Selasa, 29 Juni 2010

Bis keramat Sumber Kencana “W7597UNY”, “W7391UY”

Sungguh betapa malunya aku di depan
Sanggupkah aku mejinak bis ini
Tiap weekend aku kencan pada dia
He…… lumayan cepat larinya
Semua penumpang gandrungi bus super mania
Bis ini terlalu keramat dan keras kepala bagi yang naiknya
Sampai-sampai penumpang kakinya terinjak-injak
Bis ini primadona ada diskon karcis
Hiiiii.. apalagi cewek-cewek garmen pulang malam naksir juga
Hmm…… ada apa denganmu?
Kuda gak ada yang naksir padamu? Cuma kamu loh!!
Bis bak pria yang kuat setiap hari lari tak pernah merasa lelah 24 jam
Tiap kali aku mengumpulkan surat cintanya dan aku kirim pada rumahnya







Gurun kehidupan lapang dada

Harapan masih ada, usia masih muda
Dimana dikau jantung kehidupan
Rasa ingin mengayuh roda yang berputar cepat
Hirup-pikuk kehidupan sebatas teman saja
Sang jagal telah pergi selamanya jika kita mau melanjutkan kehidupan nanti
Tali kehidupan mengulurkan waktu yang tak sedikit
Berapakah banyak orang ingin merajut membalikkan tangan kebawah
Kemasyuran dan kenangan hanya gerbong yang tak peduli
Hujan lebat dan badai gurun hanya teman sejati
Itulah yang kita cari untuk merendakan hati kita
Hai kawan jangan bersusah hati dikala hatimu itu gurun






Jabatan anak kecil itu mulia
Sebatas orang merengek-rengek jabatan anak kecil
Oh lamunan anak kecil hanya sederhana
Riuk anak kecil menyenangkan hati orang tua dan kerabat
Tak mungkin orang bertangan besi melamunan jabatan anak kecil
Tangan besi hanya ingat aku saja
Badai anak kecil bagaikan telur dalam gengam tangan
Harapan masih tumbuh seribu
Surga anak kecil setenang air danau tak besuara




Doa ibu
Doa ibu bak rejeki dari surga
Harapan doa ibu bagaikan rakit yang luas walaupun badi selalu ada
Citra doa ibu menghirup udara segar
Doa ibu itu menyenjuk hati siapa saja yang memanggilnya
Doa ibu rentetan peristiwa bin ajaib
Doa ibu melantuntan suka cita bagi anaknya
Hanya anak tak tahu berterimakasih padanya




Gayus
Oh gayus kau seorang penjambret yang luar biasa
Kau curang dan menghancurkan diri kami
Kau telah memalukkan kami dengan kepandaianmu
Oh inikah keadilan yang kau berikan pada kami
Gayus jangan sembunyikan kami dari kebohongan
Gayus kau telah membuat kami jadi gila dan sakit hati
Gayus oh gayus tunjukkan bangsa ini adil dalam segala hal
Kami saja tidak bisa makan atau memperkosa orang lain
Inikah namanya hajatan besar the best
Jadi idola kita semua
Gayus itu tabiat jiwa




Tangisan luna maya
Telah menyadar diri kita sebenarnya
Tak seorang yang di dunia terbaik dimata Tuhan
Semua perilaku kita hanya belaka
Orang sekarang hanya saling menghasut
Banyak mata picik untuk menghukum dia
Diakal orang bingung mencari kerjaan
Tangisan luna maya hanya berita belaka saja
Bakal jadi barang yang diributkan
Tak menyangka berita tangisan luna maya mengbumi
Harapan semua jadi teroris dan heboh
Adakah orang hanya deman bukan sadar kan dirinya dimata Tuhan
Aburisal bakrie
Oh pengecut yang tak mau dipublikasihkan
Rancangan membuat hati orang sesak napas
Dia dalah benalu bagi bangsa ini
Dia penjahat yang dicari-cari
Oh dia mata buta karean harta dan jabatan
Sungguh ironis















Awan columbus nibus
Ah inikah hajatan besar telah tiba
Para penduduk bumi bergemetar
Hasil petani pupuslah
Badai bak raksasa merusak kehidupan
Jutaan orang hilang akan sumber kehidupan

























Takkabur
Inilah mungkin hati orang gelisah karena bejat
Mata orang buta akan siapa dirinya
Uang pun bisa jadi senjata
Sungai-sungai , ladang-ladang orang miskin hilang ditelan kikir orang gila jabatan
Uang bak daun ganja
Tak ada kemana orang kaya tak kabur jabatan atau uang
Hatinya tertutup hitamnya pebatuan padas




Ainun habibie
Sayap-sayap putih lepas dari manis cinta menuai
Tak ada yang nasfu untuk membunuh umatNya
Biar Takdir dan iringan doa menghantar tempat berdimensi yang berbeda
Dunia ini memang aneh
Kail kasih tak hilang begitu saja
Harapan masih ada fajar kemudian
Oh ainun kau menjamah negeri kami
Kau melupakan luka –luka kami
Bu senyum bagaikan teratai abadi
Biji kebaikan telah berubah
Keiklasan adalah buah yang abadi
Ketulusan sebuah warna mewarnai semangat saling pengertian
Air mata becucuran dari hati ibu negara
Fakta dan waktu adalah hakim abadi
Biarlah garuda Pancasila melindungi dan membawa berkah bagi siapa yang meminangnya
Kepahlawan telah diubahnya menjadi seputih kasih dan darah keberanian seorang negarawati sejati
Tuan telah memanggil jadi miliknya






Negeriku
Udara birokrasi makin panas
Tak seorang pun jadi panutan sejati
Betapa riuknya orang tengelam dalam hitungan waktu
Anak –anak bangsa bin ajaib anak-anak bangsat
Betapa manis gula tak bisa digantikan atau dihapus
Coruptor menjadikan tumbal tangisan negeriku
Kapitalis melucuti rasa kegotong royong
Haulan kasih menjadi haulan pendendam dan pembohongan
Mungkin Tuhan mentakdirkan kita hidup serba tak bersahabat
Buih pembunuhan meranrang dalam waktu cukup lama
Aliran Pancasila terinfeksi aliran Coruption
Hidup orang miskin jadi permainan yang tak pernah berhenti






Krusial
Hanya buah bibir saja
Lelucon hinggap dalam bangsa
Hanya orang bodoh suka dengan krusial
Hajatan undang-undang jadi uang
Betapa malunya aku melihat itu
Sekejap mata aku tak bisa tidur dalam angan-angan surga
Reruntuhan negeri adalah berita krusial
Banyak orang senang akan negeri krusial
Banyak orang kaya karena krusial
Orang miskin jadi buruh dan dibunuh dengan lidah dan mata tak berpenghasilan
Seandainya saja bulan depan bulan penuh keromatisan bin ajaib
Banyak hati ingin meradukan adu-domba
Bagaimana matahari sirna cerah membumbung sirna bagi yang bekurang
Awan mendung selalu menghalangi harapan baru, cinta bodoh selalu membawa malapetaka merusak dan menawarkan pikiran-pikiran krusial
Hilang hati nurani terbuka seperti teratai yang manis bagi orang krusial
Apakah alam pun marah pada mereka
Hanya ego melambaikan tangan bagi orang-oarang krusial
Bulan peraduan merusak hati yang tak berdosa
Busuk tambah busuk








Mata hati tak sepadan jiwa dan ciuman air comberan

Apa dosa bangsa aku?
Racun haluninasi telah menyebar dalam satu dekade
Harapan pupus
Uang adalah gombal
Rakyat makin rusak jiwa
Rumah sakit jiwa dimana-mana?
Buih sakit jiwa ada di gedung milik rakyat
Undang-undang penuh resep-resep yang bin ajaib
Kalau tak ada uang tak jadi akar
Hubungan musrik antara wakil rakyat dan rakyat bagaikan udang dibalik batu
Susu milik rakyat sudah habis kadarnya
Wakil rakyat bagaikan balita tak tahu apa-apa
Walaupun uang triliunan tak bisa mengasuh rakyat yang meledak
Sesuap nasi rakyat setiap hari tak bisa dihidangkan
Oh ……… nelangsa kita melihat nya
Butir-butir undang-undang biang ngurusi jamila dan luna maya
Jika porno itu lebih baik daripada progam KB
Pusing bung bakrie punya uang banyak , sok perusuh apalagi, bank danamon kurang kompetitip
Apa dosa bangsa aku
Minyak jingo toh mati , Majapahit yang hebat bisa dikalahkan Amerika Serikat
Setiap hari ada hajatan jika duit ada loh!!!!!!
Jika berdasi itu prasati Suharto dan Tien gak lupa soal taman mini masalah
Kalau ada oder baru lumayan korupsi, gak kalah dengan kesaktian Ainun Habibie
Awas panas global
Jika sudah eselon muda dan rajin melucuti uang rakyat itu namanya pemenang
Dan Angodo dan kucing Angoro itu malah tamabh beratem saja
Bung Karno bilang membangun bangsa terbuka, buka membangun dengan bangsat
Aduh sogok-sogok kaya main brilyatan saja kaya orang kaya saja atau video porno
Banyak penyakit remuk-redam dalm istana bukan merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar