Kamis, 30 September 2010

Tuhan berikan aku gadis pilihanMu

Aku seorang perantau tiga jaman
Sahaya memandang hidup , tak banyak kebahagiaan yang kuharapkan
Dari Putri Lestari, Agustina Risa, Kiki kurniawati, Jovita Siwi, Valentina pusti dan terahkir ku kenal terahkir Dian hening dalam kubangan hati aku
Aku tak menuntut mereka memilih aku, aku hanya berharap pada mereka ?
Apa susah untuk menjadi milik mereka
Seandai Tuhan menjodoh dari mereka mungkin, aku bersenadung mimpi beraroma bunga mawar yang turun dari Surga
Dimana pencerahan cinta telah dilebur oleh perkawinan sejatinya
Biar ombak nafsu cinta membawa aku bahagia
Ini gerbang yang mencurahkan cinta pada dia
Aku hanya cium cumbu pada seorang tak lain aku sakit jiwa karena gadis pilihan Tuhan




Penampakan aku diantara dewi-dewi

Aku apa seorangan arjuna mencari kegantengan
Hati tergusar oleh kemolekkan para perawan bakery
Aku takhayal tukul arwana, muka apa yang berlebihan di antara para kupu
Sowat aku gila karena para perempuan
Aku asli naksir mereka, aku takut jatuh harga diri dalam kaum adam
Aku lebih baik mati, daripada disukai oleh para wanita
Oh ajeng kirana, aku takut menyelubungi cantikmu
Oh kaum eva memandang aku lebihdaripada dewa zeus
Kaum hawa penghalang bagi aku
Aku kadang mencuri dan tersungkur wajah-wajah para kaum hawa
Wanita menghasilkan madu yang disukai oleh para pria
Dalam payudara muncul aneka hiasan yang bin ajaib
Ibu muda itu yang rawan cinta penuh kencumbu





Nafsu wanita
Ular berludak membajak cinta seorang pria
Sahaya memuja dewi bulan
Rayuan cinta tumbuh dalam semak-semak laki-laki
Niscaya ular berludak menganga dalam gelap dunia benang hitam
Luka cinta seorang pria pahit mendalam








Negara neraka

Seonggok ricuh terus menderu
Apa jadinya negara ini
Upah pekerja , tak mencukupi perut tiap hari
Nasi aking dan demotrasi mencukupi akal sehat menipu
Para dewan menawarkan diri dalam jeruji KKn
Mungkinkah ini sebuah lukisan melukai lawan dan kawan
Aku tak bisa melawan mereka

Kamis, 23 September 2010

Me lafalkan cinta
Hati tak pernah tawar dalam gelap gulita
Seandainya cinta dilafalkan cinta
Mungkin keadamaian muncul dalam keabadian
Jika tidak melafalkan cinta rasanya gersang
Dua sejoli melafalkan cinta dimasa depan




Lekas sembuh bangsaku

Harapan rakyat lekas sembuh
Bangsaku tak kunjung sembuh dari KKN
Dimana kesalahan anak bangsa membawa bangsaku dalam penyakit tak ada obatnya
Bulir KPK tak ada manfaatnya untuk bangsaku sakit parah
Dimana-mana sudah parah
Tinggal pasrah saja pada maha kuasa
Luka sudah terobati dengan banyak cara
Kemiskinan bangsaku tersurut oleh dera koruptor muncul dalam permukan publik
Hanya mati atau tidak mati dalam sangkar burung utan






Penjajahan jiwa

Mendera berdarah merah putih jatuh dalam tanah kapitalisme
Rakyat menunduk kepala
Betapa luka dan duka sampai saat ini
Perut-perut rakyat tak kenyang oleh malapetaka
Tanah jajahan dirundung oleh terorisme
Mengapa saat ini harus terjadi?
Sang patriot dan elit politik bekerja demi keagungan bangsa yang merdeka
Sahaya memuja kehidupan membawa masa-masa akan datang
Ribaan rindu akan cahaya yang tak terlihat dari jauh demikian
Tuhan memanggil kami tuk memecahkan banyak masalah
Penjajahan kapitaslisme dan neoliberalisme gelagak membunuh jutaan angan-angan anak bangsa yang bangga akan kehidupan masalah lalu
Sepuluh tahun reformasi mengubah pemikiran ribuan anak bangsa yang jujur di tengah samudra api neraka dunia
Oh nasib menjadi malapetaka begini
Kapan kita merdeka lagi
Kapan perahu kemakmuran singgah di Indonesia
Apa Indonesia tenggelam dalam masa-masa kelam seperti ini
Bangku koruptor menginjak-injak martabat anak bangsa
Ribaan anak jalanan dan pemuda-pemudi jatuh di tangan pengganguran

Kamis, 16 September 2010

5
Sayang seribu sayang

Sayang seribu sayang, ibu tiriku mencium cinta ayahku saja
Ayahku mau karena dia teman kencan dulu beda dengan para mantu
Oh Tuhan ini, sebuah pertanyaan bagiku?
Aku lebih indah tinggal sama ibu seorang pembantu, yang mengerti semua hal keluargaku
Saat ayahku mencintai ibu tiriku, aku terasa berguman
Aku punya ibu kandung atau punya ibu tiri , sama saja
Aku lebih mengamen di panti asuhan,aku cerdas memilih tujuanku
Aku sudah bosan tinggal sama keluarga, yang tak mendukunganku




Tawamu 3

Aku ingat saat dikau lewat rumahku
Aku malu sama kedua orang tuamu
Tawamu bak bulan purnama di belah menjadi dua
Tawamu , mengingatkan aku pada kisah sinderlela
Tawamu membuat hatiku gembira
Di hari minggu ,aku akan membuatmu terkejut
Oh ananda sayang, mengapa tawamu hanya tertuju padaku saja
Aku tak bisa membalas tawamu dengan apa-apa?





Liburan mudik

Bak orang-orang beria-ria pulang kampung
Dunia akan berrubah, kemacetan hala paling indah saat mudik
Uang hanya , barang bawaan
Keselamatan hanya nomor dua
Keluarga menunggu di sana
Wajah-wajah srumingah , menyulut jiwa pada asal- usul manusia
Tuntuntan dunia dilepas, sepanjang liburan mudik





Riwayatmu gus dur


Kau seorang tokoh tak pernah mengupat
Kau dengan guyonan kayak gitu repot!!
Oh gusdur seorang alim dan nyatri dalam kesedihan bangsa Indonesia
Amal dan lelucon mu tak pernah mati sepanjang masa
Harkat martabatmu, disanjung-sanjung oleh Tiong hoa


Kupat
Jangan mengupat di masyarakat
Wahai anggota DPR ingatlah kupat milik bangsa
Kau bangga mengupat janji-janji palsu
Kau tak tahu dosa mengupat rakyat
Mengupat itu dosa yang besar
Mari dalam Idul fitri zakatilah rakyat yang sakit ini
Ribuan butuh payung darimu itu, bukan janji palsu
Muhamad tidak menyuruh engkau mengupat palsu, untuk berdusta selamanya
Lihatlah dengan mata telanjang, di sekitar blok M
Berapa jumlahnya mereka yang rindu akan perut yang kenyang
Rakyat mau hidup lebih baik daripada merengek-rengek terus dalam kesakitan
Kearifkan bangsa , butuh jurdil dan tegas




1
Pulang kampung

Keramaian stasiun kereta api, pelabuhan, bandara udara dan mall
Banyak udik bersama kerabat, setahun dalam ingin bertemu sanak saudara
Berjubel-jubel menuju yang di tuju
Para calo pun ikut partipasi lebaran yang dalam setahun kita berjumpa
Uang ikut ber gocang sana kemari
Riak pulang kampung , ingat lontong opor masakkan orang tua dan mertua
Sukem adalah acara paling abdol rasanya, jika tak di rayakan dengan hati nan fitri
Lukadan suka bercampuran terharu, bunga- bunga saling memberi salam antar umat beragama
Baju baru, celana baru dan aksoris baru hal yang dikenakan dalam silaturohmi



Lebaran
Aku termenung dan sedih
Saat lebaran aku teringat ibuku , suka masak-masak aneka kue kesukaan keluarga
Aku ingin menangis dalam ingatkan aku sendiri
Kakakku sudah berkeluarga tak pernah kumpul seperti dulu
Aku cemburu sama tetanggaku masih lengkap , aku hanya menimati air putih sebagai sajian lebaran
Mungkinkah waktu akan kembali?
Aku anak paling bungsu, aku seoarng adik yang dulu di cintai kakaku
Aku bertanya? Mengapa hidup berubah
Aku memang seorang pencundang, yang tidak pantas berlebaran
Aku seorang penyamun tak punya kerjajan
Aku lebih baik di penjara tak mengenal keluarga
Aku sangat kesepihan
Riwayat hidupku , tak usah di tangisi oleh keluarga





Lebaran 1431h

Lautan umat muslim menghadap ke ka’bah
Seruhan Allah Akbar berkumandang sejak malam takbiran
Hati manusia merindukan dan minta ampun pada Tuhan maha esa
Jiwa berdosa menangis dalam perjalanan dunia fana
Oh Tuhan mengingatkan kita lewat aneka peristiwa terjadi
Disana Allah di puja
Rentetan peristiwa yang selalu membebankan jiwa manusia
Pada hari ini semua masalah yang ada di dunia , di lupakan dalam sejenak
Hari nan fitri , sungguh menggugah siapa saja yang memandang
Antar umat saling sukem dan bejabat tangan
Semoga Tuhan yang maha esa meridaukan






Seandainya semua umat manusia tak punya apa-apa


Seandainya seluruh umat manusia tak punya apa-apa
Kejahatan perut tidak akan mengeliat seperti ini
Sesama manusia tidak akan saling pendendam
Korupsi akan sirna
Hubungan akan lebih indah daripada di surga
Kerukunan akan tetap jaga, silahturohmi akan bersambung
Kemuliaan akan abadi, bumi akan tidak rapuh
Tuhan akan membarengi diri dalam bumi damai





Ke arifkan lepas kembali

Tutur kata , hengkang dalam benak rakyat
Rakyat dipuja, bak pahlawan siang bolong
Lukisan apa-pun jatuh dalam hitungan waktu saja
Duri-duri kemiskinan biar berserakkan dalam lima tahun menjabat
Hukum apa yang tak bisa tahan dalam lingkaran setan
Kebun bunga bangkung , tak menarik lagi dalam wajah pembohong
Kebodohan dalam luka maupun suka mengarang aturan kearifkan





Bondo nekat
Itu maklumat , tiap jam tak pernah lupa
Anak ingusan bisa meniru dari ajakkan
Jiwa bangsa ini sudah makin tenggelam reformasi busuk




Orang Jakarta

Betapa cerigis mereka,saat pulang kampung nanti
Mulut mereka melebarin bumi kehidupan
Sangka mereka sukses dalam kabar-kabari
Susah mulut mereka direm
Oh cerigis tak begitu aneh bagi mereka kaya akan uang haram
Mulut pun bekerja melanggar hukum dunia
Gossip alat transportasi yang mudah di andalkan

Jeruji kemiskinan 2

Tak hayal, pemilu sebagi ajang pengemisan
Para anggota dewan rakayat dan para pejabat lain, memita-minta anggaran dari rakyat
Banyak alasan , studi banding, bangun gedung dan lain-lain
Apakah ini sebuah mental yang tak lazim

Mencuri secara diam-diam?
Lupa akan kewajiban untuk melayani rakyat
Pantas saja!! Rakyat bak barang yang bisa di barang mati yang digadaikan
Suara rakyat mati
Mungkin negeriku selalu sayang pada kemiskinan

Minggu, 05 September 2010

Pake duit

Korupsi pake duit
Makan , tidur , mandi pake duit….
Mata ijo royo moro seneng atine duit bae
Apa arti sebuah nilai duit
Mau mejeng ama cewek duit setempel m…m..ama triliunan
Bosss . hidup ini serba duit…..
Oh duit bak wanita cantik tak pernah lupa
Duit… gak usah pamer, tiap hari kau selalu dambakan orang modern dan pandai
Ngusir nyamuk di sarang pake duit
Buah duit banyak macam loh!!!
Lebaran duite untuk THR pegawai
Soal duit aja bilang hukum musrik, agama tidak melarang
Duit nafsu cukup tajir
Serba-serbi miskin , duit dari minta di jalan-jalan
Aku mengigau oh Duit kau boneka barbie
Sarapan sego kucing duit akeh macem
Lara ati ora sumbut duite akeh









Jejak-jejak bambang

Badan kekar
Sebuah prajurit gagah berani
Cuma hanya satu yang kuingin dari dia, berani mati
Bangsanya menunggu dia bertindak dari siang sampai malam
Jangan engkau risau akan Malaysia
Kami anak buahmu ,siap mengedukungmu
Banyak nama Bambang : Bambang Joko Mono, Bambang Danuri
Ini lebih aneh dan nyeleneh yaitu Susilo Bambang Yudhoyono


Jejak-jejak Bakso Kumis

Orang beropi dan berkumis
Jika lewat rumahku nawarkan bakso yang dipenuhi kumisnya
Aku takut membeli bakso itu
Bakso itu penuh bulu kumis beliau
Jika ada gadis membelinya apa yang terjadi selanjutnya?
Apa di ajak kawin lari dan tidak berjualan bakso berkumis





Sayang seribu sayang

Sayang seribu sayang, ibu tiriku mencium cinta ayahku saja
Ayahku mau karena dia teman kencan dulu beda dengan para mantu
Oh Tuhan ini, sebuah pertanyaan bagiku?
Aku lebih indah tinggal sama ibu seorang pembantu, yang mengerti semua hal keluargaku
Saat ayahku mencintai ibu tiriku, aku terasa beguman
Aku punya ibu kandung atau punya ibu tiri , sama saja
Aku lebih mengamen di panti asuhan,aku cerdas memilih tujuanku
Aku sudah bosan tinggal sama keluarga, yang tak mendukunganku




Tawamu

Aku ingat saat dikau lewat rumahku
Aku malu sama kedua orang tuamu
Tawamu bak bulan purnama di belah menjadi dua
Tawamu , mengingatkan aku pada kisah sinderlela
Tawamu membuat hatiku gembira
Di hari minggu ,aku akan membuatmu terkejut
Oh ananda sayang, mengapa tawamu hanya tertuju padaku saja
Aku tak bisa membalas tawamu dengan apa-apa?





Liburan mudik

Bak orang-orang beria-ria pulang kampung
Dunia akan berrubah, kemacetan hala paling indah saat mudik
Uang hanya , barang bawaan
Keleamatan hanya nomor dua
Keluarga menunggu di sana
Wajah-wajah srumingah , menyulut jiwa pada asal- usul manusia
Tuntuntan dunia dilepas, sepanjang liburan mudik

Kamis, 02 September 2010

Nasib

Tak peduli jaman jatuh dalam jurang kehidupan
Oh nasib apa yang kau lakukan dalam diri kami
Nasib bak badai tak menentu
Oh nasib, kau pegang hidup kami
Kau jatah kami hidup tak sempurna
Luka-luka kehidupan menebus keberutungan dan duka
Mata kami tak bisa melihat dikau nasib
Kami dibutakan kebrutalan badai kehidupan
Hati menyusuri nasib datang lalu pergi



Gayang Malaysia

Para TKI di anak tirikan
Para pelaku sejarah dunia ekonomi jatuh dalam serangan fajar
Luka-luka lama antara dua negara serumpun muncul tiba-tiba ditengah politik yang memanas
Sang Garuda mecurahkan isi hati pada adiknya
Beribu-ribu para penguasa Garuda tak kuasa berontak dalam sedetik
Aduh rasanya sudah mati dalam rasa ingin membunuh Garuda
Kediaman Garuda memanas , bak api muncul melihat sayap devisa dilucuti oleh negara tetangga
Rasa kedutaan Garuda di negara tetangga tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa meratapi dan mengemis pada kedaulatan negara tetangga





Teman lama


Kita tak pernah bertemu
Siang bolong , dia menelpon aku
Mungkinkah ini sebuah kenyataan cinta
Harapan pasti ada
Saat waktu sore aku merenung arti sebuah telpon
Jaman pasti berubah, hati dan cinta mungkin abadi
Bunga mawar bermekaran kemabali pada musim ini
Aku masih menyimpan buku dari pemberianmu
Makin usia bertambah, makin dewasa memaknai hidup bercinta
Sepasang masih menyimpan kenangan yang tak pernah lupakan

Rabu, 01 September 2010

Inflasi

Penjajah paling muktakir
Jutaan orang jatuh dalam sandraan inflasi
Inflasi oh inflasi. Kau tumpahkan darah kami yang penuh lukisan mayat-mayat tak berdosa
Negara jatuh dalam ahnarkir yang benang merah
Ribaan siapa ? luka dalam semak-semak inflasi



Benang merah

Oh ini gambaran luka-luka malu negeri ini
Sejak NKRI jatuh dalam peperangan Korupsi, banyak benang-benang merah yang tenggelam
Aku terenyuh dalam jeruji benangg merah
Tak singkap membereskan benang-benang merah
Ironis , jutaan orang menunggu jalan-jalan bersih
Roh-roh pemimpin jatuh dalam benang-benang merah
Hanya uang menembus benang merah
Sangking berang benag merah dalam perbatasan negeri ini, TKI jadi korban amarah negara tetangga




Sayap – sayap kenyang

Betapa risau kami, akan makanan menyehatkan
Hubungan kami dengan perut , sudah lama
Hakim kami hanya perut saja
Tangisan kami hanya biduan saja