Senin, 04 Oktober 2010

Me lafalkan cinta
Hati tak pernah tawar dalam gelap gulita
Seandainya cinta dilafalkan cinta
Mungkin keadamaian muncul dalam keabadian
Jika tidak melafalkan cinta rasanya gersang
Dua sejoli melafalkan cinta dimasa depan




Lekas sembuh bangsaku

Harapan rakyat lekas sembuh
Bangsaku tak kunjung sembuh dari KKN
Dimana kesalahan anak bangsa membawa bangsaku dalam penyakit tak ada obatnya
Bulir KPK tak ada manfaatnya untuk bangsaku sakit parah
Dimana-mana sudah parah
Tinggal pasrah saja pada maha kuasa
Luka sudah terobati dengan banyak cara
Kemiskinan bangsaku tersurut oleh dera koruptor muncul dalam permukan publik
Hanya mati atau tidak mati dalam sangkar burung utan






Penjajahan jiwa

Mendera berdarah merah putih jatuh dalam tanah kapitalisme
Rakyat menunduk kepala
Betapa luka dan duka sampai saat ini
Perut-perut rakyat tak kenyang oleh malapetaka
Tanah jajahan dirundung oleh terorisme
Mengapa saat ini harus terjadi?
Sang patriot dan elit politik bekerja demi keagungan bangsa yang merdeka
Sahaya memuja kehidupan membawa masa-masa akan datang
Ribaan rindu akan cahaya yang tak terlihat dari jauh demikian
Tuhan memanggil kami tuk memecahkan banyak masalah
Penjajahan kapitaslisme dan neoliberalisme gelagak membunuh jutaan angan-angan anak bangsa yang bangga akan kehidupan masalah lalu
Sepuluh tahun reformasi mengubah pemikiran ribuan anak bangsa yang jujur di tengah samudra api neraka dunia
Oh nasib menjadi malapetaka begini
Kapan kita merdeka lagi
Kapan perahu kemakmuran singgah di Indonesia
Apa Indonesia tenggelam dalam masa-masa kelam seperti ini
Bangku koruptor menginjak-injak martabat anak bangsa
Ribaan anak jalanan dan pemuda-pemudi jatuh di tangan pengganguran






Ikhlas
Untaian kata tak terucap dan tidak menyakiti hati raga siapa pun
Luapan lumpur kedamaian yang ter sirat dalam magma batin manusia
Jangan risau kawan disana kawan tersembunyi keagungan manusia
Hai kawan menjelajah bumi ini harus di meteraikan keikhlas
Ibarat seorang ibu tak minta apa dari anak
Bila ini tersampaikan pada dunia, mungkin sebuah pemandangan yang indah dalam kehancuran cakrawala yang terusik-usik tangan manusia yang jahil
Harta keikhlasan sebuah harta berhaga sampai ahkir hayat manusia



Tuhan berikan aku gadis pilihanMu

Aku seorang perantau tiga jaman
Sahaya memandang hidup , tak banyak kebahagiaan yang kuharapkan
Dari Putri Lestari, Agustina Risa, Kiki kurniawati, Jovita Siwi, Valentina pusti dan terahkir ku kenal terahkir Dian hening dalam kubangan hati aku
Aku tak menuntut mereka memilih aku, aku hanya berharap pada mereka ?
Apa susah untuk menjadi milik mereka
Seandai Tuhan menjodoh dari mereka mungkin, aku bersenadung mimpi beraroma bunga mawar yang turun dari Surga
Dimana pencerahan cinta telah dilebur oleh perkawinan sejatinya
Biar ombak nafsu cinta membawa aku bahagia
Ini gerbang yang mencurahkan cinta pada dia
Aku hanya cium cumbu pada seorang tak lain aku sakit jiwa karena gadis pilihan Tuhan




Penampakan aku diantara dewi-dewi

Aku apa seorangan arjuna mencari kegantengan
Hati tergusar oleh kemolekkan para perawan bakery
Aku takhayal tukul arwana, muka apa yang berlebihan di antara para kupu
Sowat aku gila karena para perempuan
Aku asli naksir mereka, aku takut jatuh harga diri dalam kaum adam
Aku lebih baik mati, daripada disukai oleh para wanita
Oh ajeng kirana, aku takut menyelubungi cantikmu
Oh kaum eva memandang aku lebihdaripada dewa zeus
Kaum hawa penghalang bagi aku
Aku kadang mencuri dan tersungkur wajah-wajah para kaum hawa
Wanita menghasilkan madu yang disukai oleh para pria
Dalam payudara muncul aneka hiasan yang bin ajaib
Ibu muda itu yang rawan cinta penuh kencumbu





Nafsu wanita
Ular berludak membajak cinta seorang pria
Sahaya memuja dewi bulan
Rayuan cinta tumbuh dalam semak-semak laki-laki
Niscaya ular berludak menganga dalam gelap dunia benang hitam
Luka cinta seorang pria pahit mendalam








Negara neraka

Seonggok ricuh terus menderu
Apa jadinya negara ini
Upah pekerja , tak mencukupi perut tiap hari
Nasi aking dan demotrasi mencukupi akal sehat menipu
Para dewan menawarkan diri dalam jeruji KKn
Mungkinkah ini sebuah lukisan melukai lawan dan kawan
Aku tak bisa melawan mereka


Cinta
Cinta itu suci
Betapa cinta itu suci, melambung sampai ke angkasa
Jiwa manusia dimilikinya, jangan kau lupa akan cinta itu
Kesucian cinta mengugah hati siapa yang mau mengaduh perasaan
Hai cinta itu suci bertekuk lutut, membawa keindahan yang tak pernah habis
Oh cinta kau sangat di agung-agung sampai ke penjuru bumi
Cinta itu tak pernah risau






Sajak-sajak islami

Syair yang mengugah hati manusia
Kurindu pada bulan ramadhan
Akan datangsaaepotong syair islami,menimbulkan harapan akan datang bahagia yang kekal









Mimpi anak bangsa meradang

Sehentak bermimpi dalam sejahtera
Teror bom belum mereda, jangan melihat belakang
Kemiskinan juga belum kunjung sembuh
Harapan masih ada
Oh betapa susahnya menyampaikan kabar baik bagi anak-anak bangsa yang cerdas
Wahai anak bangsa berjuanglah tak jemuh-jemuh dalam sangkar pancasila
Wahai anak bangsa dalam gedung pusaka rakyat jangan takut
Percayalah pada Tuhan , dan berbesarhatilah pada negara NKRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar