Rabu, 07 Juli 2010

Rintihan jiwa 2
Betapa dunia ini kejam
Tak semata membuka aib kehidupan
Betapa malu aku dirundung kemaksiatan
Jiwa terulai oleh benang merah yang kusut dalam waktu panjang
Tangisan melihatkan betapa mulanya Tuhan membidik kata-kata manusia
Awan pun menjadi saksi bagiNya




Cewek gsm dan cewek cdam

Sebuah dunia yang berbeda
Kalau cewek gsm itu muka cowok doang
Sedang cewek cdam itu setia dan jujur
Andai aku memilih tak bisa di buang kemaluanya
Tuhan mahal adil, asal bukan banci
Saat aku dirundung gak punya cewek milih gsm
Saat aku pengen setia cdam
Wah .. taman-taman yang indah penuh aneka pilihan
Ciuman mereka sama buat aku berimbang
Pekerjaan masih ada jika doyan pedekate
Uang hanya pelampiasan yang buat berfoya-foya
Dian hening dan Agustina Risa sebuah modis gsm
Putri lestari dan Jovita siwi sebuah modis cdam




Taman yang indah
Aneka bunga-bunga warna-warni menghiaskan jejak-jejak kehidupan seorang manusia
Aku duduk melepaskan penak beban dari kota nan jauh penuh dinamika
Harapan baru pasti ada taman yang indah ini
Hiasan taman yang indah penuh makna dalam aku berkunjung
Ketenangan dan mata boleh ceria lagi melihat hijauan memikatnya
Kesembuhan batin nyata dalam indah dan sejuk
Kicauan burungmengelitikan batin
Napas meluncurkan hati bahagia
Kulihat taman indah dengan ide-ide baru
Saat aku memandang kupu-kupu terbang mengintari bunga indah aku teringat oleh masa pacarku
Itukah nama kehidupan yang penuh kenikmatan sejati






Bulan puasa
Bulan yang dijanjikan oleh Tuhan
Tali persaudaran tak pernah dilupakan
Ada hikmah dan nikmat yang disyukuri
Bulan puasa sebentar lagi telah tiba
Jalan raya didepan rumahku macet
Orang berbondong-bondong ingin bertemu sanak saudara yang tak pernah ketemu dalam satu tahun
Jiwa pemaaf tumbuh dalam dekade ke depan
Kapitalis, kastanitasi dan liberalisme harus di hindari




Biji sawi
Tak memperdulikan siapa pun
Hanya ketulusan hati melawan jiwa perusak alam semesta
Tak segapang orang menamani biji sawi yang iklas didera
Kepahlawan biji sawi , membuka kastani
Hanya kepantasan orang rendah hati


Sejagat nganggur, sejagat korupsi , sejagat perang barathayuda

Dimana-mana kota Indonesia , ombak selalu beriak
Omongan jadi pelacur ,seks jadi banggaan
Inkah rasanya bangsa aku penuh tak malu
President bisa pulang pergi dari luar negeri sampai hajatan Barack Obama selalu ikut saja
Semoga sejagat tak mengurangi aku merindukan negara damai sejahtera
Harapan rakyat selalu pupus karena para politisi suka karate ama boxing
Tak begitu tertekan jalan Panarukan sampai Bogor, itu penyebabnya
Bisik selalu ada keanikan premi sembako
Angin sepoi-sepoi tak mengubah hasrat bebas dari serangan fajar
Pintu tol jadi sasaran empuk doang
Mendoan itu makanan rakyat
Hiiiiiiii..

Kembang janda beranak dua

Jika secantik anak aku mau menemaninya
Hubungan aku hanya sebatas teman saja
Aku sich cuma ingin gaul saja

Biar udah punya anak aku mau dimadu sama dia
Kan karier akau seorang fotografer gunung semeru
Aku sang abdi dalem Jogjakarta sedang buang angin
Biar teman-teman aku, kata aku penyundang kaya raya
Bukan lihat imperisnya tapi, lihat buahnya dong
Seorang pertapa bukan hanya semedi saja ,harus bergaya harum mawar melati
Seorang pertapa ibarat teratai yang tak kenal musim
Ini sich! Beda ada hubungan dunaiwi perlu sich
Apalagi seorang fotografer butuh inpirasi dunia yang bebas




Hujan
Terimakasih hujan kau telah menangis demi kami
Nyanyianmu membuat para petani bahagia
Kau begitu hebat dari pada kami
Jika kami haus bersandar padamu dan memohon engkau menangis demi kami
Awanmu begitu tebal menyelimuti citra alam semesta
Kau tumbuhkan aneka tanaman yang bisa kami makan dan indah dimata kami
Kami kadang tak bisa merawat hutan belantara , jika suatu nanti hujan menangis kami susah dan tidak bersahabat dengan kami
Alam tidakkah lupa pada kami dalam gurun yang panas




Jempatan merah
Dimana aku berpijak
Seribu impian aku ingin menunjung harkat dan jiwa kesucian
Oh jempatan semboyan keberanian anak bangsa
Biar mulut negara tetangga berbuah sikalama
Aku dihantarkan monumen yang abadi
Itukah sebuah rahasia ilahi
Saat aku merenung ada pesan yang tak lupakan
Hamparan sungai mengataskan naman jempatan merah


Nyamuk nakal
Saat aku tidur dicubiti nyamuk nakal
Betapa besar nyamuk nakal mengasih aku
Sudah tubuhku kurus nyamuk nakal jengkel sama aku
Teringat saat aku dijalan, banyak nyamuk nakal
Jika aku sadar Tuhan memberi mereka hidup dijalan
Nyamuk nakal meramaikan tidur malamku yang indah
Aku sadar bukan main jika aku ketemu cewek nakal ,aku masukan penjara
Lebih abdol daripada nyamuk nakal yang kecil dan jahat tak berdosa



Sumber Kencana !!
Bis nyamber nyawa
Bis suka guling-guling dijalan
Aku tak tahu maksudnya
Apa buat para penumpang hatinya adem-ayem
Bini mau hamil saja , gak tau diri
Pokok sampai , tak urusan kata selamat
Lebih kejam daripada keponakkan deh!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar