Minggu, 04 Juli 2010

Luhur cinta
Kehangatan cinta bersemi di bulan-bulan madu
Disana sepasang merpati putih dan suci berikar janji
Kesanalah seorang anak manusia laki –laki dan perempuan menuaikan tugas baru
Harapan masih panjang yang dipenuhi belahan jiwa
Biarlah mereka bergandeng tangan mengarungi samudra kehidupan
Waktu akan menguji mereka




Sahadat cinta
Mutira-mutiara indah tak bisa diucapkan dalam sekejap saja
Air mata menadai mereka berpisah dari kedua orang tua
Malam kenangan hanya pintu kehidupan sehidup semati
Janur kuning melambai-lambaikan harapan masa depan
Hajatan besar telah menanti didepan mata



Rupiah
Kau wanita yang dingandrungi oleh setiap pria
Betapa mulia namamu ini
Kau sampaikan kabar sukacita bagi yang mencintaimu
Mengapa kau biarkan negeri kami merana karenamu
Biar banyak negara tetangga kami mencibirmu
Oh inikah namanya bahagia



Perkusi menulis

Hilang malunya ,membuka aib jadi hajatan besaran
Tak senonoh yang dilukai hati banyak orang
Para perkusi sering melankonis dan egois
Kadang bini cemburu karena perkusi komat-kamit mencari duit
Jika duit dapet bini belanja banyak
Perkusi itu cebol yang menggapai lintang diatas kertas
Bila cebol telah mengayuh lintang
Artis menulis belum ada dalam dekade ini
Oh hasrat yang paling mulia dan penuh teka-teki yang mengadu pada Tuhan
Perkusi jalanan melantun lagu dan syair penuh bin salah bin
Tak banyak orang mengert arti perkusi menuli itu orang super hero
Antar perkusi sering mengadu kejantanan dalam menuaikan syair indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar