Sabtu, 24 Juli 2010

Musik jiwa
Germicik hujan dan kecapi melukis indah musik jiwa
Hasrat untuk bersenadung
Bila inikah jawaban jiwa
Jiwa tergantung olehnya
Takdir melarang kita tuk taksirkan musik jiwa


Sahabat yang hilang
Kemana kau pergi?
Aku tau bahwa engkau lupa akan hasrat kehidupan
Dimana kau pergi, pasti aku menunggu mu pulang kembali
Jangan ada dosa diantara kita
Hidup hanya sebuah lap gombal
Berdoalah sebelum engaku pergi
Biar hatimu tenang
Angin dan api akan mentuntun engkau pergi nan jauh




Kesedihan abadi
Aku menangis oleh dia
Sungguh tali emas diantara kita putus entah kemana
Aku merindukan bulan dalam tidur
Kehangatan aku dan dia hanya hampa rasanya
Sepucuk surat yang ku terima sudah hanyut dalam impianku yang tak terduga




Jika ada kita di kereta selingkuh

Apa yang ada benak diri kita?
Mungkin sesuatu yang haram bagi kita
Cemooh menghampiri kita bertiga, dan seterusnya

Hanya buang berita tentng lesum di kereta ekspres
Ini namanya berkat atau nikmatnya
Aku saja tidak berani pada orang tuaku
I love fully
Joss…….joss….. bang yos
Sumber kenikmat yang nakal dan jadul
Biasa bos gebong teroris tak melarang untuk selingkuh saja





Punjangga penyair tua

Siapa aku ini?
Apa perkerjaan aku?
Aku hanya meringis di depan komputer tuk mengetuk hati pembaca
Tak iba rasa aku melaah puisiku penuh makna
Kadang aku terkurung oleh diriku saja
Betapa pahitnya mencari uang
Negara sudah nasdem
Mungkin Surya Paloh mengemis sama aku ini
Aku sudah tua
Negara sudah merdeka
Kata diriku negara belum merdeka
Obat terlarang memperparah sakit rakyatku ini
Banyak kuli nganggur
Sby cuma ilusi saja
Perut kehidupan sakit maag
Aku sudah tua ini usur umur
Tinggal akar hayatku dipanggil Sang Akhil
Ha…. Ha……ha…..




Musik keroncongan andalanku

Musik ini tersekima oleh buah manggis
Rasanya solo-jogja keroncongan budaknya
Setiap malam pagi sore dua kali lipat manggung di soto rumput warung budheku
Biar kata orang itu kuno, nostalgia berlanjut
Beradab atau tak beradab sami mamon
Bukan duitnya di cari tetapi, khas sekhas Raden Ayu Keraton
Byar banyu segara. Segara



Dua sejoli dua hati
Kata orang musrik
Begini pahit
Menurut rujuk orang lewat
Mungkinkah hubungan tetap langsing sinset
Biar kata orang mau apa ? yang penting rasa bung!!!
Bung cara bung
Indie .. indie .. indie jrah langsung terbang tinggi
Jika suka sama suka , itu masuk satu satu gol
Seger…..seger rujak cingur
Biar gak darah tinggi atau jantungan gak usah musing


Duit makan jeruk atau duit dimakan jeruk
Pusing amat sowe ora ketemu
Kalau ketemu minta
Bising amat , naik pesawat ke Taiwan
Duit lari cari jeruk
Benang bundet jeruk ketemu jeruk
Jadul bisa go Internasionil
Hee…….. jangan marah lho!!!
Nanti mirip lohan







Bandel karena cinta

Itu sikap yang bijaksana
Gimana rasa kalau buang angin sejuk di awan gelap gulita
Takutnya putus layangan terjadi
Hirup-pikuk jaman orang makin bandel karena cinta
Sowat gituloh!!! Kalau gak bandel cinta susah didapet
Emang gue orang tanpam bandel
Gyus jangan kira dian hening percaya ama aku
Dia masuk jebakan berkali-kali
Santapnya ikan bakar pagi-pagi benar



Gang perjaka
Bila anda ingin cari jodoh pria disini tempatnya
Pos kan saja di jalan ahmad yani blokade gang perjaka jakarta selatan
Disana rayuan jumbo dan tangisan tumpah ruah
Hanya taulandan saja
Hidung belang jadi idola
Jangan malu-malu ah!!!


Budi daya makan pagar tanaman
Bisakah hidup ini gak usah maling
Hush …… biola berisik
Apalagi, pacar di suruh makan pagar tanaman
Justu itu!!, paling hebat
Hiiii….. sampai simpang lima jadi jemuran pacar
Kambing jantan atau hewan berbau jantan pasti suka makan rumput kali
Aneh kan!!!, kami isnting paling kuat dan suka nyerobot pintu yang terbuka
Ini bulan ramadhan jangan sok makan pagar tanaman
Kalau gitu para tikus berdasi sok makan pagar tanaman



Saat yang terlupakan
Kehangatan bersama makin menjauh dari bintang-bintang kecil
Hasrat demi hasrat mukiri hati
Hancur dan nestapa, bila kenangan semua kan berlalu
Pondasi kehidupan keluarga hancur mina
Betapa banyak orang biadab dari pada seekor binatang buas
Orang buas dan menluntahkan omongan
Semua orang memandang duri-duri yang tajam
Kerakusan dan kesombongan biang keladi
Inikah namanya keikhlas hati manusia
Cucuran kesmesraan luntur karena medem
Kelucuan dan senyum hilang begitu saja
Ayah dan kakak berkeliblat dua arah
Omongan jadi amarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar