagian turun dari tahtanya
Sungguh pelajaran baik bagi kita
Disanalah pusat semua kehidupan manusia sejati




Hati
Kesucian jiwa manusia paling dalam
Bila esok menanti , surga abadi melahapkan kedosaan kita
Tak tahu manusia menghunus pedang sendiri
Pujian dan derita manusia merusak hati manusia
Bisakah hati menelah perilaku jahanam
Seribu bahasa, tak lekang dengan busuk hati manusia
Memang manusia dalam keputusannya menyelewengkan hati
Dalam hitungan waktu hati manusia mengawal dunia cakilan
Bila hati bagaikan teratai mungkin dunia ini indah




Jejak-jejak hilang
Betapa dunia kelam dalam kesibukkan sendiri
Harapan tak pernah putus di tengah obrit
Bila esok tiba Tuhan mengasih dunia dengan jejak-jejak yang baru
Mentari bersahabat bila , surga menapak diri dalam kehidupan

Oh
Jejak –jejak hilang, dimana dikau jejak-jejak hilang dalam terpan ombak dan badai
Jika membisu, jangan begitu saja
Aku tolong dengan irama harapan yang baik
Kehidupan sudah belantara, jujur aku tak menemukan jejak-jejak yang dulu hilang
Mungkin waktu dan abad menawarkan jasa dengan iba
Malam petak menghapuskan diri dari jejak -jejak hilang
Sesosok pahlawan tak lekas hialng jejak-jejak yang patriotis
Mungkin ini jejak –jejak hilang itu palsu
Setengah abad jejak-jejak hilang menembus batas murka Tuhan
Sebegitu mudahnya manusia menghilang jejak-jejak dan lupa
Bagaimana mungkin manusia menjadi beradab
Awan-awan hitam menyelami jejak-jejak hilang
Butir-butir kebahagian telah usang
Masihkah ada harapankah?






Buawana
Bencana menghingapi jiwa
Suhu kemersaan luntur karean jiwa rapuh
Takdir tangan Tuhan turun atas hukuman
Semua alam semesta hancur tak terpedaya
Sekejap mata aku tak layak karena buwana hilang lenyap




Biduan
Tangisan melantukan hal tak mudah dimengerti manusia
Tak seperti hamparan pasir putih menyampa biduan dera ombak dan badai
Bila nanti biduan menanti jejang kehidupan baru
Disanalah makna dan kata berterimakasih pada syair yang indah
Jangan kau hiraukan hal itu dengan semestinya
Hanya kehampaan melukis dalam jiwa
Suatu nanti hujan biduan menuntun hati kemabli pada Sang pencipta




Gaduhan
Membuat dikau murung dengan sepucuk surat padaku
Bila engkau menulis surat jangan menghiraukan harapan dan janji tak mungkin
Di sana lah dikau dikuatkan dan ekspresi batin memuka janji-janji sebuah nanuri yang the best
Bila ada waktu aku balas dengan kesungguhan hati aku
Jangan kau balas gaduhan dengan mata batin buta akan uang dan dunia
Sahaya kau memuji dirimu dalam malam yang gelap dan badai mendera jiwa sakit ini
Bila engkau ingin meluk aku , peluk hatimu dan bayang wajahku yang murah senyum
Tak sekeping mata uang jatuh dalam air limba
Biar telingamu menyelamatkan dari bisikkan setan



Cempengan
Betapa malunya aku , melihat negeri penuh cempengan
Disana pundak pemerintah makin berat
Kemiskinan merontok rasa persaudaraan yang lebih erat

Haulan banyak omong penuh busa-busa kemalauan
Tak bisa berbesar hati, sebab virus cempengan merasuki hati
Memperkosa wanita yang lagi mandul dalam beberapa bulan
Air keruh penuh uang korupsi
Bila wajahku sudah tak seindah impian banyak orang




Tengah malam minggu yang indah

Tuhan memberi aku hadiah yaitu naik Sumber kencana AC dan patas
Tak menyangka aku berdoa pada Tuhan
Tuhan memberi terbaik pada aku yang sering cemburu
Terimakasih Tuhan……. Insayah Allah aku naik haji tahun ini
Walaupun malam penuh krisis apa pun ,aku bisa membeli tiket ke Surabaya
Weleleh.. bis mania… oh bis mania
Mungkin ibu melihat dari surga , aku tetap percaya
Kusimpan baik-baik kacis itu dalam brankas lemari aku
Sebagai kenangan yang tak pernah lupakan


Ayahku murung saat mendiang ibu


Betapa aku sedihnya
Mengapa ayah selalu murung karean tidak ada kekasih gelap
Hanya pak edi , dalam hati dan pikiran
Sekarang ayahku jagoan perokok berat
Dia sembah sujud padanya
Tiap kali mau makan diruamh ingat ibu
Mungkin seperti bj habibie
Yang setia sampai mati






Bayangan setengah badan

Hilang rasanya kenikmatan hidup
Aku duduk dibawah kolong jempatan
luka dan tetanus menemani aku dalam kegelapan jiwa
ah… kata orang aku pengidap kusta
badan tak bisa mengakat anggota tubuh
jiwaku mati suri

oh Tuhan begini , kau menjatuhkan aku manusia merana ini
harapan aku hanya pasrah
bila anak-anak nanti, tak disampingku peliharalah Tuhan
pusaran dan nisan telah menyambut badanku yang rentang ini


celengan para pejabat
itu sebuah pengkhianatan rakyat
rakyat harus bak unta masuk lubang jarum
inikah namanya keadilan Indonesia
hati nurani mereka tertutup oleh uang

Jumat, 09 Juli 2010

Sumber Kencana !!
Bis nyamber nyawa
Bis suka guling-guling dijalan
Aku tak tahu maksudnya
Apa buat para penumpang hatinya adem-ayem
Bini mau hamil saja , gak tau diri
Pokok sampai , tak urusan kata selamat
Lebih kejam daripada keponakkan deh!!!





Laris
Kata orang “Laris” mudah diucapkan
Walaupun setiap dagangan belum laris
Ya itu namanya keberuntungan dan kegagalan kehidupan
Biarlah banyak cobaan dalam kehidupan
Saat aku melihat orang menjual baranganya , dalam batin aku “ semoga barangnya laris”
Oh laris kau tak bisa kusembunyikan dari segala hal
Mengapa kau sering lari dari keberutungan
Mungkin itu Tuhan menguji batin aku yang suka kurang sabar
Jika barang laris mungkin sebuah angerah yang luar biasa
Tuhan telah membiasakan rejeki orang yang sabar dan ulet segala hal



Bunga sepatu dan pacarku
Nampak indah di hati aku
Sang pacar aku memberi bunga sepatu
Harganya luar biasa dari harga sayuran
Bunga sepatu itu ambil dari England
Lumanyan mahal karena transports
Inikah namanya cinta tak pernah kubayang dalam tidurku
Walaupun begitu pacarku sayang seperti aku punya kucing peliharaan
Tiap hari kuberi uang makan , untuk hidupnya
Walaupun begitu repotnya aku mengurus pacarnya sampai mandi
Aku mandikan dalam kamar tidurnya
Tak seindah dengan hadiah bunga sepatu




Kado pernikahan emas dari bak sampah
Inikah namanya kado istimewa dan sederhana
Aku seorang pemulung mencintai setulus hati dengan pegawai Istana
Apakah ini takdir dari Tuhan?
Aku ambil sepatu kaca yang dibuang oleh orang-orang kaya untuk kado istimewa istriku seorang pegawai istana
Jujur aku seorang suami yang malang telah lama ingin memberi kado tetapi, tak punya uang untuk memberi kado bagi istriku
Aku tak mau pinjam uang pada tetanggaku ,takut dikira aku rentenir
Oh sepatu kaca dari bak sampah lumayan untuk kado istriku
Walaupun istriku gaji lebih tinggi, mau menerima kado dari aku suami yang belum merdeka 45.
Yang lebih terpenting hati bukan, barang semewah apapun harganya




Rel kereta tua
Kau sungguh mencatat sejarah dari aku masih bujangan
Tuain tua tak berpangku tangan dalam kehidupan sejarah
Ribaan siapa yang menjalankan tugas abadi
Jiwanya sanagt luhur
Kadang orang lupa akan jasanya
Emang barang sudah angus ditinggalkan
Bila aku nanti bisa merawatmu, pasti aku berterimakasih pada beliau dalam lanjut usia
Usur waktu telah menentukkan nasibmu
Bila engkau pensiun, mungkin masuk kamar rongsokkan



Wonosobo
Lingkaran janji petani tembakau tak peranh tuntas sepanjang usia
Kehidupan petani tembakau bagaikan roda-roda kehidupan yang menhangatkan jiwa keluarganya
Betapa mirisnya orang anti tembakau mencampakkannya dalam neraka
Bila tak berputar mungkinkah negara ini akan maju untuk menelaah para petani tembakau yang dirundung hamapanya hidup
Pemerintah hanya melucuti hak-hak kehidupan petani tembakau
Harapan pasti akan datng jika mau usaha lebih maju





Citra moral anak bangsa
Hanyut gelombang modern ,membuat anak bangsa jatuh dalam moral
Jiwa kepahlawan hanya lewat begitu saja
Uang hanya membidik siapa saja
Katakan saja bila ada uang dibalik batu,buih-buih borjuis meilegalkan harga diri anak bangsa
Puluhan anak bangsa anarki dengan siapa saja
Tak punya malu dalam melanjutkan jiwa ketulusan
Bangsa lain senang mencabik-cabik bendera kiata
darah telah makan ngengat dalam setiap dekade
begitu susahanya merajut citra para pendiri bangsa

Kerinduan akan sempurna
Dimana dikau berada dalam genggam jiwa
Hasrat untuk rindu akan damai tak mungkin terjadi
Sana batin ku berdoa sepanjang musim
Harapan masa depan , melangkah menuntun aku lebih dewasa lagi
hingga ahkir hayat aku nanti
Bila Tuhan mengijin aku untuk mempupuk cinta itu masih ada di keluarga
Kata tak ucapkan dalam waktu yang dekat ini
Harta paling murni adalah kerinduan akan sempurna
Bila ombak pasang surut ,aku belayar di sepanjang aku belutut padamu Tuhan



Dalam satu dekade
Himpitan hidup selalu membayang didepan mataku
Bila hasrat tak melampaui waktu, aku ingin semua berubah
Wajahku setelah mendiang ibu, rasa tak terperihkan
Busur anak panah menacap dalam , ribaan ayahku
Bila waktu bisa kembali, mungkinkah itu harus terjadi



Gadis impian aku
Aku ingin gadis yang soleh
Bila ada waktu nanti, aku surve
Sejagat anak wanita, itu luar biasa
Bila hajatan besar nanti imigrasi amerika




Sholat sunah dan tidak sunah

Kadang manusia aneh, hak menghadap Tuhan harus sunah
Tapi, Tuhan milih tidak sunah
Bila ukuran sunah atau tidak sunah , itu hanya mencari nama iktiar saja
Nabi Isa hanya ingin yang berdosa
Apa guna agama di Dunia?
Pasti mencari yang tidak benar biar masuk surga
Ha……. Manusia bodoh menghitung untung untuk menafkahi keluarga
Bang haji Roma Irama dan Mui mencari kesulitan untuk merapok harta orang lain
Ah…… itu jadul banget
Lah … wanita psk dan waria wonder women juga manusia, dibimbing ke takwaan pada Tuhannya. Terus orang mati suruh sholat sunah. Hancur, pikiran manusia tambah tidak waras
Bin ajaib , orang arab…….suka gitu dan Muhamdiyah juga sama menginjak hak-hak orang lain
Cinta Nu luar biasa dan nasional pesan Gus Dur “ kaya gitu repot”
Dunia ini bukan punya umat muslim saja tetapi, semua umat yang penting rukun
Nanti FPI dan Forn Betawi Rembuk rebutan plesure wilayah tukang pakir.
Ha……. Kalau naik haji perlu , kok gak naik haji penduduk Indonesia yang banyak banget . pemerintah Arab Saudi takut ama Bonek atau orang Indonesia suka ngambek dan lumayan bisa merobohkan tanah suci . hiiiiii…. Lebik baik memperkaya diri .sudah tahu !!! itu berdosa tetap abdol dengan angaran pemerintah triliun biar kata abdol dan sunah menurut diri sendiri.
Mirip bu Haja Aiun Habibie dan deket ustad Aa gym. Buseett!!! Jika sholat rajin menjelang puasa dan jika mau ujian baru terave suntuk . maling aja ngumpet parsel demi keselamatan bangsa. Untung !!! aja bok parsel bukan dari teroris yang ditakuti semua orang dalam negeri ini. hee…. bangsa inti jika ngomong warek atau gak warek( kenyang atau tidak kenyang )selalu jadi isu venomenal. Sejak tahun 1998 sebagai bangsa yang besar dan beradab pengangguran tidak bisa teratasi oleh tidak sunah KB. Apalagi, bangsa ini ngomong maried luar biasa dan bisa ngebom negara sendiri . hee…… makanya banyak orang kurang sabar dan suka korupsi. Apalagi, musim haraga sembako selalu naik dan TDL naik karena orang kecil dan murung . tuh!!! Kurang bersyukur bangsa ini dikacaubalaukan Tuhan. Berarti menuduh Tuhan yang edan (gila) .




Halo kawan
Apakabar kawan?
Mari kita merajut cita-cita sejak dahulu
Bila nanti waktu mengijinkan kita bersahabat lagi
Kuingin perhubungan sahabat kembali plesure
Jujurkah kawan dalam batinmu!!!
Hilang rasa dahulu bertemu dalam dekade terdahulu





Pancasila
Kau guru kehidupan kami
Kau menjamin raga dan jiwa kami
Amanatmu sangat luar biasa dan luhur
Kebijaksanamu menjamin kerukunan
Bila mana kami sakit kau payung hukum
Tak pandang bulu semata
Kami sering lupa akan kesaktianmu
Rasanya hampa bila engkau tiada disamping kami
Seluruh dunia mengakuimu
Engkau ada , kami ada
Sayap-sayap keadilan kau terbang kami dalam jejang kehidupan harmonis
Bila kami ingkar janji, kau hukum kami
Betapa mudahnya kami melupakanmu
Betapa mudahnya anak bangsa membakar keadilan negeri kami
Oleh karenamu kami berdikari dan berdedikasih tinggi
Beragam-ragam kelompok bersujud kepadamu
Olehmulah kami bersahaja dimata dunia


Afrika 11-6-2010
Kau luar biasa
Piala dunia afrika membias jiwa yang elegan
Tak menyangka dunia menyambut dengan gema gemita
Ghana sebauh tim paling menyimbangi kekuatan sepak bola afrika
Mata dunia tertuju padamu
Walaupun penduduk miskin, kau tetap tegar hati
Sepak bola dan afrika adalah kesatuan yang tak terpisahkan



Mencuri pandang
Inikah namanya simpati dan empati
Energi simpati dan empati mencurahkan kesempurnaan
Bila empati dan simpati menebus pandangan ke arah akal sehat
Bila suatu hari nanti , kita sadar akan energi simpati dan empati
Cahaya kebahagian turun dari tahtanya
Sungguh pelajaran baik bagi kita
Disanalah pusat semua kehidupan manusia sejati




Hati
Kesucian jiwa manusia paling dalam
Bila esok menanti , surga abadi melahapkan kedosaan kita
Tak tahu manusia menghunus pedang sendiri
Pujian dan derita manusia merusak hati manusia
Bisakah hati menelah perilaku jahanam
Seribu bahasa, tak lekang dengan busuk hati manusia
Memang manusia dalam keputusannya menyelewengkan hati
Dalam hitungan waktu hati manusia mengawal dunia cakilan
Bila hati bagaikan teratai mungkin dunia ini indah
Jempatan merah
Dimana aku berpijak
Seribu impian aku ingin menunjung harkat dan jiwa kesucian
Oh jempatan semboyan keberanian anak bangsa
Biar mulut negara tetangga berbuah sikalama
Aku dihantarkan monumen yang abadi
Itukah sebuah rahasia ilahi
Saat aku merenung ada pesan yang tak lupakan
Hamparan sungai mengataskan naman jempatan merah


Nyamuk nakal
Saat aku tidur dicubiti nyamuk nakal
Betapa besar nyamuk nakal mengasih aku
Sudah tubuhku kurus nyamuk nakal jengkel sama aku
Teringat saat aku dijalan, banyak nyamuk nakal
Jika aku sadar Tuhan memberi mereka hidup dijalan
Nyamuk nakal meramaikan tidur malamku yang indah
Aku sadar bukan main jika aku ketemu cewek nakal ,aku masukan penjara
Lebih abdol daripada nyamuk nakal yang kecil dan jahat tak berdosa
Jempatan merah
Dimana aku berpijak
Seribu impian aku ingin menunjung harkat dan jiwa kesucian
Oh jempatan semboyan keberanian anak bangsa
Biar mulut negara tetangga berbuah sikalama
Aku dihantarkan monumen yang abadi
Itukah sebuah rahasia ilahi
Saat aku merenung ada pesan yang tak lupakan
Hamparan sungai mengataskan naman jempatan merah


Nyamuk nakal
Saat aku tidur dicubiti nyamuk nakal
Betapa besar nyamuk nakal mengasih aku
Sudah tubuhku kurus nyamuk nakal jengkel sama aku
Teringat saat aku dijalan, banyak nyamuk nakal
Jika aku sadar Tuhan memberi mereka hidup dijalan
Nyamuk nakal meramaikan tidur malamku yang indah
Aku sadar bukan main jika aku ketemu cewek nakal ,aku masukan penjara
Lebih abdol daripada nyamuk nakal yang kecil dan jahat tak berdosa

Rabu, 07 Juli 2010

Rintihan jiwa 2
Betapa dunia ini kejam
Tak semata membuka aib kehidupan
Betapa malu aku dirundung kemaksiatan
Jiwa terulai oleh benang merah yang kusut dalam waktu panjang
Tangisan melihatkan betapa mulanya Tuhan membidik kata-kata manusia
Awan pun menjadi saksi bagiNya




Cewek gsm dan cewek cdam

Sebuah dunia yang berbeda
Kalau cewek gsm itu muka cowok doang
Sedang cewek cdam itu setia dan jujur
Andai aku memilih tak bisa di buang kemaluanya
Tuhan mahal adil, asal bukan banci
Saat aku dirundung gak punya cewek milih gsm
Saat aku pengen setia cdam
Wah .. taman-taman yang indah penuh aneka pilihan
Ciuman mereka sama buat aku berimbang
Pekerjaan masih ada jika doyan pedekate
Uang hanya pelampiasan yang buat berfoya-foya
Dian hening dan Agustina Risa sebuah modis gsm
Putri lestari dan Jovita siwi sebuah modis cdam




Taman yang indah
Aneka bunga-bunga warna-warni menghiaskan jejak-jejak kehidupan seorang manusia
Aku duduk melepaskan penak beban dari kota nan jauh penuh dinamika
Harapan baru pasti ada taman yang indah ini
Hiasan taman yang indah penuh makna dalam aku berkunjung
Ketenangan dan mata boleh ceria lagi melihat hijauan memikatnya
Kesembuhan batin nyata dalam indah dan sejuk
Kicauan burungmengelitikan batin
Napas meluncurkan hati bahagia
Kulihat taman indah dengan ide-ide baru
Saat aku memandang kupu-kupu terbang mengintari bunga indah aku teringat oleh masa pacarku
Itukah nama kehidupan yang penuh kenikmatan sejati






Bulan puasa
Bulan yang dijanjikan oleh Tuhan
Tali persaudaran tak pernah dilupakan
Ada hikmah dan nikmat yang disyukuri
Bulan puasa sebentar lagi telah tiba
Jalan raya didepan rumahku macet
Orang berbondong-bondong ingin bertemu sanak saudara yang tak pernah ketemu dalam satu tahun
Jiwa pemaaf tumbuh dalam dekade ke depan
Kapitalis, kastanitasi dan liberalisme harus di hindari




Biji sawi
Tak memperdulikan siapa pun
Hanya ketulusan hati melawan jiwa perusak alam semesta
Tak segapang orang menamani biji sawi yang iklas didera
Kepahlawan biji sawi , membuka kastani
Hanya kepantasan orang rendah hati


Sejagat nganggur, sejagat korupsi , sejagat perang barathayuda

Dimana-mana kota Indonesia , ombak selalu beriak
Omongan jadi pelacur ,seks jadi banggaan
Inkah rasanya bangsa aku penuh tak malu
President bisa pulang pergi dari luar negeri sampai hajatan Barack Obama selalu ikut saja
Semoga sejagat tak mengurangi aku merindukan negara damai sejahtera
Harapan rakyat selalu pupus karena para politisi suka karate ama boxing
Tak begitu tertekan jalan Panarukan sampai Bogor, itu penyebabnya
Bisik selalu ada keanikan premi sembako
Angin sepoi-sepoi tak mengubah hasrat bebas dari serangan fajar
Pintu tol jadi sasaran empuk doang
Mendoan itu makanan rakyat
Hiiiiiiii..

Kembang janda beranak dua

Jika secantik anak aku mau menemaninya
Hubungan aku hanya sebatas teman saja
Aku sich cuma ingin gaul saja

Biar udah punya anak aku mau dimadu sama dia
Kan karier akau seorang fotografer gunung semeru
Aku sang abdi dalem Jogjakarta sedang buang angin
Biar teman-teman aku, kata aku penyundang kaya raya
Bukan lihat imperisnya tapi, lihat buahnya dong
Seorang pertapa bukan hanya semedi saja ,harus bergaya harum mawar melati
Seorang pertapa ibarat teratai yang tak kenal musim
Ini sich! Beda ada hubungan dunaiwi perlu sich
Apalagi seorang fotografer butuh inpirasi dunia yang bebas




Hujan
Terimakasih hujan kau telah menangis demi kami
Nyanyianmu membuat para petani bahagia
Kau begitu hebat dari pada kami
Jika kami haus bersandar padamu dan memohon engkau menangis demi kami
Awanmu begitu tebal menyelimuti citra alam semesta
Kau tumbuhkan aneka tanaman yang bisa kami makan dan indah dimata kami
Kami kadang tak bisa merawat hutan belantara , jika suatu nanti hujan menangis kami susah dan tidak bersahabat dengan kami
Alam tidakkah lupa pada kami dalam gurun yang panas




Jempatan merah
Dimana aku berpijak
Seribu impian aku ingin menunjung harkat dan jiwa kesucian
Oh jempatan semboyan keberanian anak bangsa
Biar mulut negara tetangga berbuah sikalama
Aku dihantarkan monumen yang abadi
Itukah sebuah rahasia ilahi
Saat aku merenung ada pesan yang tak lupakan
Hamparan sungai mengataskan naman jempatan merah


Nyamuk nakal
Saat aku tidur dicubiti nyamuk nakal
Betapa besar nyamuk nakal mengasih aku
Sudah tubuhku kurus nyamuk nakal jengkel sama aku
Teringat saat aku dijalan, banyak nyamuk nakal
Jika aku sadar Tuhan memberi mereka hidup dijalan
Nyamuk nakal meramaikan tidur malamku yang indah
Aku sadar bukan main jika aku ketemu cewek nakal ,aku masukan penjara
Lebih abdol daripada nyamuk nakal yang kecil dan jahat tak berdosa



Sumber Kencana !!
Bis nyamber nyawa
Bis suka guling-guling dijalan
Aku tak tahu maksudnya
Apa buat para penumpang hatinya adem-ayem
Bini mau hamil saja , gak tau diri
Pokok sampai , tak urusan kata selamat
Lebih kejam daripada keponakkan deh!!!

Selasa, 06 Juli 2010

Sepasang sepatu
Tuan dan nyonya hidup semati
Kehangatan makin meluncur saja
Belajar menuaikan tugas abadi
Buih—buih pekerjaan tuaian makin melukis kesederhanaan
Biar sepasang sepatu meramaikan jalan-jalan yang indah
Tak kusangka itu amanat yang indah
Jujur saja sepasang sepatu tak mengharapkan imbalan atau pergi kemana saja
Berikrar raja bahagia



Kemeja hijau
Sungguh indah terinpirasi dari sebuah wanita penenun Bali
Tak menyangka kemeja hijau meramaikan tujuh belas agustus
Betapa indahnya jika dipandang dari kejauhan
Hirup-pikuk keemasan warna kemeja hijau
Hanya beberapa orang yang memukau kemeja
Yang pantas memakainya
Itu sebuah anugerah dari Tuhan


Anjingku
Namanya Steven, nama paling indah segala jagat raya
Setiap hari dia bertugas satpam
Menggonggong jika aku lewat di depannya
Lalu aku usir , dia lari ke ayahku bak melapor pada boss



Buah dadaku
Tak menyangka cewek suka buah dadaku bukan aku
Buah dadaku sebuah anugerah dari Tuhan
Jika buah dadaku di pegang sama cewek aku tresna
Tiap hari aku tidur di kolam renang rawa permai

Jutek
Obat paling pahit
Aku punya cewek jutek
Bila ada cewek jutek pasti kiamat cinta
Aku jadikan dia satpam dua puluh empat jam

Siti Nurbaya dan gesang

Sama punya reputasi kepahlawan
Jika beliau-beliau kawin sebelum kiamat
Jer basuki mawa beo


Dian hening 2
Aku tersna padamu dik
Biar tajir dik ayam kampung itu jamunya
Aku belum sunat udah kawin
Apa kata orang?
Sungguh pacaran kita putus karena PLN menyetujui hubungi kita
Setiap mau nikah lampu mati
Bagaimana rasanya dik
Itukah namanya pesta nikah penuh meriah dan kiamat
Kiamat bukan saja dunia
Nikah kita punya kiamat
Aku sich sarjana nyoblos partai bulan dan bintang
Ustad gus dur sudah wafat , terus kapan mulai lagi tok
Makanan saja hanya ada bakso batu
Jangan lupa awas gigimu, dan kepalamu kena batu
Bila lebaran mudik saja ke Jakarta karena sepi
Kalau arus balik pergi Jogjakarta ketemu kajeng sultan
Bila naik haji , wakaf ke gaza atau palestina biar seru bertengkarnya
Sama saja ngeluari batu untuk melawan yahudi
Pasti Barack Obama dan Susilo Bambang Hudoyono masuk piala dunia misteri antara aku dan kau
Mas kawin kita dik jangan bilang siapa-siapa? Kecuali KPK
Itu kan Ariel Luna Maya , Cut tari itu perlu kita dukung dari pada polisi
Bagus video porno itu perlu dilestarikan untuk mas kawin
Kawin di gelora kridangdo Salatiga yang bersih tak punya sampah










Cepluk
Nama aku cepluk dan magis
Rudal cepluk tak kalah dengan rudal Rusia dan USA
Rudal sangat berbeda dengan yang lainya
Butir telur ayam asin itu rudal yang sangat ampuh bisa ngobati rindu
Bini cepluk is rondo royal
Setaip cepluk kangen sama cemilan jowo ini
Tak gendong kemana- mana amanat mbah Surip
Dan gus dur kok begitu repot










Reputasi jejak-jejak kakung
Sungguh melelahkan hati
Pundi-pundi kelemahan menjadi kekuatan
Rasanya beliau purna tugas dan belum puas
Hukum alam belum ulur tangan






Rintihan jiwa 2
Betapa dunia ini kejam
Tak semata membuka aib kehidupan
Betapa malu aku dirundung kemaksiatan
Jiwa terulai oleh benang merah yang kusut dalam waktu panjang
Tangisan melihatkan betapa mulanya Tuhan membidik kata-kata manusia
Awan pun menjadi saksi bagiNya




Cewek gsm dan cewek cdam

Sebuah dunia yang berbeda
Kalau cewek gsm itu muka cowok doang
Sedang cewek cdam itu setia dan jujur
Andai aku memilih tak bisa di buang kemaluanya
Tuhan mahal adil, asal bukan banci
Saat aku dirundung gak punya cewek milih gsm
Saat aku pengen setia cdam
Wah .. taman-taman yang indah penuh aneka pilihan
Ciuman mereka sama buat aku berimbang
Pekerjaan masih ada jika doyan pedekate
Uang hanya pelampiasan yang buat berfoya-foya
Dian hening dan Agustina Risa sebuah modis gsm
Putri lestari dan Jovita siwi sebuah modis cdam




Taman yang indah
Aneka bunga-bunga warna-warni menghiaskan jejak-jejak kehidupan seorang manusia
Aku duduk melepaskan penak beban dari kota nan jauh penuh dinamika
Harapan baru pasti ada taman yang indah ini
Hiasan taman yang indah penuh makna dalam aku berkunjung
Ketenangan dan mata boleh ceria lagi melihat hijauan memikatnya
Kesembuhan batin nyata dalam indah dan sejuk
Kicauan burungmengelitikan batin
Napas melucurkan hati bahagia
Kulihat taman indah dengan ide-ide baru
Saat aku memandang kupu-kupu terbang mengintari bunga indah aku teringat oleh masa pacarku
Itukah nama kehidupan yang penuh kenikmatan sejati




Bulan puasa
Bulan yang dijanjikan oleh Tuhan
Tali persaudaran tak pernah dilupakan
Ada hikmah dan nikmat yang disyukuri
Bulan puasa sebentar lagi telah tiba
Jalan raya didepan rumahku macet
Orang berbondong-bondong ingin bertemu sanak saudara yang tak pernah ketemu dalam satu tahun
Jiwa pemaaf tumbuh dalam dekade ke depan
Kapitalis, kastanitasi dan liberalisme harus di hindari




Biji sawi
Tak memperdulikan siapa pun
Hanya ketulusan hati melawan jiwa perusak alam semesta
Tak segapang orang menamani biji sawi yang iklas didera
Kepahlawan biji sawi , membuka kastani
Hanya kepantasan orang rendah hati

Minggu, 04 Juli 2010

Luhur cinta
Kehangatan cinta bersemi di bulan-bulan madu
Disana sepasang merpati putih dan suci berikar janji
Kesanalah seorang anak manusia laki –laki dan perempuan menuaikan tugas baru
Harapan masih panjang yang dipenuhi belahan jiwa
Biarlah mereka bergandeng tangan mengarungi samudra kehidupan
Waktu akan menguji mereka




Sahadat cinta
Mutira-mutiara indah tak bisa diucapkan dalam sekejap saja
Air mata menadai mereka berpisah dari kedua orang tua
Malam kenangan hanya pintu kehidupan sehidup semati
Janur kuning melambai-lambaikan harapan masa depan
Hajatan besar telah menanti didepan mata



Rupiah
Kau wanita yang dingandrungi oleh setiap pria
Betapa mulia namamu ini
Kau sampaikan kabar sukacita bagi yang mencintaimu
Mengapa kau biarkan negeri kami merana karenamu
Biar banyak negara tetangga kami mencibirmu
Oh inikah namanya bahagia



Perkusi menulis

Hilang malunya ,membuka aib jadi hajatan besaran
Tak senonoh yang dilukai hati banyak orang
Para perkusi sering melankonis dan egois
Kadang bini cemburu karena perkusi komat-kamit mencari duit
Jika duit dapet bini belanja banyak
Perkusi itu cebol yang menggapai lintang diatas kertas
Bila cebol telah mengayuh lintang
Artis menulis belum ada dalam dekade ini
Oh hasrat yang paling mulia dan penuh teka-teki yang mengadu pada Tuhan
Perkusi jalanan melantun lagu dan syair penuh bin salah bin
Tak banyak orang mengert arti perkusi menuli itu orang super hero
Antar perkusi sering mengadu kejantanan dalam menuaikan syair indah

Sabtu, 03 Juli 2010

Kendi-kendi kehidupan
Betapa kosong kendi-kendi kehidupan
Tak ada isinya, betapa susahnya hidup ini
Anak pemulung merengek-rengek di tengah jalan kehidupan
Terseok-seok oleh badai kelaparan
Betapa rusuhnya negaraku
Sebutir mutiara tak segampang coloteh orang kaya dalam istana
Hujatan mempecahkan kendi-kendi mungil kehidupan
Hantaman badi tak pernah belau dari waktu ke waktu
Para pengamen jalan putus asa dalam mengarungi alam kehidupan
Kendi-kendi kehidupan mereka hanyut dalam banjir kerahkahan
Kendi-kendi kehidupan
Betapa kosong kendi-kendi kehidupan
Tak ada isinya, betapa susahnya hidup ini
Anak pemulung merengek-rengek di tengah jalan kehidupan
Terseok-seok oleh badai kelaparan
Betapa rusuhnya negaraku
Sebutir mutiara tak segampang coloteh orang kaya dalam istana
Hujatan mempecahkan kendi-kendi mungil kehidupan
Hantaman badi tak pernah belau dari waktu ke waktu
Para pengamen jalan putus asa dalam mengarungi alam kehidupan
Kendi-kendi kehidupan mereka hanyut dalam banjir kerahkahan
Matahari berpulang
Harapan hilang
Drama anak manusia tak ada hari esok
Kenangan telah mati dalam pelukkan bumi
Bunyian telah menjadi dangkal
Jiwa terseok-seok telah menjadi bubur
Kehangatan makin menjawab hati iman manusia
Kepiluan adalah sebuah hasrat kehidupan belaka
Betapa durjana hati kita saat matahari menyayangi kita
Tak syukur dalam semua , hanya kemarahan memenuhi hati kita
Reputasi kita telah hilang dalam waktu akan datang
Keirian hati kita penyebanya dari semua itu
Kita tak bertanggung jawab mengapa terjadi matahari berpulang?
Secepat petir menyambar hati kita
Alam akan menghukum hati manusia tak peranh bertobat
Tak ada kegembira dalam palungan hidup manusia
Tak puja-puji melangkah kedepan
Hanya neraka mecintai hati busuk




Sesuap nasi
Harapan kita semua
Tak teruraikan kata maupun ketulusan
Jujur saja kita sering mencabik-cabik sesuap nasi
Harga diri kita menuaikan protes pada pemulung dan busur lapar
Kenistaan telah melanda sosial munafik
Kejayaan pedang dan hukum penuh darah orang papa
Betapa biadab hati kita melawan hak orang papa
Sungguh ironis tedangan kita penyebabkan orang haus akan bahagia
Waktu pun hanya melambaikan harga dan jabatan saja
Niscaya Tuhan akan bertindak pada haluan kerendah hati manusia







Musim bertobatan
Alam makin menyising pada kita
Kehancuran harta benda kita bak tak bertuah
Tangisan hanya sepenggal harta menemani kita
Angin sepoi-sepoi menghatui jiwa yang tak berdosa
Kemurkaan alam hanya senjata ampuh bagi kita
Hidup-mati kita bagaikan air tawar
Gelisahan hati melukai jiwa
Hirup-pikuk alam niscaya mengubah hati anak manusia
Waktu dan harapan akan bergandeng tangan dengan kita
Hakekat manusia baru , menopang kehidupan nyata






Mantol kehidupan bercinta
Mincis mata memandang dari sana
Pelukan cinta itu lebih I fully
Jutaan anak manusia perlu berlaras cinta
Ufuk timur bercerita tentang anak manusia
Bibir dan mata bersenadung syair –syair muara hati
Jiwa dan hati tenggelam dalam samudra cinta
Alangkah indahnya mantol kehidupan bercinta menutupkan aura cinta
Betapa hangatnya cinta itu jika berseteru selamanya
Nurani siapakah? Yang mau mengunakan mantol kehidupan bercinta
Andai taulandan bersyukurlah pada Allah Maha esa
Jika aku tahu sejak dulu mungkin bumi akan berdamai







My madam
Oh my madam jauh dari belahan jiwa
Perpisahan mengharukan rasa keibuhan
Sayang, kita telah bepisah
Engkau di alam baka, aku di dunia ini
Cinta tak punya batas semestinya
Andai kau masih hidup senyum bagaikan bulan sabit di malam kudus
Raut wajahmu menyuburkan rasa sayangku padamu
Di malam kudus ini aku ingin mengatakan suatu hal
Bila cinta sebiji sawi itu lah awal tumbuh kehidupan baru




Rindu aji
Sahaya mata memandang, harapan pasti ada
Gelisahan hati menuai rindu aji
Disana tempatnya kesucian cinta
Butir kemesraan tiba saatnya


Pasir putih
Tak menyangka pasir putih murah hati
Betapa luasnya terbentang pantai yang indah
Hirup-pikuk pesisir pantai merindukan hamparan pasir putih
Sungguh Tuhan maha tahu
Bibir dan mata hati tak bisa berbuat
Tak bisa terpisahkan dua orang sejoli yang madukan cinta dihamparan pantai


Cinderamata mata hati
Ku tunggu engkau di bandara
Saat kau memandang aku, tak betahnya aku
Cibibiran orang membuat aku malu
Buah merah jambu itu yang bisa kuberikan
Tak ada diantara kita ada kasih yang paling mendalam
Ini kerja keras aku untuk mendapatkan cinderamata abadi darimu

Hirup-pikuk kota Jakarta
Sesuap nasi makin tak memuakan hati manusia
Oh Jakarta.. oh jakarta kau sibuk dengan ulahmu
Bini pusing, megamertopolitan menyusahkan harga siang malam
Tak ada uang pasti apes
Muka penuh hujan impian orang
Tak makan ,tak usah kembali jakarta
Bulan dan matahari tak pusing ulah jakarta
Opini hanya impian hanyut dalam riwa-riwi saja
Sebutir beras hanya sebagi pelengkap kehidupan saja
Hanya rumah berantakan yang dicari orang-orang di dunia ini
Banyolan jakarta sudah mencuburkan dimana
Selokan mampet itu tanda yang paling magis
Apalagi, jeruk legi tambah sumpek
Nasi aking andalan orang jalanan




Misteri cinta
Ah itu hal bodoh
Mengapa seorang anak manusia jatuh dalam misteri cinta?
Butiran embun menghasut anak manuis lapang dada
Cucuran air terjun puntak bisa menginkari janjinya
Hanya hati maha tahu
Sepucuk hangat kasih menjelami jiwa dan raga
Seorang dara telah menemukan jejak-jejak misteri dalam hati
Air laut sebiru harapan diatas



Pemulung kampung tua
Setetes darah mereka menembus yang dicari
Tak ada akar pun jadi
Tak menyangka mereka bukan seorang biadab
Hanya ingin melesaikan tuas dari keluarga
Semanis gula mereka menceker dijalan-jalan kampung
Bila itu hal bersyukur , mungkinTuhan maha adil
Seberat dosa mereka berada dalam badai kehidupan
Atau sehina mereka mencari sumber kehidupan bagi mereka



Warteg Bu nyatmi
Dalam persimpangan simpang lima mengadu rupiah
Air keringat mereka melebar dalam haulan kepanasan
Sunguh ironis mereka tak bisa membayar utang pada juragan pinjam
Mereka memeras tenaga dengan ketulusan jalanan
Tak ubahnya mereka terusik dengan gaulan hati
Itulah panggilan hati tak cemburu atau melempar kewajibannya
Harapan pasti ada dalam masa akan datang
Bila Tuhan mengijinkan hidup mereka bahagia ini pelajaran bagi kita
Kadang kita lupa akan kesederhanan mereka dimata Tuhan